Kehadiran Rendi menjadi dasar pemuasan kebutuhan Dinda baik dari sisi emosional dan fisik yang membuat Dinda sangat
bergantung dengan sosok Rendi. Di sisi lain, sosok Dinda juga melengkapi sisi kekanak-kanakan yang dimiliki oleh Rendi. Usia
Dinda yang 3 tahun lebih tua dari Rendi dan keterpisahan Rendi dari sang ibu sosok lekatnya membuat Rendi merasa diasuh
oleh Dinda.
c Kebertahanan Dinda dalam Lingkaran Kekerasan
Kekerasan yang dialami Dinda dalam relasinya dengan Rendi selama 5 tahun lamanya tidak melunturkan keinginan
Dinda untuk tetap mempertahankan relasi pacarannya dengan Rendi. Ada beberapa hal yang ditelaah penulis terkait kehendak
Dinda untuk tetap bertahan dalam relasi yang menyakitkan baginya, yakni:
1. Adanya rasa mencintai
Dinda merasa ia mencintai Rendi dan hal tersebut mampu membuatnya rela berkorban dan merasakan sakit hati karena
diselingkuhi berulang kali. Dinda merasa dirinya telah terbiasa dengan perlakuan Rendi dan Dinda berusaha untuk menerima
Rendi apa
adanya beserta
dengan kelebihan
dan kekurangannya. Dinda meyakini bahwa setiap manusia pasti
memiliki kekurangan dan sebagai pasangan, Dinda berusaha untuk menerima kekurangan Rendi. Meskipun merasa tidak
terima dan menyesal, namun Dinda tetap memilih untuk bertahan dan kembali dalam hubungan.
“Ya saya sayang banget sama dia, tapi untuk ngarepin da kayanya udah nggak lah.. Nyesel juga saya… Kenapa ini
harus terjadi harusnya terakhir putus itu yaudah saya move on
aja..”
Melalui pernyataan tersebut, dapat dilihat bahwa Dinda tidak memiliki cukup keteguhan hati untuk mengakhiri
hubungannya dengan Rendi sehingga Dinda lebih memilih untuk mengabaikan konflik yang terjadi dan terus-menerus
luluh kembali dengan rayuan Rendi. Penyesalan Dinda baru sungguh-sungguh dirasakannya ketika ia mendapatinya
dirinya hamil dan Rendi pergi meninggalkannya.
2. Adanya ketergantungan atas pemenuhan kebutuhan
biologis
Dinda merasa sangat sulit untuk melepaskan Rendi karena Dinda merasa ia telah ketergantungan untuk
melakukan sexual intercourse bersama dengan Rendi. Dinda merasa bahwa ia tidak akan pernah bisa lagi melakukan hal
tersebut dengan laki-laki lain karena Dinda pertama kali melakukannya kepada Rendi. Dinda mengakui bahwa dirinya
ialah sosok yang setia sehingga tidak mudah tertarik lagi dengan laki-laki lain.
“Jadi pas begitu saya putus sama dia kan saya udah nggak, kan saya udah gak melakukan sexual intercouse lagi, dan disana
saya baru tau ternyata, setelah kamu pernah mengalami itu, itu akan menjadi suatu kebutuhan. Dan saya gak mudah untuk
ngelakuin itu sama orang. Jadi saya jadi merasa saya butuh dia ya karena itu..
”
Dorongan untuk melakukan sexual intercourse dengan Rendi terus dirasa oleh Dinda sebagai suatu adiksi yang
mengikatnya dalam relasi berpacaran dengan Rendi. Hal itu juga yang menyebabkan Dinda masih menerima Rendi
meskipun Rendi juga berselingkuh dan melakukan sexual intercourse dengan Devi maupun Becca.
3. Adanya rasa nyaman karena terbiasa bersama