80
ini dilaksanakan dengan metode survei. Teknik pengumpulan data dengan tes  dan  pengukuran.  Instrument  yang  digunakan  adalah  Tes  Kebugaran
Jasmani Indonesia TKJI umur 10-12 tahun dari pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi. Populasi yang digunakan untuk penelitian adalah siswa kelas
VI,  V,  VI  SD  Negeri  Mirit  Petikusan,  Kecamatan  Mirit,  Kabupaten Kebumen  yang  berjumlah  75  siswa  terdapat  0  siswa  dalam  klasifikasi
baik  sekali  85,  9  siswa  12  dalam  klasifikasi  baik  B,  28  siswa 50,61 dalam klasifikasi sedang 5, 22 siswa 2,33 dalam klasifikasi
kurang K dan 6 siswa 8 dalam klasifikasi kurang sekali KS.
C. Kerangka Berpikir
SD  Rejosari  3  terletak  didaerah  pinggiran  timur  kecamatan  Semin. Kebanyakan siswa  yang bersekolah di SD Rejosari 3 adalah anak-anak yang
berasal  dari  pedesaan  yang  cukup  jauh  jaraknya  dari  sekolah.  Mayoritas masyarakat  disana  adalah  bermata  pencaharian  petani,  sehingga  bisa
diperkirakan anak-anak disana kecukupan makan yang baik seperti beras atau nasi  dan  sayuran,  namun  kenyataannya  anak-anak  disana  masih  banyak
mengkonsumsi makanan dan minuman instan sebelum berangkat ke sekolah, padahal  nutrisi  yang  baik  akan  mendukung  kebugaran  tubuh  dan  aktivitas
anak,  apalagi  anak-anak  sekolah  dasar  nutrisi  dan  gizinya  harus  lebih  dari pada orang dewasa karena mereka masih dalah tahap pertumbuhan.
Aktivitas yang baik juga akan membantu perkembangan dan pertumbuhan anak, namun sayangnya di SD Rejosari 3 tidak ada kegiatan ekstrakurikuler,
dan  aktivitas  jasmani  anak  disekolah  hanya  saat  pembelajaran  pendidikan
81
jasmani  saja,  sehingga  waktu  untuk  beraktivitas  jasmani  di  sekolah  sangat kurang.  Padahal  menurut  Prof.  Dr.  Suharjana  dalam  bukunya  Kebugaran
Jasmani,  untuk  mendapatkan  kebugaran  yang  baik  faktor  yang  menentukan adalah  mengatur  makan,  istirahat  yang  teratur,  dan  berolahraga  secara  rutin
2013: 8. Ketiga faktor tersebut sangat penting untuk menunjang kebugaran anak, karena kebugaran tidak secara instan untuk didapatkan, perlu usaha dan
niat  untuk  mendapatkan  kebugaran  tubuh.  Jika  hanya  salah  satu  yang diusahakan, kemungkinan kebugaran belum bisa dicapai, misalnya seseorang
hanya menekankan pada pola makan yang baik, namun melupakan dua faktor yang  lain,  orang  tersebut  tidak  pernah  melakukan  aktivitas  fisik,  dan
istirahatnya  tidak  teratur,  sehingga  sama  saja,  atau  yang  lain  hanya menekankan  pada  salah  satu  faktor.  Memang  sekarang  tidak  mudah  untuk
mendapatkan  kebugaran  yang  baik,  anak  sekarang  sudah  beralih  fokusnya kepada smartphone yang dimiliki, ini juga bisa menjadi salah satu penyebab
seseorang malas untuk melakukan aktivitas.
82
1. Bagan Kerangka Berpikir
Gambar 14. Bagan kerangka berfikir
Siswa Sekolah Dasar