82
1. Bagan Kerangka Berpikir
Gambar 14. Bagan kerangka berfikir
Siswa Sekolah Dasar
Pola Makan
Status Gizi
Para siswa kurang mendapatkan asupan
makanan yang baik sarapan  saat akan
berangkat ke sekolah. Siswa cenderung
sering mengonsumsi makanan instan.
Asupan makanan  yang baik terutama sarapan
untuk siswa, mungkin akan sangat berdampak
pada gizi yang dimiliki oleh siswa tersebut.
Belum diketahuinya kebugaran jasmani
siswa SD Rejosari 3
Dilakukan  investigas  terhadap  permasalahan  di atas,  antara  pengaruh  pola  makan  dengan
kebugaran, status gizi dengan kebugaran.
Kebugaran Jasmani
Disusun judul: Hubungan antara pola makan, status gizi, dan
tingkat kebugaran jasmani siswa kelas atas SD Rejosari 3 Semin Gunungkidul
83
D. Hipotesis
Berdasarkan penjelasan, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1  Ada hubungan  yang positif antara pola makan dengan kebugaran jasmani
siswa kelas atas SD Rejosari 3, Semin, Gunungkidul. 2  Ada  hubungan  yang  positif  antara  status  gizi  dengan  tingkat  Kebugaran
jasmani siswa kelas atas SD Rejosari 3, Semin, Gunungkidul. 3  Ada  hubungan  yang  positif  antara  pola  makan  dan  status  gizi  dengan
kebugaran  jasmani  siswa  kelas  atas  SD  Rejosari  3  Kecamatan  Semin Gunungkidul.
84
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menghubungkan variabel  terikat  dan  bebas.  Variabel  terikat  yaitu  kebugaran  jasmani,  dan
variabel  bebas  pola  makan,  serta  status  gizi.  Pengambilan  data  dilakukan dalam  satu  waktu  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  hubungan  antar  variabel
pola  makan, istirahat  dan  aktivitas  jasmani  dengan  kebugaran  jasmani  siswa kelas atas SD Rejosari 3, Semin, Gunungkidul.
Desain  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  hubungan  antara  varibel independent  dan  variabel  dependent  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai
berikut :
Gambar 15. Bagan hubungan antara variabel dalam penelitian Sugiyono 2013: 71
X 1
Y
X 2
85
Keterangan :
X1 : Pola makan X2 : Status gizi
Y : Tingkat Kebugaran Jasmani  variabel dependent : Korelasi
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Pola Makan
Pola  makan  adalah  suatu  cara  atau  usaha  dalam  pengaturan  jumlah dan  jenis  makanan  dengan  maksud  tertentu,  seperti  mempertahankan
kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit Depkes  RI,  2009.  Secara  umum  pola  makan  mempunyai  3  komponen
penting,  yaitu  Jenis,  Frekuensi  dan  jumlah.  Bicara  tentang  jenis,  di Indonesia mengenal pola makanan pokok, lauk hewani, sayur dan buah,
ahli  gizi  menyebutnya  dengan  gizi  seimbang.  Sedangkan  frekuensi, sangat tergantung kelompok usia. Khusus untuk usia di atas 1 tahun, pola
frekuensi  makan  ialah  3  kali  makanan  utama,  dan  2  kali  makanan selingan.  Pola  ini  berlaku  untuk  kelompok  masyarakat  yang  sadar  akan
pentingnya kesehatan, terutama menjaga pola makan.
2. Status Gizi
Status gizi adalah keadaan yang menggambarkan kondisi tubuh siswa SD  Rejosari  3  Semin,  yang  diukur  melalui  perbandinagn  antara  berat
badan  dengan  tinggi  badan,  dengan  rumus  Devenport-Koup  dan  norma penilaian  dari  Sukintaka.  Status  gizi  pada  penelitian  ini  menggunakan
86
parameter  sesuai  dengan  usia  pada  tingkat  sekolah  dasar  SD.  Dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, sehingga didapatkan data yang
dihitung dengan rumus Devenport-Koup.
3. Kebugaran Jasmani
Kebugaran  jasmani  dalam  penelitian  ini  adalah  kemampuan  siswa kelas  atas  SD  Rejosari  3  Semin  untuk  melaksanakan  Tes  Kebugaran
Jasmani Indonesia TKJI dengan indeks tes usia 10-12 tahun. Data yang dihasilkan  adalah  nilai  yang  sudah  ditransformasikan  sesuai  dengan
petunjuk TKJI.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  Nonprobability  Samplingyaitu  Sampling Jenuh,  dimana  semua  anggota  populasi  digunakan  sebagai  sampel.  Populasi
siswa  atas  kelas  atas  SD  Rejosari  3,  Semin,  Gunungkidul,    yang  terdiri  dari kelas  4,  5,  6  tahun  ajaran  20152016.  Sampel  yang  digunakan  sebanyak  52
anak secara keseluruhan. Kelas 4 terdiri dari 20 siswa, kelas 5 terdiri dari 15 siswa, dan kelas 6 terdiri dari 17 siswa.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen  penelitian  yang  digunakan  dalam  pengambilan  data masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
87
a. Pola Makan
Data pola makan, istirahat dan aktivitas jasmani siswa kelas atas SD Rejosari 3, Semin, Gunungkidul, diperoleh dengan menggunakan teknik
kuisioner atau menggunakan angket.
Kuesioner Pola Makan
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Apakah anda makan sebanyak 3 kali dalam sehari? Apakah  pola  makan  sarapan,  makan  siang,  makan
malam anda berjalan secara teratur? Apakah  sarapan  pagi  sebelum  berangkat  ke  sekolah
merupakan hal yang penting? Apakah  anda  selalu  sarapan  pagi  sebelum  berangkat
sekolah? Apakah anda mengkonsumsi susu setiap hari?
Apakah anda sering mengkonsumsi mie instan? Apakah anda mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari?
Apakah kegiatan diluar sekolah seperti les mengganggu pola makan anda?
Apakah anda sering telat makan? Apakah anda selalu mengusahakan makan teratur setiap
hari?
Sumber:httpswww.scribd.comAngga Christiandri
b. Status Gizi
Dalam  status  gizi  diperoleh  dengan  mengukur  tinggi  badan  dan berat  badan  kemudian  dimasukkan  ke  dalam  rumus  Devenport-
Koup,  sehingga  dari  perhitungan  tersebut  akan  didapatkan  status gizi.
1.  Pengukuran  tinggi  badan  dilakukan  dengan  menggunakan  alat ukur stadio meter dengan satuan pengukuran centimeter cm.