karena intimidasi yang terus dilakukan Doni. Hal ini membuat Sari tidak pernah yakin untuk meninggalkan
lingkaran kekerasan yang terus berulang dalam relasinya dengan Doni.
3. Adanya rasa nyaman dalam menjalani relasi
Alasan lain yang menjadi pertimbangan Sari untuk bertahan dalam relasi tersebut ialah karena Sari merasakan
kenyamanan ketika bersama dengan Doni selama 4 tahun ini. Doni merupakan sosok yang dapat mengisi kekosongan
dalam hati dan keseharian Sari. Hampir dalam semua kebutuhan, mulai dari kebutuhan finansial pemberian uang
untuk makan sehari-hari dan belanja, kebutuhan fisik kebutuhan untuk disentuh, kebutuhan untuk dicintai.
“Susah mba cari yang lain mah.. Apa ya.. Udah nyaman banget saya sama dia.. Sekarang dia perhatian banget
orangnya kan, care gitu lho sama hal-hal kecil aja care, saya makan apa, ada uang nggak, mau belanja apa.. Ya
untungnya dia udah kerja juga..”
Meskipun setelah dua tahun relasi tersebut berjalan dan Doni mulai menunjukkan perilaku kekerasan terhadap Sari,
namun Sari masih dapat merasakan kenyamanan jika Doni berada di dekatnya. Namun demikian, ada indikasi kuat yang
menunjukkan bahwa kenyamanan yang dirasakan Sari dipicu oleh rasa bergantung pada pemenuhan kebutuhan yang
selama ini diberikan oleh Doni.
4. Adanya harapan akan perubahan sikap Doni
Menerima perlakuan kekerasan dari Doni hamper setiap waktu, tidak mengurungkan harapan Sari untuk menunggu
Doni berubah menjadi sosok laki-laki yang lebih baik. Sari memiliki keyakinan bahwa setiap manusia bisa berubah dan
Sari yakin Doni cepat atau lambat akan berubah menjadi baik kembali seperti Doni yang dikenalinya ketika pertama kali
mereka bertemu. Sari menganggap bahwa jika di tahun-tahun pertama relasi pacaran mereka, Doni bisa memperlakukannya
dengan sangat baik, maka ada kemungkinan Doni dapat menjadi baik kembali. Keyakinan ini terus member kekuatan
bagi Sari untuk mempertahankan relasinya dengan Doni.
“Itu bukan hanya pikiran ya, itu harapan yang setiap harinya gitu.. saya berharap dia bisa kembali seperti
dulu.. dimana dia tidak kasar seperti itu. Karena saya sempet merasakan dia yang baik gitu.. walaupun itu
mungkin hanya sandiwara gitu untuk memenangkan hati saya. Ya.. saya nggak tau sampe kapan ya tapi saya
percaya sua
tu saat dia akan berubah begitu”. “Iya, ini nih kasarannya takdir yang saya harus jalani
mbak..”
Sari memiliki keyakinan bahwa keadaan yang dijalani sekarang bersama pasangan adalah sebuah takdir yang harus
dihadapi dengan sabar dan ikhlas. Melalui pernyataan ini, dapat dilihat pula bahwa Sari merasa tidak berdaya untuk
keluar dari situasi yang mengancam dan membuatnya terluka. Sari menunjukkan sikap pasrah terhadap apapun
yang dilakukan Doni terhadap dirinya dan menyerahkan seluruh kendali dalam relasi tersebut seutuhnya di tangan
Doni.
2. Gambaran Kelekatan Sari dan Orang Tua