Strategi Pengembangan Objek Wisata Di Daerah Toba Samosir

Informan biasa ada 3 orang di lapangan kawasan objek wisata Kabupaten Toba Samosir, yaitu: 1. Penjual makanan yang ada di kawasan Pantai Bul-bul, ibu Dosroha Napitupulu, 52 tahun 2. Pemilik waterpark yang ada di kawasan Lumban Gaol, Frederik Tambunan 3. Wisatawan yang ada di kawasan objek wisata Pantai bul-bul, ibu Ave Grace Sidabutar, 25 tahun

C. Deskripsi Hasil Wawancara

Metode wawancara yang dilakukan penulis adalah wawancara berstruktur, dimana sebelum melakukan wawawancara penulis terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa akan muncul pertanyaan- pertanyaan baru yang dapat menggali informasi yang lebih. Setelah melakukan pengumpulan data dan penelitian tentang Implementasi Strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan Arus Wisatawan di Daerah Toba Samosir, maka peneliti akan menyajikan hasilnya.

1. Strategi Pengembangan Objek Wisata Di Daerah Toba Samosir

Menurut Fred R. David 2006 mendefenisikan strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Maka dari itu dalam Meningkatkan Arus Wisatawan di Daerah Toba Samosir diperlukan strategi dalam perumusan masalah dan menilai sejauh mana tingkat keberhasilan dari kinerja pemerintah setempat. Berikut hasil wawancara dengan Bapak Ultri Simangunsong sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir Informan Kunci. Pertanyaan yang diajukan ialah, dengan potensi yang dimiliki setiap objek wisata yang terdapat di Kabupaten Universitas Sumatera Utara Toba Samosir saat ini, bagaimanakah strategi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan arus wisatawan di Kabupaten Toba Samosir? Beliau Menjawab: “Toba Samosir merupakan suatu destinasi yang memiliki banyak sekali daerahtempat objek wisata yang sudah dikelola maupun yang belum terjamah oleh program dari pemerintah, dan masih banyak lagi masyarakat dari luar maupun local yang belum tahu keberadaan objek wisata tersebut. Maka dari itu dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten memiliki visi “TOBASA SEBAGAI DESTINASI WISATA PRIORITAS NASIONAL YANG BERBUDAYA” dan Misi yaitu: “Menggali, melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan kebudayaan dan objek wisata yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir. Disusunlah Strategi pembangunan kebudayaan dan pariwisata dengan memprogramkan penyusunan Kebijakan tentang budaya lokal daerah, melakukan sosialisasi dan penerapan serta pengawan standarisasi, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata, pelaksanaan koordinasi pembangunan objek pariwisata dengan lembagadunia usaha, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan destinasi pemasaran pariwisata, pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata, menjalin kerjasama dalam mempromosikan pariwisata. Berdasarkan jawaban bapak kepala dinas tersebut, dapat diketahui bahwa visi dan misi Dinas Pariwisata dan kebudayaan mengacu pada starategi yang telah diprogramkan untuk membangun, melestarikan dan mempromosikan daerah tujuan wisata yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir, yaitu Mewujudkan Toba Samosir sebagai destinasi wisata prioritas nasional yang berbudaya. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari kepala bidang pengembangan destinasi pariwisata bapak Erwin P Panggabean,ST,MT Strategi yang disusun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berhubungan langsung dengan Misi yang telah disusun terlebih dahulu, suatu objek wisata yang terdapat di suatu daerah belum tentu banyak diketahui oleh khalayak orang. Maka dari itu disusunlah strategi agar objek wisata tersebut dapat diketahui dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Seperti apa strategi dinas pariwisata tobasa tersebut; strateginya dengan cara: Pertama: mengevaluasi terlebih dahulu program yang telah dikerjakan sebelumnya agar dapat melihat apa yang perlu dibenahi dari objek wisata tersebut. Dibenahinya dalam arti sarana dan prasarana apa yang dibutuh oleh wisatawan di Universitas Sumatera Utara objek wisata tersebut, seperti: jalan,tempat beristirahat atau tempat makan, toilet, dan transportasi pendukungnya. Agar wisata yang nantinya datang berkunjung dapat meninkmati perjalanan wisatanya. Kedua: meningkatkan peran industri kerajinan dan keanekaragaman aset seni budaya daerah dalam mendukung pengembangan pariwisata, daya tarik wisatawan dapat kita peroleh jika kita memperkenalkan bahkan memunculkan kembali budaya yang sudah mulai hilang terkikis oleh perkembangan zaman. Ketiga: tetap melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang tinggal di seputaran objek wisata agar dapat menjaga dan melestarikan objek wisata tersebut. Keempat: menggunakan dan mengoptimalkan media informasi dalam mempromosikan objek wisata yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir. Berdasarkan jawaban dari bapak kepala bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, dipahami bahwa pengembangan objek wisata di daerah Kabupaten Toba Samosir perlu adanya perbaikan atau penambahan sarana dan prasaranan di objek wisata, agar setiap wisatawan yang datang berkunjung dapat menikmati liburannya dengan nyaman dan aman, dan perlunya kesadaran masyarakat disekitaran objek wisata agar menjaga kelestarian dan kebersihan di daerah wisata masing-masing, agar strategi yang telah disusun dapat berjalan dengan lancar. Didalam pembangunan suatu kawasan objek wisata melalui strategi pariwisata yang ada di Kabupaten Toba Samosir, sejauh ini bagaimana tahap pengembangan objek wisata yang ada di Kabupaten Toba Samosir? Landika Malau.SS Beliau menjawab: Tahapan yang telah dilakukan oleh dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah menima usulan dari setiap tingkat desa dalam pengembangan objek wisata yang terdapat dibeberapa desa yang ada di Kabupaten Toba Samosir, setelah itu tim evaluasi akan bergerak kesetiap objek wisata yang telah di usulkan dari tingkat desa Universitas Sumatera Utara untuk melakukan survey kelayakan, jika layak maka akan dilakukan pembangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jadi dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam usaha meningkatkan arus wisatawan di daerah Kabupaten Toba Samosir dengan cara mengembangkan objek-objek wisata yang memiliki kelayakan untuk dijadikan menjadi suatu tempat tujuan wisata yang banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun non lokal. Dalam pengembangan pembangunan strategi pariwisata Toba Samosir, adakah kerja sama dengan pihak swasta? Apakah pihak swasta memiliki pengaruh dalam pengembangan objek wisata di Kabupaten Toba Samosir? Berdasarkan pernyataan dari kepala seksi pengembangan industri pariwisata Togar Marpaung, SH Jelas ada, dimana pihak swasta mendukung dengan cara memberikan bantuan dengan untuk membangun suatu objek wisata, sebagai contoh dalam beberapa waktu lalu pihak dari PT,Inalum memberikan bantuan berupa pembangunan 4 unit toilet di pantai bulbul dan juga dari pihak Angkasa Pura II juga memberikan bantuan pembangunan 2 unit toilet di pantai bulbul. Kenapa hanya dipantai bulbul saja? Karena dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toba Samosir sedang memberikan perhatian khusus kepada objek wisata pantai bul-bul yang sedang banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun nonlokal. Terjalinnya suatu kerjasama dengan pihak swasta itu sendiri, bagaimana dengan masyarakat disekitar objek wisata, adakah kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat sekitar untuk membangun objek wisata tersebut? Dan bagaimana peranan masyarakat sekitar? Beliau menjawab: Universitas Sumatera Utara Suatu objek wisata tidak akan dapat berkembang jika masyarakatnya tidak mendukung program yang telah direncanakan oleh pemerintah. Maka dari itu kerjasama dari masyarakat sekitar itu jelas ada. apa peran masyarakat sekitar? Perannya menjaga kebersihan dan keamanan di daerah objek wisata tersebut. dengan adanya kerjasama yang telah dibahas dipernyataan diatas, bagaimana kualitas pengelola yang dimiliki masing-masing objek wisata? Apakah ada pelatihan untuk pengelola? Beliau menjawab: Kualitas tenaga kerja yang dimiliki masing-masing objek wisata saat ini belum ada, dan mengenai pelatihan kami dari dinas belum melaksanakan adanya pelatihan dalam pengelola. Namun pada saat ini, sudah ada terbentuk kelompok sadar wisata di beberapa objek wisata termasuk di Pantai Bul Bul tersebut. Adanya kelompok sadar wisata ini, dapat membantu program kerja dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam memperbaiki, menjaga dan membangun suatu objek wisata tersebut dan dengan adanya sadar wisata akan berpengaruh dengan kunjungan wisatawan.

2. Kendala dan Kesulitan yang di hadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir