19 yang memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok
untuk mencapai tujuan bersama.
2. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Menurut Nur dalam Daryanto dan Muljo Rahardjo 2012: 242 prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
a. Setiap anggota kelompok siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. Semua
pekerjaan kelompok merupakan tanggung jawab dari semua anggota kelompok, bukan hanya tanggung jawab ketua atau
salah satu anggota kelompok saja. b. Setiap anggota kelompok siswa harus mengetahui bahwa
semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. Dengan demikian, semua yang dikerjakan oleh setiap anggota
kelompok, tak lain adalah untuk mencapai tujuan kelompok. c. Setiap anggota kelompok siswa harus membagi tugas dan
tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya. Tugas untuk masing-masing anggota kelompok harus sama
agar tidak ada rasa iri diantara anggota. Selain itu, ini untuk menghindari dominasi dari siswa yang merasa dirinya
memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan teman- temannya.
d. Setiap anggota kelompok siswa akan dikenai evaluasi. Dalam setiap akhir proses pembelajaran kooperatif, akan diadakan
evaluasi. Evaluasi ini untuk melihat sejauh mana siswa mampu
20 mencapai
tujuan pembelajaran
melalui pembelajaran
kooperatif yang telah dilaksanakan. e. Setiap anggota kelompok siswa berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. Dalam berkelompok, siswa akan saling
berbagi dengan teman yang ada dalam kelompoknya, sebab keberhasilan kelompok nantinya akan dilihat dari keberhasilan
yang dicapai oleh masing-masing anggota kelompok. f. Setiap
anggota kelompok
siswa akan
diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang
ditangani dalam kelompok kooperatif. Setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab atas materi yang dibahas
dalam kelompok. Sedangkan menurut Miftahul Huda 2015: 46 elemen dasar
pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: a. Interpedensi positif
Interpedensi positif adalah ketergantungan antar siswa dalam kelompok yang bersifat positif. Kelompok akan berhasil jika
semua anggota kelompok yang berhasil dalam menyelesaikan tugasnya. Dalam pembelajaran kooperatif, masing-masing
siswa dalam kelompoknya harus memiliki tanggung jawab mempelajari materi yang telah diberikan kepadanya dan
memastikan bahwa semua anggota kelompoknya juga mempelajari materi tersebut.
21 b. Interaksi promotif
Interaksi promotif akan terjadi jika interpedensi positif dapat tercapai. Interaksi promotif adalah interaksi yang ada di dalam
kelompok, dimana anggota kelompok saling mendorong dan membantu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Akuntabilitas individu Masing-masing individu memiliki tanggung jawab dalam
kelompoknya. Oleh karena itu, anggota kelompok harus berkontribusi maksimal dalam kelompoknya, sebab performa
masing-masing anggota akan dinilai dan hasilnya menjadi hasil kelompok.
d. Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil Keterampilan interpersonal tidak dimiliki oleh semua orang.
Untuk memiliki keterampilan ini perlu adanya latihan. Melalui pembelajaran kooperatif, keterampilan interpersonal ini dapat
dilatih. Siswa akan dikelompokkan dengan siswa lain sehingga mau tidak mau mereka akan berinteraksi dengan orang lain.
e. Pemrosesan kelompok Pemrosesan kelompok dapat berlangsung pada dua level yaitu
level kelompok kecil dan level seluruh siswa. Dalam pemrosesan kelompok, setiap kelompok diminta untuk
mendeskripsikan hal-hal yang mendukung dan tidak
mendukung dalam proses pencapaian tujuan sehingga siswa
22 dapat melihat hubungan seperti apa yang bermanfaat bagi
mereka. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif adalah adanya tanggung jawab pada masing-masing anggota kelompok, ketergantungan positif
antar anggota kelompok, kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan adanya evaluasi bagi masing-masing anggota
kelompok.
3. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif