120
Aspek observasi kesembilan yaitu keadaan siswa saat temannya membaca puisi. Pada siklus II terdapat 30 siswa yang bersikap tenang pada saat temannya
membaca puisi, tergolong dalam kategori baik atau 81,08. Dapat disimpulkan bahwa pada siklus II ini siswa yang bersikap tenang mengalami peningkatan
sebanyak 6 orang siswa. Pada siklus II siswa yang selalu mengganggu siswa lainnya saat
membacakan puisi berlangsung aspek observasi kesepuluh ditunjukkan oleh 7 orang siswa atau 18,92 .
Disimpulkan pada siklus II ini terjadi perubahan perilaku siswa ke arah positif lebih banyak dari siklus I. Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya siswa
yang berperilaku negatif, siswa yang pada siklus I tidak memerhatikan penjelasan guru, tidak tertarik atau senang terhadap pembelajaran yang dilakukan, tidak
antusias dalam pembelajaran, tidak melakasanakan perintah guru untuk membaca puisi, dan tidak tenang saat temannya membaca puisi, pada siklus II berkurang.
4.1.3.2 Hasil Jurnal
Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini adalah jurnal guru dan jurnal siswa. Pengisian jurnal siswa dilaksanakan oleh seluruh siswa kelas XA SMA
Negeri Sumpiuh. Pengisian jurnal guru dilakukan oleh guru. Kedua jurnal tersebut berisi ungkapan perasaan siswa dan guru selama pembelajaran membaca puisi
berlangsung.
4.1.3.2.1 Jurnal Siswa
Jurnal siswa berisi ungkapan perasaan siswa selama pembelajaran membaca puisi berlangsung. Jurnal siswa diisi oleh seluruh siswa kelas XA tanpa
121
kecuali. Pengisian jurnal harus dilakukan pada saat akhir pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka. Tujuan diadakan jurnal ini
adalah untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung dan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan siswa
meliputi lima pertanyaan yaitu 1 ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka, 2 kemampuan
siswa dalam memahami pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka, 3 kesulitan yang dialami siswa ketika menggunakan
teknik pelatihan dasar di alam terbuka pada pembelajaran membaca puisi, 4 manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran membaca puisi
dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka, 5 pesan, kesan, dan saran siswa terhadap penggunaan teknik pelatihan dasar di alam trebuka dalam pembelajaran
membaca puisi.
Tabel 27 Hasil Jurnal Siswa Siklus I
No. Keterangan Frekuensi Persentase
Positif Negatif Positif Negatif 1.
ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan
37 0 100
2. kemampuan siswa dalam memahami
penjelasan yang diberikan peneliti
37 0 100
3.
kesulitan yang dialami siswa ketika menggunakan teknik pelatihan dasar
28 9 75,68
24,32
4. manfaat yang diperoleh siswa 37
100
122
setelah mengikuti pembelajaran membaca puisi dengan teknik
pelatihan dasar 5.
pesan, kesan, dan saran siswa terhadap penggunaan teknik
pelatihan dasar di alam trebuka dalam pembelajaran membaca puisi.
34 3 91,89
8,11
Data pada tabel 27 hasil jurnal siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa 37 siswa atau sebesar 100 menyatakan senang dengan pembelajaran membaca
puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka. Menurut pendapat mereka pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar yang dilakukan di
alam terbuka atau di luar ruangan menjadi lebih menarik karena dapat menghilangkan rasa jenuh dengan menikmati pemandangan alam sekitar. Mereka
merasakan suasana baru sehingga mereka akan lebih bebas berekspresi dalam mengikuti pelatihan dasar dalam pembelajaran membaca puisi.
Sebanyak 37 siswa atau 100 juga memberikan tanggapan terhadap penjelasan yang diberikan guru. Seluruh siswa di kelas XA menganggap
penjelasan yang diberikan oleh peneliti mudah dipahami, karena menurut mereka teknik yang digunakan menarik, dengan adanya ketertarikan tersebut membuat
suasana pembelajaran lebih santai dan menyenangkan. Selain itu ketika peneliti menjelaskan mengenai teknik pelatihan dasar dalam pembelajaran membaca puisi
123
langsung dipraktikkan secara bertahap menjadikan siswa lebih paham tujuan dari setiap tahap yang dilakukan dalam teknik pelatihan dasar membaca puisi.
Tanggapan mengenai kesulitan siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka, terdapat 28 siswa
atau 75,68 tidak mengalami kesulitan. Terdapat 9 siswa atau 24,32 berpendapat mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran membaca puisi
dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka. Hal ini menunjukan peningkatan dalam pembelajaran membaca puisi di alam terbuka pada siklus II.
Pada siklus II ini juga terjadi peningkatan terhadap kesan dan pesan yang positif yang ditunjukkan oleh 34 orang siswa atau 91,89. Siswa mengemukakan
perasaannya bahwa pembelajaran membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar yang dilakukan di alam terbuka menyenangkan. Hanya 3 orang siswa atau 8,11
yang tidak mendukung pembelajaran membaca puisi ini.
4.1.3.2.2 Jurnal Guru