90
Kelas XA SMA Negeri Sumpiuh tergolong kelas yang aktif. Suasana ketika penilaian membaca puisi berlangsung cukup kondusif, akan tetapi ada
beberapa siswa yang memberikan komentar pada siswa yang sedang mambacakan puisi sebelum waktunya memberikan komentar. Hal tersbut dapat mengganggu
konsentrasi siswa yang sedang tampil ke depan yang sedang membacakan puisi. Pada saat peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk memberikan
komentar pada siswa yang telah membaca puisi, siswa cukup aktif. Terdapat tiga anak yang selalu memberikan komentar, dan lainnya cenderung pasif karena
mereka menganggap sudah terwakilkan.
4.1.1.2.3 Hasil Wawancara
Hasil wawancara dilakukan setelah selesai pembelajaran siklus I. Sasaran wawancara difokuskan pada tiga siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, cukup,
dan nilai terendah pada tes membaca puisi. Wawancara ini mencakup lima pertanyaan, yaitu: 1 perasaan siswa dengan adanya pembelajaran membaca puisi,
2 kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka, 3 kesulitan yang dialami siswa saat mengikuti
pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka, 4 pendapat siswa mengenai manfaat teknik pelatihan dasar di alam terbuka dalam
pembelajaran membaca puisi, 5 saran atau harapan siswa terhadap pembelajaran membaca puisi yang akan datang.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap ketiga siswa tersebut, siswa yang mencapai nilai sedang maupun yang mencapai nilai terendah
yang merasa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran membaca puisi
91
dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka. Namun siswa yang mendapatkan nilai tertinggi menyatakan bahwa sangat berminat dan senang mengikuti
pembelajaran seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan siswa merasa tidak bosan.
Menurut mereka teknik pelatihan dasar di alam terbuka yang digunakan guru sudah tepat karena guru melakukan sesuatu hal yang baru. Siswa
menganggap pembelajaran membaca puisi ini merupakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Siswa lebih mengerti dan memahami cara membaca puisi
yang baik karena dalam pembelajaran ini siswa diajak latihan tahap demi tahap dalam melakukan teknik pelatihan dasar, dan dengan suasana alam yang
mendukung mereka untuk bebas berekspresi. Kesan siswa terhadap pembelajaran membaca puisi dengan teknik
pelatihan dasar di alam terbuka dibandingkan pembelajaran membaca puisi sebelumnya. Menurut mereka dengan adanya pembelajaran yang demikian dapat
membantu siswa untuk membaca puisi dengan baik, karena teknik pelatihan dasar di alam terbuka siswa dilatih pernafasan, konsentrasi, vokal, olah tubuh, dan
ekspresi yang diberikan guru yang pelaksanaannya di luar ruanganalam terbuka. Siswa yang tadinya tidak menyukai pembelajaran membaca puisi menjadi senang.
Harapan siswa untuk pembelajaran membaca puisi yang akan datang lebih diting katkan lagi agar siswa menjadi senang dan termotivasi. Dapat dikatakan bahwa
pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka yang diterapkan peneliti sudah berhasil meningkatkan keterampilan siswa
dalam membaca puisi.
92
Dari hasil wawancara tersebut juga diketahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada saat membaca puisi, yaitu pada aspek tekanan, aspek intonasi,
aspek gesture atau olah tubuh dan aspek penguasaan panggung. Hal ini terlihat dari hasil penilaian membaca puisi siklus I yang tergolong nilai rendah atau belum
memenuhi kriteria.
4.1.1.2.4 Hasil Dokumentasi Foto