100
86,49, dan aspek yang kedelapan yaitu siswa yang tidak melaksanakan perintah guru membaca puisi sebesar 13,51.
4.1.1.2.5 Refleksi
Berdasarkan hasil keterampilan membaca puisi pada siswa kelas XA SMA Negeri Sumpiuh pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 68,17 dan termasuk
dalam kategori cukup. Akan tetapi, hasil yang diperoleh pada siklus I belum memenuhi target yang diharapkan oleh peneliti yaitu 7,00. Permasalahan yanng
dihadapi pada siklus I ini adalah siswa belum menguasai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi sehingga ada aspek tertentu yang masih rendah
skornya, yaitu pada aspek gesture gerak tubuh yaitu 60,54. Masih belum tercapainya aspek penilaian ini dikarenkan kondisi pada saat
pembelajaran yang kurang kondusif sehingga menjadikan siswa kurang berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu beberapa siswa masih
canggung dalam membaca puisi sehingga terlihat kaku dan gerakan monoton bahkan masih ada yang sekadar membaca saja. Kepercayaan diri siswa perlu
ditingkatkan pada siklus II yaitu dengan memberikan latihan yang lebih intensif, selain itu siswa perlu diberikan motivasi untuk membangun kepercayaan diri
supaya siswa tidak canggung dalam membaca puisi.
101
Dengan adanya masalah tersebut perlu adanya solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal tersebut bertujuan agar pembelajaran
membaca puisi yang akan datang akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Maka hal ini dapat diatasi dengan adanya upaya yanng dilakukan oleh peneliti yaitu dengan
cara: 1 guru merefleksi hasil tes dan nontes pada siklus I dengan cara peneliti mencatat adakah peningkatan kemampuan membaca puisi setelah pembelajaran
membaca puisi dengan teknik pelatihan dasar di alam terbuka, 2 pada proses pembelajaran membaca puisi siswa diminta untuk lebih fokus dan konsentrasi, 3
peneliti menjelaskan kesalahan-kesalahan yang masih dialami siswa pada saat membaca puisi, 4 peneliti melakukan tindakan tambahan pada pelatihan
pernafasan, yaitu dengan menambah latihan pernafasan dengan cara duduk, 5 peneliti melakukan tindakan tambahan pada pelatihan gesture olah tubuh yaitu
dengan memberikan gerakan-gerakan untuk melenturkan badan, 6 peneliti memberikan motivasi dan semangat pada siswa agar mempunyai kepercayaaan
diri untuk membaca puisi di depan orang banyak. Dengan adanya perbaikan-perbaikan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran membaca puisi pada siklus II dan siswa dapat memeroleh nilai yang sesuai dengan yang ditargetkan peneliti.
102
4.1.2 Hasil Tes Siklus II
Hasil tes membaca puisi pada siklus II ini merupakan data awal setelah dilakukan tindakan pembelajaran menggunakan teknik pelatihan dasar di alam
terbuka. Kriteria penilaian pada siklus II meliputi: 1 pemenggalan, 2 mimik, 3 penguasaan teknik vokal meliputi: 1 lafal, 2 nada, 3 tekanan, 4 intonasi,
5 jeda, dan 6 penguasaan penampilan meliputi: 1 gesture gerak tubuh, 2 penguasaan panggung.
Secara umum, hasil tes membaca puisi dengan menggunakan teknik pelatihan dasar di alam terbuka pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 17 Hasil Tes Siklus II Keterampilan Membaca Puisi
No Unsur yang
dinilai Skor
maksimal Kategori
1 Pengahayatan Pemenggalan
Mimik 15
10 81,08
80,00 Baik
Baik
2 PenguasaanTeknik Vokal
Lafal Nada
Tekanan Intonasi
Jeda 10
10 10
10 10
82,70 77,30
79,46 77,84
80,54 Baik
Baik Baik
Baik Baik
3 Penampilan Gesture gerakan tubuh
Penguasaan panggung 15
10 73,51
70,27 Baik
Baik
Rata-rata jumlah 100
702,7 Rata-rata nilai
Baik
Data pada tabel 17 menunjukkan bahwa persentase pencapaian nilai klasikal aspek pemenggalan sebesar 81,08 atau dalam kategori baik. Persentase
X = 702,7 = 78,08
9