Petunjuk Penyelesaian Teori hirarki kebutuhan dari Maslow Maslow’s Need Hierarchy Motivasi menurut Douglas Mc. Gregar

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk – TOYOTA SALES OPERASION AUTO 2000 CABANG MEDAN Responden yang terhormat, Bersama ini saya mohon kesediaan BapakIbu untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang BapakIbu berikan hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka penyusunanSkripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto 2000 Cabang Medan”, pada Program Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Informasi yang BapakIbu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Atas perhatian BapakIbu, saya ucapkan terimakasih.

A. Petunjuk Penyelesaian

1. Pilihlah pertanyaan sesuai pendapat BapakIbu tentang keberadaan sikap dan perilaku BapakIBu alami dalam lingkungan kerja. 2. Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda centang √ pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut BapakIbu. Adapun makna tanda tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara SS = Sangat Setuju S = Setuju KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Kuesioner

Berilah tanda centang √ pada salah satu pilihan yang telah disediakan. 1 Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita 2 Usia a. ≤ 30 Tahun b. 31-40 Tahun c. 41-50 Tahun d. ≥ 51 Tahun 3 Pendidikan a. SLTA Sederajat b. Diploma c. Sarjana d. Magister 4 Lama Bekerja a. 1-10 Tahun b. 11-20 Tahun c. 21-30 Tahun d. › 31 Tahun Universitas Sumatera Utara MOTIVASI NO Penyataan STS TS KS S SS 1 Pengahasilan yang saya terima saat ini sudah sangat memuaskan 2 Imbalan berupa bonus yang diberikan perusahaan cukup memuaskan bagi saya 3 Insentif yang saya terima saat ini sudah sangat memuaskan 4 Dengan adanya fasilitas-fasilitas kantor yang cukup memadai, menjadikan saya nyaman melakukan pekerjaan yang saya tangani 5 Saya merasa aman dalam lingkungan pekerjaan saya 6 Saya menganggap rekan-rekan kerja sebagai keluarga 7 Saya dapat bersosialisasi dengan karyawan lain 8 Saya setuju adanya pemberian pujian atas hasil kerja 9 Prestasi kerja yang saya peroleh membuat kesempatan untuk memiliki jenjang karier yang lebih tinggi 10 Saya berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang pekerjaan 11 Saya turut serta dalam kegiatan-kegiatan penting di perusahaan Universitas Sumatera Utara PENGALAMAN KERJA No Peryataan STS TS KS S SS 1 Dalam bekerja saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu 2 Saya tidak membuang-buang waktu dengan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan pekerjaan 3 Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang benar 4 Pengalaman kerja yang saya miliki, membantu mengurangi kesalahan- kesalahan yang saya lakukan pada saat saya melaksanakan pekerjaan saya 5 Pengalaman kerja yang saya miliki sangat membantu saya dalam pekerjaan saya saat ini. Universitas Sumatera Utara PRODUKTIVITAS KARYAWAN No Pernyataan STS TS KS S SS 1 saya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari yang target yang ditentukan. 2 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan hasil yang diharapkan. 3 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan dengan hasil yang diharapkan pula. 4 Saya selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja. 5 Saya selalu tepat waktu datang ke kantor. 6 Saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab. 7 Saya harus menaati peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI ANDA Universitas Sumatera Utara TABULASI DATA RESPONDEN X 1 JUMLAH X 2 JUMLAH Y JUMLAH 3 4 4 5 5 5 4 5 35 5 5 5 5 25 5 4 3 4 5 4 25 4 4 4 3 4 4 4 4 31 5 3 3 4 20 3 4 3 4 4 3 21 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 4 4 4 22 4 5 5 5 5 5 29 3 4 4 3 4 4 4 4 30 5 4 4 4 22 4 3 3 3 3 3 19 5 5 4 4 4 4 4 5 35 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 3 4 4 4 4 30 5 3 3 3 19 3 4 3 4 3 4 21 4 4 4 3 3 3 4 3 28 5 3 3 4 20 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 3 4 3 20 3 3 3 3 3 4 19 5 4 3 4 4 4 4 4 32 5 5 2 2 19 1 5 4 4 2 4 20 5 4 4 4 5 5 5 5 37 5 4 4 4 22 3 4 4 5 4 4 24 2 4 4 2 4 4 2 4 26 5 4 4 4 22 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 3 4 4 4 4 31 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 4 5 5 4 5 5 5 4 37 5 4 4 4 22 4 5 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 4 4 22 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 3 4 4 5 32 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 2 4 2 2 4 26 5 4 3 4 21 3 4 3 2 2 3 17 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 3 4 21 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 4 4 22 3 4 4 4 4 4 23 4 4 5 5 4 4 4 4 34 5 5 5 5 25 5 4 5 4 4 4 26 4 4 4 4 3 4 4 4 31 5 4 3 4 21 4 4 4 4 4 4 24 2 4 2 5 1 3 4 4 25 5 3 4 1 18 5 1 2 3 2 4 17 5 4 3 4 5 5 5 4 35 5 4 4 4 22 3 4 5 4 4 4 24 5 5 5 4 4 4 4 4 35 5 4 4 5 23 5 4 5 4 4 5 27 5 4 4 4 4 4 4 5 34 5 4 4 4 22 4 5 4 4 4 4 25 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 3 4 22 4 5 4 4 4 3 24 4 4 5 2 4 4 4 4 31 5 3 3 4 20 4 3 3 3 3 4 20 4 4 5 3 4 4 4 5 33 5 5 5 4 24 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 3 4 4 4 4 30 5 3 3 3 19 3 4 3 3 3 4 20 5 5 4 3 5 4 4 5 35 5 5 5 5 25 4 5 5 5 4 5 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 3 4 4 4 4 32 5 4 4 4 22 4 5 4 4 4 3 24 4 4 5 4 4 3 3 4 31 5 3 4 4 21 3 5 4 5 4 4 25 3 5 5 3 4 4 5 5 34 5 4 4 4 22 5 5 3 4 4 5 26 4 5 5 3 4 4 4 4 33 5 4 4 4 22 4 5 4 4 4 5 26 4 4 5 3 4 4 4 4 32 5 4 4 3 21 3 4 3 3 3 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 4 3 3 20 4 4 3 4 4 3 22 Universitas Sumatera Utara 5 4 5 4 4 4 5 4 35 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 3 5 5 2 4 4 4 4 31 5 5 4 4 23 5 5 4 3 3 5 25 3 4 5 4 4 4 4 4 32 5 3 3 5 21 4 4 3 4 4 4 23 3 5 5 3 4 4 4 4 32 5 4 4 4 22 4 5 4 4 4 4 25

1. UJI VALIDITAS

Uji Validitas 1 Case Processing Summary N Cases Valid 30 100.0 Excluded a .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .902 23 Item Statistics Mean Std. Deviation N VAR00001 3.8667 .62881 30 VAR00002 4.3000 .53498 30 VAR00003 4.4667 .73030 30 VAR00004 3.4667 .81931 30 VAR00005 4.1333 .43417 30 VAR00006 4.0667 .52083 30 VAR00007 4.1667 .53067 30 VAR00008 4.0667 .52083 30 VAR00009 4.0000 .64327 30 VAR00010 3.9000 .66176 30 VAR00011 3.8333 .59209 30 Universitas Sumatera Utara VAR00012 4.1333 .68145 30 VAR00013 4.0000 .78784 30 VAR00014 4.3667 .71840 30 VAR00015 3.8000 .71438 30 VAR00016 3.9000 .66176 30 VAR00017 3.6667 .71116 30 VAR00018 3.9667 .61495 30 VAR00019 3.5667 .72793 30 VAR00020 3.9333 .63968 30 VAR00021 3.7333 .63968 30 VAR00022 3.4333 .85836 30 VAR00023 3.3333 1.06134 30 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 86.2333 71.495 .590 .896 VAR00002 85.8000 76.097 .191 .904 VAR00003 85.6333 72.792 .388 .901 VAR00004 86.6333 70.033 .544 .897 VAR00005 85.9667 75.826 .284 .902 VAR00006 86.0333 74.240 .407 .900 VAR00007 85.9333 74.754 .341 .901 VAR00008 86.0333 71.137 .769 .893 VAR00009 86.1000 71.610 .564 .896 VAR00010 86.2000 72.097 .501 .898 VAR00011 86.2667 71.995 .579 .896 VAR00012 85.9667 73.826 .331 .902 VAR00013 86.1000 70.576 .526 .897 VAR00014 85.7333 70.754 .570 .896 VAR00015 86.3000 68.631 .762 .891 VAR00016 86.2000 68.993 .794 .891 VAR00017 86.4333 69.082 .725 .892 Universitas Sumatera Utara VAR00018 86.1333 75.223 .240 .903 VAR00019 86.5333 72.533 .411 .900 VAR00020 86.1667 71.592 .569 .896 VAR00021 86.3667 71.757 .553 .897 VAR00022 86.6667 69.678 .541 .897 VAR00023 86.7667 67.426 .551 .898 Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items 90.1000 78.162 8.84093 23 UJI VALIDITAS 2 Case Processing Summary N Cases Valid 30 100.0 Excluded a .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .908 18 Universitas Sumatera Utara Item Statistics Mean Std. Deviation N VAR00001 3.8667 .62881 30 VAR00003 4.4667 .73030 30 VAR00004 3.4667 .81931 30 VAR00006 4.0667 .52083 30 VAR00008 4.0667 .52083 30 VAR00009 4.0000 .64327 30 VAR00010 3.9000 .66176 30 VAR00011 3.8333 .59209 30 VAR00013 4.0000 .78784 30 VAR00014 4.3667 .71840 30 VAR00015 3.8000 .71438 30 VAR00016 3.9000 .66176 30 VAR00017 3.6667 .71116 30 VAR00019 3.5667 .72793 30 VAR00020 3.9333 .63968 30 VAR00021 3.7333 .63968 30 VAR00022 3.4333 .85836 30 VAR00023 3.3333 1.06134 30 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 65.5333 57.913 .606 .902 VAR00003 64.9333 59.237 .386 .908 VAR00004 65.9333 56.409 .571 .903 VAR00006 65.3333 61.057 .342 .908 VAR00008 65.3333 58.092 .724 .900 VAR00009 65.4000 58.731 .504 .905 VAR00010 65.5000 59.017 .458 .906 VAR00011 65.5667 59.151 .506 .904 VAR00013 65.4000 57.628 .490 .905 Universitas Sumatera Utara VAR00014 65.0333 57.482 .561 .903 VAR00015 65.6000 55.283 .783 .897 VAR00016 65.5000 55.500 .829 .896 VAR00017 65.7333 55.444 .771 .897 VAR00019 65.8333 58.489 .457 .906 VAR00020 65.4667 58.326 .550 .903 VAR00021 65.6667 58.161 .568 .903 VAR00022 65.9667 55.689 .600 .902 VAR00023 66.0667 53.306 .624 .903 Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items 69.4000 64.110 8.00689 18

2. ANALISIS DATA STATISTIK

Deskriptif Variabel Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 2 5.0 5.0 5.0 3 8 20.0 20.0 25.0 4 20 50.0 50.0 75.0 5 10 25.0 25.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 Statistics VAR0 0001 VA R00 002 VA R00 003 VA R00 004 VA R00 005 VA R00 006 VA R00 007 VA R00 008 VA R00 009 VA R00 010 VA R00 011 VA R00 012 VA R00 013 VA R00 014 VA R00 015 VA R00 016 VA R00 017 VAR0 0018 N Valid 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 Missing Universitas Sumatera Utara VAR00002 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 4 30 75.0 75.0 75.0 5 10 25.0 25.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00003 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 1 2.5 2.5 2.5 3 2 5.0 5.0 7.5 4 21 52.5 52.5 60.0 5 16 40.0 40.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00004 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 4 10.0 10.0 10.0 3 13 32.5 32.5 42.5 4 18 45.0 45.0 87.5 5 5 12.5 12.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00005 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 1 2.5 2.5 2.5 3 3 7.5 7.5 10.0 4 29 72.5 72.5 82.5 Universitas Sumatera Utara VAR00006 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 1 2.5 2.5 2.5 3 3 7.5 7.5 10.0 4 30 75.0 75.0 85.0 5 6 15.0 15.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00007 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 2 5.0 5.0 5.0 3 1 2.5 2.5 7.5 4 30 75.0 75.0 82.5 5 7 17.5 17.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00008 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 1 2.5 2.5 2.5 4 29 72.5 72.5 75.0 5 10 25.0 25.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00009 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 5 40 100.0 100.0 100.0 5 7 17.5 17.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara VAR00010 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 9 22.5 22.5 22.5 4 24 60.0 60.0 82.5 5 7 17.5 17.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00011 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 1 2.5 2.5 2.5 3 11 27.5 27.5 30.0 4 24 60.0 60.0 90.0 5 4 10.0 10.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00012 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 1 2.5 2.5 2.5 2 1 2.5 2.5 5.0 3 5 12.5 12.5 17.5 4 28 70.0 70.0 87.5 5 5 12.5 12.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara VAR00016 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 1 2.5 2.5 2.5 3 8 20.0 20.0 22.5 4 27 67.5 67.5 90.0 5 4 10.0 10.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00013 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 1 2.5 2.5 2.5 3 10 25.0 25.0 27.5 4 23 57.5 57.5 85.0 5 6 15.0 15.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00014 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1 1 2.5 2.5 2.5 3 3 7.5 7.5 10.0 4 24 60.0 60.0 70.0 5 12 30.0 30.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00015 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 1 2.5 2.5 2.5 3 12 30.0 30.0 32.5 4 22 55.0 55.0 87.5 5 5 12.5 12.5 100.0 Universitas Sumatera Utara VAR00015 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 1 2.5 2.5 2.5 3 12 30.0 30.0 32.5 4 22 55.0 55.0 87.5 5 5 12.5 12.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00017 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 2 3 7.5 7.5 7.5 3 9 22.5 22.5 30.0 4 26 65.0 65.0 95.0 5 2 5.0 5.0 100.0 Total 40 100.0 100.0 VAR00018 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 6 15.0 15.0 15.0 4 27 67.5 67.5 82.5 5 7 17.5 17.5 100.0 Total 40 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara

3. ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5.890 4.140 -1.423 .163 Motivasi .815 .211 .469 3.872 .000 Pengalaman kerja .357 .104 .417 3.441 .001 b. Dependent Variable: Produktivitas karyawan

3. Grafik Histogram Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara

4. Scatter Plot Uji Heterokedastisitas

5. Hasil Uji

Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.74999332 Most Extreme Differences Absolute .092 Positive .059 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .580 Asymp. Sig. 2-tailed .889 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara

6. Scatter Plot Uji Heterokedastisitas

7. Hasil Uji Glejser

Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.411 2.336 .604 .549 Motivasi .089 .119 .137 .746 .460 Pengalaman kerja -.059 .059 -.187 -1.006 .321 a. Dependent Variable: absut Universitas Sumatera Utara

8. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -5.890 4.140 -1.423 .163 Motivasi .815 .211 .469 3.872 .000 .761 1.314 Pengalama n kerja .357 .104 .417 3.441 .001 .761 1.314 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

9. Hasil Uji Signifikansi Simultan uji-F

Hasil Uji Signifikan Simultan uji-F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 168.963 2 84.482 26.171 .000 a Residual 119.437 37 3.228 Total 288.400 39 a. Predictors: Constant, Pengalaman kerja, Motivasi b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Universitas Sumatera Utara

10. Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5.890 4.140 -1.423 .163 Motivasi .815 .211 .469 3.872 .000 Pengalaman kerja .357 .104 .417 3.441 .001 a. Dependent Variable: Produktivitas kerja

11. Hasil Uji Koefisien Determinasi R²

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .765 a .586 .563 1.79667 a. Predictors: Constant, Pengalaman Kerja, Motivasi b. Dependent Variable: Produktivitas karyawan Universitas Sumatera Utara Ahmadi, Djauzak, 2004. “Peningkatan Mutu Pendidikan Sebagai Sarana Pembangunan Bangsa”, Jakarta : Balai Pustaka. Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta Foster, Bill. 2001. Pembinaan untuk Peningkatan Kinerja Karyawan. PPM : Jakarta Flippo. Edwin B. 1993. Manajemen Personalia, Edisi 6. Jakarta : Erlangga Ghozali, H. Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hasibuan Malayu SP.2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, Bumi Aksara, Jakarta. Handoko, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Jakarta : Bumi Aksara Ishak. 2003. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis Ekonomi, Edisi 3, Jakarta : Erlangga. Malthis, Robert L dan John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku I. Salemba Empat, Jakarta. Robbins, Stephen P., Timothy A. Judge, 2007. Perilaku Organisasi, Edisi 12 Buku 1, Salemba Empat, Jakarta Robbins, Stephen P.2006.Prilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Klaten: PT Intan Sejati Robbins, Stephen P.2002.Prinsip – Prinsip Perilaku Organisasi.Edisi kelima.Jakarta : Erlangga Rivai, Prof. Dr. Veithzal, M.B.A.2009.MSDM untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Edisi satu.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Ravianto J. 2000. Pengukuran Produktivitas. Yogyakarta: Kanisius. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Rivai, Veithzal, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. PT. Raja Grafindrasadao Pe, Jakarta. Siagian, Sondang P, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta. Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas. Jakarta: Rineka Cipta Syukur, 2001. “Metode Penelitian dan Penyajian data Pendidikan”, Semarang : Medya Wiyata. Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Ilham Jaya Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Situmorang , Syafrizal Helmi, Iskandar Muda, Doli M. Ja’far Dalimunthe, Fadli, Fauzie Syarief, 2010. ANALISIS DATA Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan. Situmorang, Syafrizal Helmi, Muslich Lufti. Analisis Data: Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi2, 2011. USU Press, Medan. Tampubolon, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Umar, Husein, 2000. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Rajawali Press, Jakarta. SKRIPSI Damayanti. 2009. “Pengaruh Motivasi Kerja Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan CV. Bening Natural Furniture Di Semarang”. Skripsi. Semarang : Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Ferawanti, 2005. “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Keperawatan pada Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta”. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Surakarta : FE UMS. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut tujuannya penelitian ini termasuk dalam penelitian terapan applied research, merupakan penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. Dari tiga jenis penelitian terapan, penelitian ini termasuk penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang diharapkan dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relative dari dua atau lebih alternative tindakan Kuncoro, 2009: 7. Menurut tingkat eksplanasinya tingkat penjelasannya penelitian ini adalah penelitian asosiatif hubungan yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Berdasarkan bentuk hubungan antara variabelnya penelitian ini adalah hubungan kasual, yaitu hubungan sebab akibat, jadi disini ada variable yang mempengaruhi dan dipengaruhi Sugiyono, 2008:25.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto 2000 cabang Medan, waktu penelitian direncanakan pada bulan Maret 2012 sampai Juli 2012. Universitas Sumatera Utara

3.3 Batasan Operasional

Penulis dalam hal ini membatasi masalah produktivitas kerja karyawan yang berhubungan dengan motivasi dan pengalaman kerja. Sehingga masalah yang diteliti hanya sekitar pengaruh motivasi, pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di departemen produksi suatu perusahaan. 3.4 Defenisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat tiga variable penelitian

a. Variabel Independen X:

Yang terdiri dari: 1 Motivasi Menurut Hasibuan, Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. 2 Pengalaman kerja Menurut Manullang, pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.

b. Variable Dependen Y:

Produktivitas Kerja Produktivitas kerja adalah, produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output dengan input, atau rasio antara hasil produksi dengan total sumber daya yang digunakan Ervianto, 2005: 215. Universitas Sumatera Utara Variable dalam penelitian ini didefenisikan berdasarkan jenis variable dan indicator masing- masing variasble sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variable Defenisi Dimensi Indicator Skala Motivasi Merupakan hasrat di dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan. 1. Kebutuhan Fisiologis 2. Kebutuhan Rasa Aman 3. Kebutuhan Sosial 4. Kebutuhan Penghargaan 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri a. jaminan keuangan yang lebih baik b. bonus c. insentif a. fasilitas kantor yang memadai b. keamanan dilingkungan kerja. a. Adanya hubungan interpersonal didalam satu departemen. b. Adanya hubungan interpersonal dengan personil di departemen lain a. Pemberian pujian atas hasil kerja b. prestasi a. Keikutsertaan karyawan dalam pembuatan keputusan b. Keikutsertaan karyawan dalam kegiatan organisasi Likert Universitas Sumatera Utara Sumber: Data diolah Robert L. Maltis 2006, Supono 2009, Sondang 2002data diolah Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala Pengalam an kerja Pengalaman kerja adalah suatu ukuran tentang lama waktu atau masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas- tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik 1. Waktu 2. Keterampilan 3. Penguasaan Pekerjaan a. Ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan b. Pemanfaatan waktu a. Pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur b. Menghindari kesalahan a. Mahir dalam bekerja Likert Produkti vitas kerja Kemampuan karyawan dalam mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan.

1. Kuantitas

Kerja

2. Kualitas

Kerja

3. Disiplin

Kerja a. Volume pekerjaan b. Efisiensi waktu a. Pelaksanaan pekerjaan cepat tepat b. Berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan a. Ketepatan waktu b. Tanggung jawab kerja c. Ketaatan Likert Universitas Sumatera Utara

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing- masing variable yaitu variable X1 motivasi, X2 pengalaman Kerja dan variable Y Produktivitas kerja adalah dengan menggunakan skala Likert, yang menurut Sugiyono 2005: 86 adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Bobot nilai yang diberikan oleh penilai terhadap setiap jawaban adalah sebagai berikut: Table 3.2 Instrument Skala Likert No Item Instrumen Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2008: 133 Universitas Sumatera Utara

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto 2000 cabang Medan yang berjumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh sensus dimana semua anggota sample karena populasinya relative kecil. Sugiyono, 2005: 78.

3.7 Jenis Data

Data Primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil pengisian koesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari perusahaan sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, Job Description pegawai dan keterangan- keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

3.8.1 Wawancara

interview Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaukan dengan Tanya jawab langsung kepada pemilik dan pegawai usaha tersebut. Universitas Sumatera Utara

3.8.2 Daftar Pertanyaan

questionnaire Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden di lokasi penelitian.

3.8.3 Studi Dokumentasi

Yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

3.9.1 Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan dalam meneliti yaitu koesioner. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0,3 keatas maka tiap faktor tersebut merupakan kontruksi yang kuat Sugiyono, 2005: 146. Adapun jumlah anggota sampel yang digunakan berjumlah 30 dari karyawan PT. Astra Financial Service cabang Medan. Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistic Package and Social Science 16.0 for windows Universitas Sumatera Utara dengan cara one shot method artinya pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner cukup dilakukan sekali. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. c. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0.361. Universitas Sumatera Utara TABEL 3.3 Hasil Uji Validitas Pertama Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan variabel VAR00001 86.2333 71.495 .590 .896 Valid VAR00002 85.8000 76.097 .191 .904 Tidak Valid VAR00003 85.6333 72.792 .388 .901 Valid VAR00004 86.6333 70.033 .544 .897 Valid VAR00005 85.9667 75.826 .284 .902 Tidak Valid VAR00006 86.0333 74.240 .407 .900 Valid VAR00007 85.9333 74.754 .341 .901 Tidak Valid VAR00008 86.0333 71.137 .769 .893 Valid VAR00009 86.1000 71.610 .564 .896 Valid VAR00010 86.2000 72.097 .501 .898 Valid VAR00011 86.2667 71.995 .579 .896 Valid VAR00012 85.9667 73.826 .331 .902 Tidak Valid VAR00013 86.1000 70.576 .526 .897 Valid VAR00014 85.7333 70.754 .570 .896 Valid VAR00015 86.3000 68.631 .762 .891 Valid VAR00016 86.2000 68.993 .794 .891 Valid VAR00017 86.4333 69.082 .725 .892 Valid VAR00018 86.1333 75.223 .240 .903 Tidak Valid VAR00019 86.5333 72.533 .411 .900 Valid VAR00020 86.1667 71.592 .569 .896 Valid VAR00021 86.3667 71.757 .553 .897 Valid VAR00022 86.6667 69.678 .541 .897 Valid VAR00023 86.7667 67.426 .551 .898 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2012 Terlihat pada pertanyaan nomor 2, 5, 7, 12 dan 18 data tidak valid karena r tabel untuk responden 30 orang adalah 0.361. Sedangkan nilai r hitung pertanyaan Universitas Sumatera Utara nomor 2, 5, 7, 12, dan 18 dibawah 0.361. berarti pertanyaan yang tidak valid harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali. TABEL 3.4 Hasil Uji Validitas kedua Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan variabel VAR00001 65.5333 57.913 .606 .902 Valid VAR00003 64.9333 59.237 .386 .908 Valid VAR00004 65.9333 56.409 .571 .903 Valid VAR00006 65.3333 61.057 .342 .908 Valid VAR00008 65.3333 58.092 .724 .900 Valid VAR00009 65.4000 58.731 .504 .905 Valid VAR00010 65.5000 59.017 .458 .906 Valid VAR00011 65.5667 59.151 .506 .904 Valid VAR00013 65.4000 57.628 .490 .905 Valid VAR00014 65.0333 57.482 .561 .903 Valid VAR00015 65.6000 55.283 .783 .897 Valid VAR00016 65.5000 55.500 .829 .896 Valid VAR00017 65.7333 55.444 .771 .897 Valid VAR00019 65.8333 58.489 .457 .906 Valid VAR00020 65.4667 58.326 .550 .903 Valid VAR00021 65.6667 58.161 .568 .903 Valid VAR00022 65.9667 55.689 .600 .902 Valid VAR00023 66.0667 53.306 .624 .903 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2012 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r hitung r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reabilitas

Uji reabilitas diggunakan untuk melihat apakah lat ukur yang diggunakan tersebut menunjukkan kensistensi dalam mengukur gejala yang sama. Bila korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliabel sugiyono, 2005: 120. Adapun jumlah sampel yangn digunakan berjumlah 30 orang dari karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto 2000 cabang Medan. Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel. 2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel. TABEL 3.5 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .908 18 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS April 2012 Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa Cronbachs Alpha adalah sebesar 0.908. Apabila nilai reliabilitas instrument Cronbachs Alpha di atas 0,8 atau sama dengan 0,8 Universitas Sumatera Utara maka instrument dinyatakan reliabel. Maka Cronbachs Alpha sebesar 0,909 lebih besar dari 0,8 yang berarti bahwa instrument tersebut reliabel. 3.10 Teknik Analisis Data teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono 2005: 181, bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang bersifat hubungan assosiative maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut:

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan, mengelola, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Metode Analisi Kuantitatif

Di dalam penelitian ini, penulis menganalisis data dengan memakai metode analisis statistik regresi linier berganda. Kesamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = produktivitas kerja a = Konstanta b1-b2 = Koefisien regresi X1 = skor dimensi Variabel Motivasi X2 = skor dimensi Variabel Pengalaman Kerja e = Standar error Universitas Sumatera Utara suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statisti apabila nilai statistiknya berada di dalam kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaiknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dibawah Ho diterima.

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengujian Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal Ginting dan Situmorang, 2008:62. 2. Pengujian Heteroskesdastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Ginting dan Situmorang, 2008:73. Universitas Sumatera Utara 3. Pengujian Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting dan Situmorang, 2008:73. Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian Hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dengan kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak jika t hitung ≥t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 2. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji F hitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat Y . Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung adalah: H : b 1, b 2 , b 3, b 4 = 0 variabel secara bersama- sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0 variabel secara bersama- sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan yaitu : H diterima bila F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak bila F hitung F tabel pada α = 5 3. Koefisien Determinasi R2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan motivasi kerja dan pengalaman kerja dalam menerangkan variasi produktivitas karyawan. Koefisien determinasi R2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R2 ≤ 1 , dimana semakin tinggi R 2 mendekati 1 berarti motivasi kerja dan pengalaman kerja memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi produktivitas karyawan dan apabila R2 = 0 menunjukkan motivasi kerja dan pengalaman kerja secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan produktivitas karyawan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Astra Intenasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang perindustrian mobil, service dan suku cabang Toyota. Perusahaan ini adalah salah satu mean dealer dan bengkel resmi Toyota yang berada dibawah pengawasan PT. Toyota Astra Motor Tbk, Jakarta dan menjualnya kepada para konsumen medan. Perusahaan ini pada mulanya bernama Astra yang diberikan oleh Drs. Tjia Kian Tie, untuk sebuah perusahaan kecil yang dibelinya tahun 1957. Sang kakak, William Soeryadjaya menambahkan kata Internasional dan jadilah Astra Internasional dengan mempunyai empat orang karyawan. Pada tahun 1962 Astra memperoleh kesempatan sebagai pemasok lokal untuk proyek Jatiluhur. Tahun- tahun selanjutnya adalah berdagang apapun. Perubahan suasana politik sejak 1966 yang menekankan perkembangan ekonomi membuka kesempatan bagi Astra usaha terlihat dapat berkembang. Mimpi yang realistis mulai terbentuk pilihannya adalah bidang kontruksi, transportasi, komunikaasi dan tenaga listrik, meneruskan aset intelektual pengalaman proyek jatiluhur sebelumnya. Pada tahun 1967 Astra mengimpor truk berat secara resmi knocked down SKD. Era pembbangunan membuat truk itu kelak laku keras. Astra memperoleh saham mayoritas pabrik untuk merangsang Truk SKD itu. Pabrik tersebut diubah Universitas Sumatera Utara namanya menjadi Gaya Motor. Pada tahun 1969, Ir. Suhartoyo, Menteri Perindustrian saat itu menyarankan delegasi Toyota yang berkunjung ke Indonesia juga menghubungi Astra. Meskipun group itu sudah membuat MOU dengan pihak lain, namun mereka meminta Gaya Motor tempat Asemblingnya. Ternyata salah satu eksekusi Toyota dimasa pendudukan telah menggunakan dan faham seluk beluk assembling plant itu. Astra berkesempatan ikut menjual hasil assemblingnya. Target penjualan mobil Toyota di Indonesia untuk lima tahun dapat dicapai oleh Astra dalam dua tahun. Tahun 1971 joint agreement pembentukan Toyota Astra Motor ditandatangani dengan saham Toyota 49 dan sisanya untuk Astra dan Gaya Motor. Tahun berikutnya bermunculan kemitraan dengan berbagai macam bisnis terkenal seperti Allis Fuji Xerox copying machines, Daihatsu Motors dan lain- lain. Bisnis ini diorganisir dalam revisi divisi- divisi masing- masing. Satu persatu divisi itu mulai dipisahkan menjadi PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan terutama untuk mencapai administrasinya. Honda division menjadi PT. Federal Motor pada tahun 1971, akhir 1972 Heavy Equitments menjadi PT. United Tractors, 1976 Xerox division menjadi PT. Astra Graphia. Sebelumnya pada tahun 1975 berdiri Astra Motor Sales yangb berubah menjadi namanya AUTO 2000 pada tahun 1989. Astra di tahun 1981 menjadi perusahaan indonesia pertama yang masuk pasar modal Internasional dengan mengeluarkan floating rate notes di Singapura, diatur dan dijamin oleh Wardley Hongkong. Astra melepas bond dipasar lokal pada Universitas Sumatera Utara tahun 1988, dan kemudian mengundang IFC, secara perdana Internasioanl mudah diraih, dan implementasi diversifikasi dengan strategi portofolio terus melesat. Pada bulan Juni dan September 1989, kedua anak perusahaan Astra yaitu United Tractor dan Astra Graphia berturut- turut meluncurkan sahamnya ke publik. Pada Februari 1990 Astra meluncurkan 30 juta sahamnya ke publik, ditambah 24,8 juta yang kemudian dicatatkan untuk kelak dijual oleh pemegang saham lama. Kini PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operational AUTO 2000 Cabang Medan adalah salah satu group bisnis yang terbesar di Indonesia dengan pegawai berjumlah lebih dari 100.000 orang. 4.1.2 Bidang Usaha Perusahaan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidanng perindustrian mobil, service dan suku cabang Toyota. Perusahaan ini adalah salah satu mean dealer dan bengkel resmi Toyota yang berada dibawah pengawasan PT. Astra Motor Tbk, Jakarta dan menjualnya kepada para konsumen khususnya di kota Medan. Adapun produk yang diluncurkan untuk dipasarkan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Toyota Camry b. Toyota Altis c. Toyota Vios d. Toyota Soluna e. Toyota All New Corolla f. Toyota Innova g. Toyota Kijang h. Toyota Avanza i. Toyota Land Cruiser j. Toyota Dyna Visi dan misi perusahaan memberikan kualitas pelayanan terbaik kepada para konsumen dan agar selalu terus meningkatkan kualitas disegala bidang serta menjadikan perusahaan sebagai market leader yang harus menempatkan produk, distribusi dan purna jual sebagai senjata utama dengan dukungan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Prinsip kualitas pelayanan harus mendasari kerja dan aktivitas disegala bidang. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan seperti tertuang diatas meliputi semua unsur baik pelayanan penjualan sales dan pelayanan service after sales. 4.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan Dalam suatu organisasi tentu harus memiliki struktur organisasi yang formal dan pada umumnya struktur organisasi pada suatu usaha perusahaan Universitas Sumatera Utara berbeda dengan perusahaan lain dengan disesuaikan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini tergantung pada jenis perusahaan dan luas perusahaan serta faktor- faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan. PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan menerapkan struktur organisasi garis dan staff dimana kepala wilayah cabang memiliki kekuasaan atau kepemimpinan tertinggi pada perusahaan dibantu oleh beberapa staff. Dalam struktur organisasi PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan, kepala cabang merupakan yang bertanggung jawab atas jalannnya roda perusahaan. Adapun bentuk chart struktur organisasi di PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah sebagai berikut: a. Kepala cabang b. Kepala penjualan c. Kepala administrasi d. Kepala bengkel e. Foreman f. Mekanik g. Service advisor h. Kepala spare Part i. Customer Relation Coordinator CRC Universitas Sumatera Utara

a. Kepala Cabang

Adapun tugas dan fungsi kepala cabang adalah sebagai berikut: 1 Menerapkan, mengatur, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan cabang baik dibidang penjualan, service maupun keuangan, melakukan koordinasi dengan kantor pusat dan membina hubungan baik dengan mitra usaha perusahaan, instansi pemerintah maupun swasta. 2 Menjaga dan mengamankan harta perusahaan 3 Mengawasi jalannya usaha 4 Mengambil langkah-langkah tertentu demi kelancaran usaha

b. Kepala Penjualan

Adapun tugas dan fungsi dari kepala penjualan adalah bertugas untuk merencanakan, mengatur, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan penjualan dan bertanggung jawab untuk meningkatkan jumlah unit barang yang dijual, mengadakan negosiasi dengan perusahaan besar sehingga membeli juga menganalisa keadaan dan situasi pasar. Dalam menjalankan tugasnya kepada penjualan dibantu oleh sales Supervisor. Sedangkan Sales Sopervisor dibantu oleh sales Eksekutif dan Counter sales.

c. Kepala Administrasi ADH

Adapun tugas dan fungsi kepala administrasi adalah merencanakan, mengatur, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan administrasi dan keuangan cabang termasuk didalamnya penjualan tunai, penagihan, pembayaran gaji dan penggudangan. Kepala admininstrasi dibantu oleh Universitas Sumatera Utara koordinator yang membawahi kasir, penata administrasi unit, penata administrasi bengkel dan Service juga penata administrasi Gudang.

d. Kepala Bengkel

Adapun tugas dan fungsi kepala bengkel adalah merencanakan, mengetur dan mengkoordinir dan mengawasi jalannya operasional bengkel, baik itu reparasi bengkel, pemeliharaan mobil, dan pengganti suku cabang mobil. Juga pelayanantentang pemberian informasi mengenai cara memelihara atau merawat mobil yang baik.

e. Instruktur Bengkel

Adapun tugas dan fungsi dari instruktur Bengkel adalah bertugas untuk mengelola urusan bengkel serta membantu dalam menjalankan tugas Kepala Bengkel. f. Foreman Adapun tugas dan fungsi Foreman adalah membuat diagnosa atau analisa kerusakan pada mobil dan membagi tugas atau pekerjaan ke mekanik.

g. Mekanik

Adapun tugasdan fungsi Mekanik ialah memperbaiki kerusakan pada kendaraan pelanggan sesuai petunjuk Foreman.

h. Service Advisor

Adapun tugas dan fungsi service Advisor adalah: 1 Menerima custumer yang akan memperbaiki kendaraan 2 Melakukan pengecekan dan serah terima kendaraan service 3 Membuat Work Order Universitas Sumatera Utara

i. Kepala Pars

Adapun tugas dan fungsi Kepala Part adalah bertugas untuk mengelola operasional dari departemen Part, baik penjualan atau perindustrian Part ke Mekanik.

j. Customer Relation Coordinator CRC

Adapun tugas dan fungsi CRC adalah mengelola segala aktivitas yang berhubungan dengan Customer baik itu tentang keluhan, informasi produk dan permasalahan yang lain. Untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang jelas tentang struktur organisasi dapat dilihat bagan organisasi perusahaan yang bersangkutan pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara GAMBAR 4.1 Struktur Organisasi PT. Astra Internasional, Tbk-Toyota Cabang Medan Gambar 1.2 Sruktur Organisasi PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan Sumber: PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan KEPALA PENJUALAN ADM. PART SPV PART INSTRUKTUR KABENG CRC KASIR MEKANIK FOREMAN SERVICE ADVISOR KEPALA CABANG COR. ADM ADM. SERVICE ADM. UNIT COUNTER SALES ADH KAPART SALESMAN Universitas Sumatera Utara 4.1.4 Pelaksanaan Kegiatan Promosi PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan Dalam menghadapi persaingan yang ketat terhadap produk-produk sejenis dari pesaingnya, baik pesaing lokal maupun asing, PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan melaksankan kegitan promosi sebagi usaha untuk mempertahankan produknys dipasaran. Pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan, hal tersebut dilakukan dengan cara melaksanakan kebijakan dasar promosi yang telah ditetapkan oleh bagian penjualan. Adapun kegitan promosi yang dilakukan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah: a. Periklanan merupakan salah satu alat marketing yang bertugas untuk memberikan informasi kepada kelompok orang dan meninggikan nilai barang atau jasa yang diiklankan. Iklan yang dilakukan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan terdiri dari iklan cetak, iklan radioTV, pemesanan sistem pos, katalog film, majalah, brosur, poster, web yang digunkan untuk membangun citra jangka panjang pada suatu produksi selain itu sebagai pemicu penjulan yang cepat. b. Promosi penjualan, adalah kegitan yang dilakukan dalam rangka mendorong penjualan suatu produk atau jasa dalam bentuk sampel, pameran, perdagangan, dan demonstrasi promosi penjualan, yang dapat digunakan untuk menaikkan penjualan yang sedanng menurun. Universitas Sumatera Utara c. Hubungan masyarakat merupakan kegiatan untuk menjamin perhatian publik terhadap pesan-pesan yang ditanamkan. Adapun hubungan masyarakat yang dilakukan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan terdiri dari sumbangan sponsor, teks dan media, identitas yang dirancang untuk memperbaiki, mempertahankan maupun melindungi suatu citra perusahaan maupun produk. d. Penjualan personal, adalah kegiatan yang dilakukan penjual secara langsung berbicara kepada pembeli untuk mengenalkan produknya, adapun penjualan personal yang dilakukan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan terdiri daari pertemuan penjual, pemasaran jarak jauh e-mail, Telepon, dan pameran perdagangan. Tujuannya adalah untuk melakukan penjualan dengan cara membangun frekuensi, keyakinan dan tindakan pembeli.

4.1.5 Tujuan Perusahaan

Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, dapat ditentukan dasar pengukuran untuk menilai pencapaian tujuan, tujuan digunakan untuk proses pengendalian manajemen. Tujuan juga berfungsi sebagai pedoman dalam mengadakan evaluasi dari suatu hasil pekerjaan, jadi dapat diketahui apakah hasil yang dicapai telah sesuai Universitas Sumatera Utara dengan hasil yang diharapkan. Adapun tujuan dari PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah:

a. Tujuan Jangka Pendek

Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang harus dicapai dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari satu tahun. Adapun tujuan jangka pendek adalah: 1 Menjaga daerah pemasaran Perusahaan dalam menjaga eksistensinya harus bisa menjaga kestabilan kegiatan pemasaran dan menjaga para pelanggan agar tidak pindah ke produk lain. 2 Meningkatkan volume penjualan Usaha untuk meningkatkan volume penjualan suatu keharusan yang perlu dilakukan suatu perusahaan. Karena dengan meningkatkan volume penjualan yang lebih besar, maka meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

b. Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang merupakan tujuan yang diharapkan untuk mencapai setelah tujuan jangka pendek terealisasi dan periode waktunya lebih lama. Adapun tujuan jangka panjang PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah: Universitas Sumatera Utara 1 Menjaga reputasi perusahaan Dicabang ini juga menjaga reputasi perusahaan karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kontiniutas perusahaan. Reputasi yang baik akan menambah kepercayaan tersendiri bagi pihak intern perusahaan maupun pihak ekstren khususnya para pelanggan. 2 Mengadakan ekspansi Apabila perusahaan telah mencapai optimum profit yang sekaligus mencapai tujuan jangka pendeknya berarti pada perusahaan tersebut tersedia dana untuk melakukan ekspansi perusahaan, ekspansi tersebut berupa perluasan daerah pemasaran.

4.2. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti. Data utama dalam penelitian ini adalah informasi dari responden dan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 18 butir pertanyaan, yakni delapan butir pertanyaan untuk variabel Motivasi X 1 , empat butir pertanyaan untuk variabel Pengalaman Kerja X 2 , dan enam butir pertanyaan untuk variabel Produktivitas Kerja Y. Universitas Sumatera Utara Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 40 orang responden karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja.

a. Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah responden Persentase Laki- laki 29 72,5 Perempuan 11 27,5 Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 29 orang responden 72,5 berjenis kelamin laki-laki, dan 11 orang responden 27,5 berjenis kelamin perempuan, artinya pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan menunjukkan bahwa perusahaan ini lebih banyak membutuhkan laki – laki dari pada perempuan karena pekerjaan yang dilakukan di perusahaan berhubungan dengan mesin-mesin yang pekerjaannya cukup berat. Dapat dilihat dalam Tabel 4.1 perbedaan antara jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan sangat jauh berbeda. Universitas Sumatera Utara

b. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Responden Jumlah Responden Persentase ≤ 30 7 17,5 31-40 19 47,5 41-50 14 35,0 ≥51 - - Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usianya adalah 7 orang responden 17,5 berusia ≤ 30 tahun, 19 orang responden 47,5 berusia antara 31-40 tahun, 14 orang responden 35,0 berusia 41-50 tahun. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas usia responden 31- 40 tahun sebesar 47,5 . Hal ini menunjukkan bahwa usia 31 – 40 tahun masih tergolong usia yang produktif. Dengan demikian karyawan yang dimiliki PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah karyawan yang produktif.

c. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Tingakat Pendidikan

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase SLTA sederajat 8 20 Diploma 13 32,5 Sarjana 19 47,5 Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikannya adalah 8 orang responden 20 tingkat pendidikannya adalah SLTA sederajat, 13 orang responden 32,5 tingkat pendidikannya adalah Diploma dan 19 responden 47,5 tingkat pendidikannya adalah Sarjana. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden yang pendidikannya S1 sebesar 47,5. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan lebih banyak membutuhkan Sarjana dari pada SMA dan D3 karena berhubungan dengan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dibidang teknik dan dalam penggunaan alat-alat teknologi yang semakin canggih.

d. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Tahun Jumlah Responden Persentase 1-10 23 57,5 11-20 10 25 21-30 5 12,5 ≥ 31 2 5 Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Pada Tabel 4.4 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama bekerja adalah 23 orang responden 57,5 telah bekerja selama 1-10 tahun, 10 orang responden 25 telah bekerja selama 11-20 tahun, 5 orang responden 12,5 telah bekerja selama 21-30 tahun, dan 2 orang responden 5 telah Universitas Sumatera Utara bekerja selama ≥ 31 tahun. Artinya semakin lama karyawan bekerja maka semakin berpengalaman karyawan tersebut dalam bidangnya.

e. Deskriptif Variabel 1. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Motivasi X1

Distribusi jawaban responden terhadap 8 butir pertanyaan mengenai variabel motivasi X1 dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi X1 No Item Sangat tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1 2 5 8 20 20 50 10 25 40 100 2 30 75 10 25 40 100 3 1 2,5 2 5 21 52,5 16 40 40 100 4 4 10 13 32,5 18 45 5 12,5 40 100 5 1 2,5 3 7,5 29 72,5 7 17,5 40 100 6 1 2,5 3 7,5 30 75 6 15 40 100 7 2 5 1 2,5 30 75 7 17,5 40 100 8 1 2,5 29 72,5 10 25 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa: 1. Pada pernyataan pertama Penghasilan yang saya terima saat ini sudah sangat memuaskan, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 orang responden 5 menyatakan tidak setuju, 8 orang responden 20 menyatakan kurang setuju, 20 orang responden 50 menyatakan setuju, dan 10 orang responden 25 menyatakan sangat Universitas Sumatera Utara setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa pengahasilan yang diterima saat ini sudah memuaskan. 2. Pada pernyataan kedua insentif yang saya terima untuk saat ini sudah sangat memuaskan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju, dan kurang setuju, ada 30 orang responden 75 menyatakan setuju, dan 10 orang responden 25 menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan sebagian besar responden setuju dan sangat setuju dengan insentif yang diterimanya saat ini. 3. Pada pernyataan ketiga dengan adanya fasilitas-fasilitas kantor yang cukup memadai, menjadikan saya nyaman melakukan pekerjaan yang saya tangani tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, ada 1 orang responden 2,5 yang menyatakan tidak setuju, 2 orang responden 5 menyatakan kurang setuju, 21 orang responden 52,5 yang menyatakan setuju dan 16 orang responden 40 menyatakan sangat setuju, dari perhitungan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dan sangat setuju dengan adanya fasilitas- fasilitas kantor yang cukup memadai menjadikan mereka nyaman melakukan pekerjaan yang karyawan tangani. 4. Pada pernyataan yang ke empat saya menganggab rekan-rekan kerja sebagai keluarga tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 4 orang responden 10 menyatakan tidak setuju, 13 orang responden 32,5 menyatakan kurang setuju, 21 orang responden 52,5 menyatakan setuju dan 5 orang responden 12,5 menyatakan Universitas Sumatera Utara sangat setuju. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju menganggab bahwa rekan-rekan kerja sebagai keluarga. 5. Pada pernyataan kelima saya setuju dengan adanya pemberian pujian atas hasil kerja 1 orang responden 2,5 menyatakan sangat tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 3 orang responden 7,5 menyatakan kurang setuju, 29 orang responden 72,5 menyatakan setuju, dan 7 orang responden 17,5 menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan adanya pemberian pujian atas hasil untuk lebih membangun semangat kerja karyawan. 6. Pada pernyataan keenam prestasi kerja yang saya peroleh membuat kesempatan untuk memiliki jenjang karier yang lebih tinggi, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 2,5 menyatakan tidak setuju, 3 orang responden 7,5 menyatakan kurang setuju, 30 orang responden 75 menyatakan setuju, dan 6 orang responden 15 menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan adanya prestasi kerja yang diperoleh karyawan membuat karyawan memiliki kesempatan untuk memperoleh jenjang karier yang lebih tinggi. 7. Pada pernyataan ketujuh saya berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang pekerjaan, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 orang responden 5 yang menyatakan tidak setuju, 1 orang Universitas Sumatera Utara responden 2,5 menyatakan kurang setuju, 30 orang responden 75 menyatakan setuju, dan 7 orang responden 17,5 menyatakan sangat setuju. Dalam perhitungan ini sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa setiap karyawan berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang pekerjaan untuk membantu pimpinan. 8. Pada pernyataan kedelapan saya turut serta dalam kegiatan-kegiatan penting diperusahaan, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 1 orang responden 2,5 menyatakan kurang setuju, 29 orang responden 72,5 menyatakan satuju dan 10 orang responden 25 menyatakan sangat setuju. Dalam perhitungan ini sebagian besar karyawan menyatakan setuju didalam kegiatan-kegiatan penting di perusahaan karyawan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengalaman Kerja X2 No Item Sangat tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1 9 22,5 24 60 7 17,5 40 100 2 1 2,5 11 27,5 24 60 4 10 40 100 3 1 2,5 1 2,5 5 12,5 28 70 5 12,5 40 100 4 40 100 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa: 1. Pada pernyataan pertama saya tidak membuang-buang waktu dengan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 9 orang responden Universitas Sumatera Utara 22,5 menyatakan kurang setuju, 24 orang responden 60 menyatakan setuju dan 7 orang responden 17,5 menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa karyawan tidak membuang-buang waktu dengan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. 2. Pada pernyataan kedua saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang benar, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 2,5 menyatakan tidak setuju, 11 orang responden 27,5 menyatakan kurang setuju, 24 orang responden 60 menyatakan setuju, dan 4 orang responden 10 menyatakan sangat setuju. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang benar. 3. Dalam pernyataan ketiga pengalaman kerja yang saya miliki membantu mengurangi kesalahan-kesalahan yang saya lakukan pada saat saya melakukan pekerjaan saya, ada 1 orang responden 2,5 menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 2,5 menyatakan tidak setuju, 5 orang responden 12,5 menyatakan kurang setuju, 28 orang responden 70 menyatakan setuju dan 5 orang responden menyatakan sangat setuju. Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa responden paling banyak menyatakan setuju dengan pengalaman kerja yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara karyawan mampu mengurangi kesalahan-kesalahan dalam melakukan pekerjaan. 4. Dalam pernyataan keempat pengalaman kerja yang saya miliki sangat membantu saya dalam pekerjaan saya saat ini, dalam pernyataan ini tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju dan setuju, semua responden 40 orang 100 menyatakan bahwa pengalaman kerja yang mereka miliki sangat membantu dalam mengerjakan pekerjaannya. Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produktivitas Kerja Y No Item Sangat tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total F F F F F F 1 1 2,5 8 20 27 67,5 4 10 40 100 2 1 2,5 0 10 25 23 57,5 6 15 40 100 3 1 2,5 0 3 7,5 24 60 12 30 40 100 4 1 2,5 12 30 22 55 5 12,5 40 100 5 3 7,5 9 22,5 26 65 2 5 40 100 6 6 15 27 67,5 7 17,5 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa: 1. Pada pernyataan pertama saya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari target yang ditentukan, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, ada 1 orang responden 2,5 yang menyatakan tidak setuju, 8 orang responden 20 menyatakan kurang setuju, 27 orang responden 67,5 menyatakan setuju dan 4 orang responden 10 menyatakan sangat setuju. Dalam perhitungan tersebut diketahui bahwa sebagian besar Universitas Sumatera Utara karyawan masih kurang mampu menyelesaikan pekerjaannya lebih dari target yang ditentukan. 2. Pada pernyataan kedua saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan dengan hasil yang diharapkan pula, ada 1 orang responden 2,5 yang menyatakan sangat tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 10 orang responden 25 menyatakan kurang setuju, 23 orang responden 57,5 menyatakan setuju dan 6 orang responden 15 menyatakan sangat setuju. Dalam hal ini masih ada kayawan yang menyatakan kurang dalam menyelesaikan pekerjaan cepat dengan hasil yang diharapkan pula. 3. Pada peryataan ketiga, saya selalu meminimalisir kesalahan dalam bekerja, ada 1 orang responden 2,5 yang menyatakan sangat tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, 3 orang responden 7,5 menyatakan kurang setuju, 24 orang responden 60 menyatakan setuju, dan 12 orang responden menyatakan sangat setuju. Dalam pernyataan tersebut diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan peryataan yang menyatakan bahwa karyawan meminimalisir kesalahan dalam bekerja. 4. Pada pernyataan keempat saya selalu tepat waktu datang ke kantor, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 orang responden 2,5 menyatakan tidak setuju, 12 orang responden 30 menyatakan kurang setuju, 22 orang responden 55 menyatakan setuju dan 5 orang responden 12,5 menyatakan sangat setuju. Dalam hal ini sebagian Universitas Sumatera Utara besar responden menyatakan setuju bahwa responden selalu tepat waktu datang ke kantor 5. Pada peryataan kelima saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 3 orang responden 7,5 menyatakan tidak setuju, 9 orang responden 22,5 menyatakan kurang setuju 26 orang responden 65 menyatakan setuju dan 2 orang responden5 menyatakan sangat setuju. dalah hal ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pernyataan yang menyatakan selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab. 6. Dalam pernyataan keenam saya harus mentaati peraturan yang telah ditetapkan di perusahaan dalam pernyataan ini tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, ada 6 orang responden 15 yang menyatakan kurang setuju, 27 orang responden 67,5 menyatakan setuju dan 7 orang responden menyatakan sangat setuju, dalam hal ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka haus mentaati peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.

4.3 Analisi Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Motivasi X1, Pengalaman Kerja X2 terhadap Produktivitas Karyawan sebagai variabel terikat Y. Persamaan regresi linier bergada yang digunakan adalah: Universitas Sumatera Utara Y= a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Produktivitas Karyawan a = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi Berganda X1 = Motivasi Kerja X2 = Pengalaman Kerja e = Variabel Pengganggu standart error berdasarkan pengujian menggunakan program SPSS Statistics 16.0 for windows, maka hasil persamaan regresi linier sederhana penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5.890 4.140 -1.423 .163 Motivasi .815 .211 .469 3.872 .000 Pengalaman kerja .357 .104 .417 3.441 .001 a. Dependent Variable: Produktivitas karyawan Sumber: Hasil Penelitian, 2012 diolah Tabel 4.8 diketahui kolom kedua Unstandardized Coefficients bagian bagian B diperoleh nilai b 1 variabel motivasi sebesar 0,815 nilai b 2 variabel Universitas Sumatera Utara pengalaman kerja 0,357 dan nilai konstanta a adalah -5890, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = -5.890 + 0,815 X1 + 0, 357 X2 + e Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Konstanta a = -5.890, ini mempunyai arti bahwa variabel motivasi dan pengalaman kerja dianggab konstan maka tingkat variabel produktivitas karyawan Y pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan sudah ada sebesar -5.890 2. Koefisien b 1 X1 = 0,815 variabel motivasi mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan. Dengan koefisien regresi sebesar 0,815. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan variabel motivasi sebesar 1 dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan produktivitas karyawan naik sebesar 0,815. 3. Koefisien b 2 X2 = 0,357 variabel pengalaman kerja terhadap produktivitas karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan, dengan koefisien regresi sebesar 0,357. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan variabel motivasi sebesar 1 dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan produktivitas karyawan naik sebesar 0,357. Universitas Sumatera Utara

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik diggunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak layak digunkan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 4.3.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka asymp. Sig 2- tailed diatas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Universitas Sumatera Utara

1. Pendekatan Histogram

Gambar 4.2 : Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengelohan SPPS 2012 Pada gambar 4.2 terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatera Utara

2. Pendekatan Grafik

Gambar 4.3 : Normal P-P Plot Uji Normalitas sumber : Hasil Pengelolahan SPSS 2012 Pada Gambar 4.3 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data di sepanjang garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

3. Pendekatan

Kolmogorv-Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametik Kolmogorv-Smirnov K-S. Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.74999332 Most Extreme Differences Absolute .092 Positive .059 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .580 Asymp. Sig. 2-tailed .889 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,889 dan diatas nilai signifikan 0,05, hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

4.4.1 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka Universitas Sumatera Utara disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengatasi kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan pendekatan statistik dengan uji glejser, heteroskedastisitas tidak akan terjadi apabila tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut absUt. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: 1. Metode Pendekatan Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Mei 2012 Pada Gambar 4.4 Grafik scatterPlot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi produktivitas karyawan berdasarkan masukan variabel motivasi dan pengalaman kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara

2. Metode Pendekatan Statistik Uji Glejser

Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.411 2.336 .604 .549 Motivasi .089 .119 .137 .746 .460 Pengalaman kerja -.059 .059 -.187 -1.006 .321 a. Dependent Variable: absut sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada Tabel 4.10 terlihat variabel Independent Motivasi dan Pengalaman Kerja yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolut Ut AbSut. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas X1 dan X2 signifikannya 0,460 dan 0,321 diatas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastiitas.

4.4.2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance ilflation Faktor VIF, kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel Universitas Sumatera Utara independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang tepilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah apabila tolerance Value ‹ 0.1 sedangkan VIF › 5 dan sebaliknya apabila tolerance value › 0,1 sedangkan VIF ‹ 5 maka tidak terjadi multikolineritas. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinierritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -5.890 4.140 -1.423 .163 Motivasi .815 .211 .469 3.872 .000 .761 1.314 Pengalama n kerja .357 .104 .417 3.441 .001 .761 1.314 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa: a. Nilai VIF dari nilai motivasi dan pengalaman kerja lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. Universitas Sumatera Utara b. Nilai Tolerance dari motivasi dan Pengalaman kerja lebih besar dari 0.1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.4.3 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 ,b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ,b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 40 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2 Universitas Sumatera Utara 2. df penyebut = 40 – 3 = 37 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5, 2 : 37 = 3,25 dengan kriteria uji sebagai berikut : H diterima jika F hitung F tabel pada α= 5 H a ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5 Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan uji-F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 168.963 2 84.482 26.171 .000 a Residual 119.437 37 3.228 Total 288.400 39 a. Predictors: Constant, Pengalaman kerja, Motivasi b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Tabel 4.12 hasil uji-F maka dapat diperoleh F hitung = 26.171 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan F tabel 3,25. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung › F tabel 26.171 › 3,15 dan tingkat signifikan 0,000 ‹ 0,05 dengan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu X1 dan X2 yaitu berupa motivasi dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas karyawan Y PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara

4.4.4 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah: H : b i = b2 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H a : b i ≠ b2 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Hasil uji – t dapat dilihat dalam tabel 4.15 sebagai berikut: Nilai hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPPS 16,0 Statistics For Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k = jumlah variabel keseluruhan yaitu dfl = 3-1 = 2, dan df2, 40 – 3 = 37. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan adalah 5 atau 0,05 37 = 1,68 hasil uji-t dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -5.890 4.140 -1.423 .163 Motivasi .815 .211 .469 3.872 .000 Pengalaman kerja .357 .104 .417 3.441 .001 a. Dependent Variable: Produktivitas kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Motivasi X 1 Variabel motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produtifitas kerja hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,01 dibawah lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung 3.872 › t tabel 1,68 artinya jika ditingkatkan variabel motivasi sebesar satu satuan unit maka produktivitas karyawan Y akan meningkat sebesar 0,872 satuan unit. Yang berarti bahwa variabel motivasi X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan Y 2. Variabel Pengalaman Kerja Nilai t hitung variabel pengalaman kerja X2 sebesar 3,441 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 ‹ 0,05 hipotesis ha diterima karena t hitung › t tabel 3,441 › 1,68 yang berarti bahwa Universitas Sumatera Utara berarti bahwa variabel Pengalaman kerja X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan Y.

4.4.5 Pengujian Koefisien Determinasi R²

Pengujian koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas motivasi dan pengalaman kerja terhadap variabel terikat produktivitas kerja. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 yaitu motivasi, X2 yaitu pengalaman kerja adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu produktivitas karyawan . Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hal pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS Statistics 16,0 for Windows pada Tabel 4.14 Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .765 a .586 .563 1.79667 a. Predictors: Constant, Pengalaman Kerja, Motivasi b. Dependent Variable: Produktivitas karyawan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.14 dapat di interprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai R sebesar 0,765 menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi X1 dan pengalaman kerja X2 terhadap variabel produktivitas karyawan Y , PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan sebesar 76,5 dan artinya hubungannya erat. 2. R Square sebesar 0, 586 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel produktivitas karyawan Y pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan sebesar 67,80 variabel dapat dijelaskan oleh variabel motivasi dan pengalaman kerja sebesar 58,6, sedangkan sisanya sebesar 41.4 dapat dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu seperti sikap kerja, tingkat keahlian, dan disiplin kerja. 3. Standart error of estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standart error of estimate 1.79667 semakin kecil Standart error of estimate berarti model semakin kecil. Universitas Sumatera Utara

4.5 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap produktivitas karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statistik, pada metode analisis deskriptif diperoleh informasi dari responden melalui kuesioner yang berisikan karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja atas pertanyaan dalam kuesioner. Sedangkan pada metode statistik pengolahan data dilakukan dengan program SPSS Statistics 16,0 For windows. Berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel motivasi diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan kedua dengan adanya fasilitas-fasilitas kantor yang cukup memadai, menjadikan saya nyaman melakukan pekerjaan yang saya tangani. Kemudian berdasarkan variabel pengalaman kerja diketahui jawaban dominan sangat setuju terdapat pada pernyataan keempat pengalaman kerja yang saya miliki sangat membantu saya dalam pekerjaan saya saat ini dan berdasarkan distribusi jawaban responden terhadap variabel produktivitas kerja diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pertanyaan kelima saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan pengalaman kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan. Namun secara parsial yang mempengaruhi produktivitas karyawan adalah motivasi, hal ini didukung oleh teori dari Siagian 2002: 102 yang mengatakan bahwa motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untukl mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menuaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sarana organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Motivasi mempengaruhi produktivitas karyawan dan selanjutnya mempengaruhi efektifitas dan efisiensi organisasi. Pengaruh yang dominan dari motivasi terhadap produktivitas karyawan berdasarkan uji hipotesis secara parsial dimana motivasi kerja yang kurang baik, hal ini disebabkan oleh lemahnya pemberian motivasi kerja oleh pemimpin kepada para karyawan, dan tidak luput juga karena kurangnya pengawasan dari pimpinan terhadap karyawan sehingga akan dapat mengganggu produktivitas karyawan. Dilihat dari hasil penelitian melalui analisis deskriptif dimana produktivitas karyawan pada PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan mengalami penurunan sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, dimana memang terjadi penurunan dikarenakan Universitas Sumatera Utara meningkatnya tingkat absensi yang tidak hadir dalam bekerja dan banyak faktor penyebab lainnya. Salah satu penurunan produktivitas yang terjadi dilihat dari indikator kualitas dan kuantitas kerja karyawan dimanasaat ini sebagian besar karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan masih kurang mampu menyelesaikan lebih dari satu dan kurang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Variabel kedua yaitu pengalaman kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap produktivitas karyawan. Pengalaman kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau masa kerjanbya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telahn melaksanakannya dengan baik Foster, 2001 : 40. Pengalaman kerja dipandang penting dalam suatu organisasi, karena dengan pengalaman kerja seorang karyawan akan bersikap profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah disepakati bersama dalam organisasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai lama waktu masa kerja, tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, dan penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan kerja karyawan sudah sesuai yang diharapkan. Dengan kata lain bahwa masa kerja, pendidikan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai yang diharapkan sehingga penyelesaian pekerjaan dapat efektif dan efesien, penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan telah membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Universitas Sumatera Utara Seperti yang kita ketahui PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan dalam rangka mempertahankan produktivitasnya dan mencapai tujuannya berusaha maksimal dalam menjaga kelangsungan dengan produktivitas karyawan secara berkesinambungan dengan memberikan gaji maupun insentif yang memuaskan serta fasilitas-fasilitas yang memadai dan berkualitas yang membuat karyawan betah bekerja dalam perusahaan. Hasil penelitian ini juga didukung dan sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Damayanti 2005 dengan judul skripsi “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan CV. Bening Natural Funiture di Semarang” yang menyatakan bahwa dengan adanya motivasi yang tinggi berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Dari hasil analisis deskriftif menunjukkan bahwa efisiensi dan produksinya dalam kategori tinggi. Dengan adanya minat dan sikap positif yang tinggi akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas karyawan. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Ferawati 2005 dengan judul Skripsi “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Keperawatan pada Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R.Soeharso Surakarta” yang menyatakan bahwa secara bersama-sama tingkat pendidikan dan pengalaman kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi dan pengalaman kerja secara bersama-bersama berpengaruh positif dan signifikan tehadap produktivitas karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan. 2. Berdasarkan hasil uji signifikan secara parsial yang paling dominan mempengaruhi produktivitas karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan adalah variabel motivasi. 3. Dari analisis diperoleh nilai R adjust square R 2 sebesar 0.586 hal ini menunjukkan bahwa dimensi dari variabel bebas secara bersama-sama memberikan konstribusi atau sumbangan terhadap perubahan variabel terikat Y sebesar 58,6 dan sisanya sebesar 41.4 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu seperti sikap kerja, tingkat keahlian, dan disiplin kerja.

5.2 Saran

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan a. Variabel motivasi dalam penelitian ini merupakan variabel paling dominan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas karyawan sehingga disarankan kepada para atasan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operation AUTO 2000 Cabang Medan untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi dengan melakukan program pelatihan dan pendidikan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pekerjaan dan kebutuhan karyawan sehingga dengan pelatihan dan pendidikan tersebut dapat meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan demi menciptakan pengalaman kerja yang baik kepada karyawan dan pemberian motivasi kerja secara lebih intens dan kontinue demi mencapai tujuan perusahaan. b. Perusahaan bisa meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan upah karyawan, karena upah dapat mempengaruhi motivasi karyawan. c. Fasilitas dan kelengkapan kerja karyawan perlu diperbaiki dengan cara peralatan yang sudah tidak layak pakai diganti dengan peralatan yang baru agar tidak menjadikan karyawan jenuh dan merasa bosan dengan lingkungan kerja yang ahirnya akan menurunkan produktivitas. Universitas Sumatera Utara d. Pihak perusahaan bisa memberikan prestasi tambahan berupa bonus atau hadiah bagi karyawan yang telah mencapai target tertentu. Hal ini dimaksudkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Perusahaan tempat penelitian ini merupakan perusahaan swasta sehingga peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada perusahaan BUMN untuk melihat perbandingan antara jenis perusahaan. DAFTAR PUSTAKA BUKU Universitas Sumatera Utara

BAB II Tinjauan Pustaka

2. 1. Motivasi 2. 1. 1.Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata latin ”Movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti dorongan pada sifat manusia untuk bertindak atau bergerak dan secara langsung melalui saluran perilaku mengarah pada tujuan. Menurut Veitzal 2009:837 motivasi adalah merupakan daya pendorong dalam diri seseorang karyawan untuk melakukan suatu perbuatan tertentu kearah positif sesuai kebutuhan dan keinginan. Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan, dan kepuasannya. Rangsangan tersebut dapat berupa materil dan non materil, yang akan menciptakan ”motif dan motivasi” yang mendorong orang bekerja beraktivitas untuk memperoleh kebutuhan dan kepuasan hasil kerja. Dengan demikian, ada faktor-faktor yang mendorong seseorang tersebut untuk berbuat atau bertindak. Dari pengertian diatas, motivasi adalah suatu pendorong bagi seseorang untuk mencapai tujuan. Setiap manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu pada dasarnya karena didorong oleh motivasi tertentu. Motivasi adalah alasan-alasan, dorongan- dorongan, yang ada dalam diri manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu. Motivasi berhubungan dengan faktor psikologis seseorang yang mencerminkan Universitas Sumatera Utara hubungan atau interaksi antara sikap, kebutuhan, dan kepuasan yang terjadi dalam diri manusia. Menurut Siagian 2002: 102 motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian dan ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dari keseluruhan dapat dinyatakan bahwa motivasi adalah merupakan suatu faktor pendorong atau penggerak seseorang untuk mau bertindak dan bekerja dengan giat sesuai dengan tugas dan kewajibannya untuk mencapai suatu tujuan. Maka diharapkan pegawai yang termotivasi sangat mengerti tujuan dan tindakan mereka dan menyakini juga bahwa tujuan tersebut akan tercapai.

2. 1.2 Manfaat Motivasi

Secara singkat manfaat motivasi adalah menumbuhkan gairah atau semangat kerja sehingga produktivitas kerja setiap pegawai meningkat sehingga hasil dari setiap pekerjaan pegawai meningkat pula. Menurut Hasibuan 2004 : 97 menyatakan bahwa tujuan pemberian motivasi bagi seorang karyawan selain memberikan keuntungan pada karyawan itu sendiri juga memberikan keuntungan kepada organisasi seperti : a. Dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan b. Dapat mendorong semangat dan gairah kerja karyawan c. Dapat mempertahankan kestabilan karyawan Universitas Sumatera Utara d. Dapat meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan e. Dapat menciptakan suasana dan hubungan kerja yang karyawan f. Dapat meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan g. Dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan h. Dapat meningkatkan kedisplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan i. Dapat mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas- tugasnya j. Dapat meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat motivasi itu sendiri adalah meningkatkan gairah kerja pegawai, menumbuhkan disiplin yang tinggi, meningkatkan kreativitas dan partisipatif setiap pegawai sehingga tercipta produktivitas pegawai yang tinggi.

2. 1.3 . Teori Motivasi

A. Teori hirarki kebutuhan dari Maslow Maslow’s Need Hierarchy

Teori ini dipelopori oleh Abraham Maslow dalam Robbins 2006:214 Dalam teori ini dikemukakan bahwa ada kebutuhan internal yang sangat mempengaruhi motivasi manusia dalam bekerja. Maslow menyatakan dalam teori ini bahwa kebutuhan manusia itu tersusun dalam suatu hirarki dimana tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang tertinggi adalah kebutuhan realisasi diri self-actualization needs. Kebutuhan-kebutuhan ini diartikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Kebutuhan Fisiologis fisiological needs Kebutuhan dasar untuk menunjang kehidupan manusia yaitu kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal, pakaian dan pemenuhuan kebutuhan jasmani lain. Apabila kebutuhan fisiologis ini belum terpenuhi secukupnya, maka kebutuhan lain tidak akan memotivasi manusia. 2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan safety and security needs: kebutuhan akan kebebasan dari ancaman, yakni aman dari ancaman kejadian atau lingkungan, rasa takut kehilangan pekerjaan dan materi. 3. Rasa memiliki belongingness, sosial dan cinta: kebutuhan akan teman, afiliasi, interaksi, dan cinta. 4. Kebutuhan penghargaan esteems needs: kebutuhan akan penghargaan diri merasa dirinya berharga dan dihargaipenghargaan dari orang lai serta prestasi. 5. Kebutuhan aktualisasi diri self-actualization needs: kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan penggunaan kemampuan maksimum, ketrampilan dan potensi.

B. Motivasi menurut Douglas Mc. Gregar

Teori motivasi menurut Douglas Mc.Gregar dalam Robbins 2006:216 pendapatnya yang menyatakan bahwa para manajer menggolongkan para bawahannya pada dua kategori berdasarkan asumsi tertentu. Universitas Sumatera Utara Menurut Teori X, ada empat asumsi yang di pegang para manajer sebagai berikut: a. para bawahan tidak menyenangi pekerjaan. b. Pemalas. c. Tidak senang memikul tanggungjawab. d. Harus dipaksa untuk menghasilkan sesuatu. Menurut Teori Y di sebut juga asumsi positif, ada empat asumsi yaitu sebagai berikut : a. Karyawan dapat memandang kerja sebagai kegiatan alami yang sama dengan istirahat atau bermain. b. Orang-orang akan melakukan pengarahan diri dan pegawasan diri jika mereka memiliki komitmen pada sasaran. c. Rata-rata orang dapat bekerja untuk menerima, bahkan mengusahakan, tanggung jawab. d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif menyebar luas ke semua orang dan tidak hanya milik mereka yang berada dalam posisi manajemen. Universitas Sumatera Utara

C. Motivasi menurut Frederik Herzberg

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas

11 77 163

Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra International TBK. Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Pasteur Bandung

6 100 84

Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Astra International TBK. Toyota Sales Operation (Auto 2000) Cabang Pasteur Bandung

9 74 106

Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas

0 0 15

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 11

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 11

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 27

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 21