35
D. Kerangka Berpikir
Kecerdasan emosional anak dapat dioptimalkan bila faktor-faktor yang mempengaruhinya saling mendukung. Faktor-faktor itu salah satunya
adalah guru. Guru memiliki pengaruh terhadap kecerdasan emosional siswa. Bagaimana guru mengajar di kelas akan dapat membentuk karakter
anak. Dengan menggunakan model pembelajaran yang baik, diharapkan akan dapat menciptakan anak dengan kecerdasan dan kepribadian yang
baik pula.
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
E. Penelitian Yang Relevan
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan model pembelajaran koopertif serta kecerdasan emosional anak.
Salah satu diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Desi Gita Andriani, Tri Atmojo K, dan Mardiyana pada tahun 2013 dengan judul
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II dan Think Pair Share Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa SMP Se-Kota
Kecerdasan emosi 1. Enggan
berkelompok dengan teman yang
kurang akrab, berbeda jenis
kelamin, dan kurang pandai
2. Mudah marah dan tersinggung
3. Suka main tangan Tipe Jigsaw II
Langkah-langkah: 1 Siswa
dibagi menjadi beberapa
kelompok 2 Membaca
3 Diskusi kelompok ahli
4 Laporan tim 5 Tes
6 Rekognisi tim Kecerdasan
emosional optimal 1. Siswa mau
berkelompok 2. Siswa tidak
mudah marah dan tersinggung
3. Siswa tidak main tangan
36 Kediri Tahun Pelajaran 20122013. Simpulan dari penelitian ini adalah 1
prestasi belajar matematika siswa yang dikenai Jigsaw II dengan rerata marginal 78,145 lebih baik dibandingkan pembelajaran TPS yang
memiliki rerata marginal 74,138 dan pembelajaran langsung yang memiliki rerata marginal 68,531, 2 prestasi belajar matematika siswa
yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dengan rerata marginal 78,459 lebih baik dibandingkan kecerdasan emosional sedang dengan rerata
marginal 74,985 dan rendah dengan rerata marginal 66,042, 3 pada siswa yang dikenai pembelajaran langsung, Jigsaw II dan TPS prestasi belajar
matematika siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih baik dibandingkan kecerdasan emosional sedang dan rendah, serta kecerdasan
emosional sedang lebih baik dibandingkan kecerdasan emosional rendah, 4 pada siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, sedang dan
rendah prestasi belajar matematika siswa yang dikenai Jigsaw II lebih baik dibandingkan dengan prestasi siswa yang dikenai TPS dan pembelajaran
langsung, serta TPS lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran langsung.
F. Hipotesis Penelitian