Pola Makan di Indonesia
                                                                                63
dahulu telah dikenal masyarakat di seluruh tanah air. Pada umumnya menu di Indonesia terdiri atas makanan sebagai berikut:
1  Makanan  pokok  untuk  memberi  rasa  kenyang:  nasi,  jagung,  ubi jalar,  singkong,  talas,  sagu,  serta  hasil  olah,  seperti  mie,  bihun,
makaroni, dan sebagainya. 2  Lauk  untuk  memberi  rasa  nikmat  sehingga  makanan  pokok  yang
pada umumnya mempunyai rasa netral, lebih terasa enak. 3  Sayur untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan
makanan  karena  biasanya  dihidangkan  dalam  bentuk  berkuah  :  sayur daun-daunan, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Susunan  menu  yang  terdiri  atas  empat  macam  golongan  makanan  ini, yaitu  makanan  pokok,  sayur,  dan  buah,  kalaupun  tidak  tiap  hari  dimakan
secara lengkap, paling kurang tampak disajikan pada waktu selamatan atau pesta. Bila dianalisis secara ilmu gizi, semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh
untuk mencapai derajat kesehatan optimal. Makanan  pokok  berperan  sebagai  sumber  utama  energi  berasal  dari
karbohidrat,  lauk  sebagai  sumber  protein,  sayur  dan  buah  sebagai  sumber mineral dan vitamin. Buah merupakan sumber utama vitamin C karena pada
umumnya  dimakan  dalam  keadaan  mentah.  Sebagai  akibat  pemasakan vitamin  C  pada  sayur  sebagian  akan  rusak.  Karena  menu  ini  terdiri  atas
empat  macam  makanan  dan  ternyata  sehat,  dalam  slogan  yang  mudah dimengerti  disebut  4  sehat.  Karena  susu  mengandung  protein  bernilai
biologi  tinggi  dan  zat-zat  gizi  esensial  lain  dalam  bentuk  yang  mudah
64
dicernakan  dan  diserap,  maka  susu  terutama  dianjurkan  sebagai  pelengkap yaitu ke-5 bagi golongan manusia yang membutuhkan relatif  lebih banyak
protein, yaitu balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Hingga  saat  ini  penggunaan  susu  di  Indonesia  masih  sangat  terbatas,
karena penyediaan masih terbatas sehingga masih sangat mahal untuk rata- rata penduduk. Karena tidak terbiasa, maka rata-rata orang Indonesia belum
begitu suka minum susu. Namun, dengan upaya peningkatan produksi susu dan peningkatan daya beli masyarakat disertai penyuluhan, diharapkan pada
masa  yang  akan  datang  orang  Indonesia  akan  lebih  banyak  mengonsumsi susu.
                