A
x
B
ys
x A
m+ aq
+ y B
n- aq
x s y s
Dengan demikian, kita peroleh hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan s dari A
x
B
y
dengan tetapan hasil kali kelarutan sebagai berikut:
Johari  Rachmawati, 2010 Perumusan
diperuntukkan bagi elektrolit berupa garam dan basa yang sukar larut.
2.4.2   Meramalkan Reaksi Pengendapan
Konsep dapat  digunakan  untuk  meramalkan  reaksi  pengendapan
elektrolit  dalam  larutan.  Hal  ini  dilakukan  dengan  membandingkan  nilai dengan quotion reaksi
. merupakan hasil dari perkalian konsentrasi molar
ion-ion dalam larutan dengan asumsi bahwa zat terurai sempurna.  Tidak ada endapan terbentuk
 Larutan tepat jenuh, endapan belum terbentuk  Endapan terbentuk
Masterton., Hurley., Neth, 2012:479
2.4.3  Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan
Jika AgCl dimasukkan dalam larutan AgNO
3
berarti sebelum terbentuk ion Ag
+
dan ion Cl
-
, didalam larutan sudah terdapat ion Ag
+
dari  larutan AgNO
3
. Ion Ag
+
yang  sudah  ada  dalam  larutan  disebut  sebagai  ion  senama.  Begitu  pula  jika
AgCl  dilarutkan  dalam  NaCl,  ion  Cl
-
yang  sudah  ada  dalam  larutan  disebut  ion senama.
Menurut  asas  kesetimbangan  prinsip  Le  Chatelier,  penambahan  ion senama akan mempengaruhi reaksi reaksi kesetimbangaan.
AgCl s               Ag
+
aq + Cl
-
aq Jika  dalam  larutan  sudah  terdapat  ion  Ag
+
atau  sudah  terdapat  ion  Cl
-
, reaksi
kekanan akan
sukar, berarti
elektrolit semakin
sukar larut
SupardiLuhbandjono, 2008:21.
2.4.4   Pengaruh pH terhadap Kelarutan
Beberapa senyawa asam dan basa ada yang sukar larut dalam air, Senyawa asam atau basa tersebut akan membentuk larutan dengan pH jenuh. Besarnya pH
jenuh sesuai banyaknya ion H
+
atau ion OH
-
yang terlarut. Konsentrasi ini sangat bergantung pada besarnya harga K
sp
sehingga kelarutan akan semakin membesar. Berarti  pH  larutan  asam  akan  semakin  kecil  sedangkan  pH  larutan  basa  akan
semakin  besar.  Konsentrasi  ion  H
+
atau  ion  OH
-
yang  terlarut  dapat  ditentukan dengan  cara  menghitung  harga  kelarutannya.  Perubahan  pH  akan  mempengaruhi
kelarutan dari basa yang sukar larut dan garam dari asam lemah yang sukar larut Johari  Rachmawati, 2010.
2.4.5   Kelarutan Khas dari Senyawa Ionik dalam Air pada suhu 25 C
1 Semua senyawa logam alkali golongan I A dapat larut. 2 Semua senyawa yang mengandung ion amonium NH
4 +
dapat larut. 3 Semua senyawa yang mengandung ion nitrat NO
3 -
, ion klorat ClO
3 -
dan ion perklorat ClO
4 -
dapat larut.
4 Sebagian besar ion hdroksida OH
-
tidak dapat larut. Pengecualiannya adalah hdroksida logam alkali dan barium hidroksida. Kalsium hidroksida CaOH
2
sedikit larut. 5  Sebagian besar senyawa yang mengandung ion klorida Cl
-
, ion bromida Br
-
atau  ion  iodida  I
-
dapat  larut.  Pengecualiannya  senyawa-senyawa  yang mengandung ion Ag
+
, ion Hg
2 2+
, dan ion Pb
2+
. 6 Semua ion karbonat CO
3 2-
, ion fosfat PO
4 3-
dan ion sulfida S
2-
tidak dapat larut. Pengecualiannya adalah senyawa-senyawa dari ion logam alkali dan ion
ammonium. 7 Sebagian besar ion sulfat SO
4 2-
dapat larut. Kalsium sulfat CaSO
4
dan perak sulfat  Ag
2
SO
4
sedikit  larut.  Barium  sulfat  BaSO
4
,  merkuri  II  sulfat HgSO
4
dan timbal sulfat PbSO
4
tidak dapat larut Chang, 2004:93.
2.5   Hasil Penelitian Relevan