Suatu objek wisata tidak akan dapat berkembang jika masyarakatnya tidak mendukung program yang telah direncanakan oleh pemerintah. Maka dari itu
kerjasama dari masyarakat sekitar itu jelas ada. apa peran masyarakat sekitar? Perannya menjaga kebersihan dan keamanan di daerah objek wisata
tersebut.
dengan adanya kerjasama yang telah dibahas dipernyataan diatas, bagaimana kualitas pengelola yang dimiliki masing-masing objek wisata? Apakah ada pelatihan untuk pengelola?
Beliau menjawab: Kualitas tenaga kerja yang dimiliki masing-masing objek wisata saat ini belum ada,
dan mengenai pelatihan kami dari dinas belum melaksanakan adanya pelatihan dalam pengelola. Namun pada saat ini, sudah ada terbentuk kelompok sadar wisata
di beberapa objek wisata termasuk di Pantai Bul Bul tersebut. Adanya kelompok sadar wisata ini, dapat membantu program kerja dinas Pariwisata dan Kebudayaan
dalam memperbaiki, menjaga dan membangun suatu objek wisata tersebut dan dengan adanya sadar wisata akan berpengaruh dengan kunjungan wisatawan.
2. Kendala dan Kesulitan yang di hadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir
Dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Toba Samosir pasti akan ada kendala yang dihadapi dalam meningkatkan arus kunjungan wisata, seperti pernyataan yang
dijawab oleh kepala seksi pengembangan destinasi Landika Malau,SS Adanya hambatan pengembangan wisata yang sering dihadapi oleh Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir yaitu permasalahan lahan, karena masih banyak tanah wilayattanah yang dimiliki oleh marga-marga disekitar objek wisata
yang akan di kembangkan, kurang sadarnya masyarakat yang tinggal disekitaran objek wisata dalam mendukung program dari pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
Dari pernyataan diatas penulis menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam meningkatkan arus wisatawan di daerah Toba
Samosir disebabkan oleh masih banyaknya tanah wilayat tanah yang dimiliki marga-marga setempat, dan masyarakat setempat tidak mendukung program dari pemerintah atau tidak
adanya kerjasama, dan kurangnya minat masyarakat terhadap perkembangan wisatawan didaerah mereka.
Dari kendala yang terdapat dalam meningkatkan arus wisatawan dalam pengembangan suatu objek wisata di Kabupaten Toba Samosir, bagamana dengan kesulitan
atau masalah yang dialami dalam pengembangan objek wisata yang terdapat di Toba Samosir? Landika Malau,SS
Beliau menjawab: Kesulitan yang dialami dalam mengembangkan suatu objek wisata dalam
meningkatkan arus wisata ialah, kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia SDM kepariwisataan Kabupaten Toba Samosir masih terbatas, keterbatasan anggaran
dalam pengembangan objek wisata sehingga berdampak pada ketidakmerataan pengembangan objek wisata. Permasalahan lainnya adalah bahwa aktualisasi dan
penerapan SAPTA PESONA aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan dan SADAR WISATA dikalangan masyarakat dan pelaku usaha pariwisata
Kabupaten Toba Samosir yang belum optimal. Hal ini tercermin dari kondisi lingkungan yang masih kotor dan tidak indah. Kemudian terlihat dari aspek
pelayanan juga yang kurang mendukung.
Jadi dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang dihadapi dalam meningkatkan arus wisatawan juga didukung dari kualitas dan kuantitas Sumber Daya
Manusia dan dilihat juga bagaimana kenyamanan dan pelayanan di objek wisata tersebut. Jika pelayanan dan kenyamanannya tidak baik, bagaimana seorang atau sekelompok
wisatawan dapat menikmati perjalanannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Sarana dan Prasarana