1. Wisatawan modern Idealis, wisatawan yang sangat menaruh minat pada budaya
multinasional serta eksplorasi alam secara individual. 2.
Wisatawan modern Materialis, wisatawan dengan golongan Hedonisme mencari keuntungan secara berkelompok.
3. Wisatawan tradisional Idealis, wisatawan yang menaruh minat pada kehidupan sosial
budaya yang bersifat tradisional dan sangat menghargai sentuhan alam yang tidak terlalu tercampur oleh arus modernisasi.
4. Wisatawan tradisional Materialis, wistawan yang berpandangan konvensional,
mempertimbangkan keterjangkauan, murah dan keamanan.
d. Pengertian Daya Tarik Wisata dan Atraksi Wisata
Suatu daerah wisata dikenal dengan daya tarik dan atraksi wisata, dimana dalam dunia kepariwisataan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat disebut
“atraksi”, yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi saranan atau tujuan kunjungan
wisatawan. Nyoman S. Pendit, 2002:20 mengatakan atraksi-atraksi yang meliputi pariwisata
seperti: panorama keindahan alam yang menakjubkan, sepert: gunung, lembah, air terjun, danau, pantai dan budaya hasil ciptaan manusia, seperti: monumen, candi, bangunan klasik,
peninggalan purbakala, museum, arsitektur kuno. Selain itu, wisata juga dapat pula dibedakan bentuknya sehingga dikenal, sepert: atraksi wilayah alam, atraksi wisata budaya, atraksi
wisata sejarah.
Universitas Sumatera Utara
e. Pengertian Wisata Alam
Wisata alam nature Tourism dalam Hakim, 2004:42 merupakan aktivitas wisatawan menuju tempat-tempat alamiah atau terbuka, yang biasanya diikuti oleh aktivitas-
aktivitas olah fisik dari wisatawan. Termasuk dalam kategori ini, antara lain: hiking, biking,sailing,dan camping. Tempat wisata favorit seperti ini kebanyakan merupakan kawan
lindung, seperti taman nasional, taman laut, taman hutan raya, dan kawasan lindung lainnya. Berdasarkan pengetahuan dan motivasi dalam Hakim 2004:44 dalam kegiatan
wisata, wisatawan dibedakan menjadi dua kategori yakni wisatawan biasa dan eco-touris. Hal yang membedakan keduanya adalah eco-tourist mempunyai motivasi mengunjungi destinasi
wisata dengan maksud khusus. Berdasarkan minatnya eco-tourist dibedakan sebagai berikut: 1.
Hard core nature tourist, merupakan peneliti atau anggota paket tourperjalanan yang dirancang untuk pendidikan alam dan penelitian.
2. Dedicated nature tourist, yaitu wisatawan yang melakukan perjalanan, terutama untuk
mengunjungi atau melihat kawasan-kawasan lindung. Selain itu meraka ingin mengetahui keindahan dan kekayaan hayati serta budaya lokal.
3. Mainstream nature tourist, yaitu wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman
yang lain yang didapatkan sebelumnya. 4.
Casual nature tourist, yaitu wisatawan yang menginginkan pengalaman menikmati alam sebagai bagaian dari perjalanan yang lebi besar.
F. Definisi Konsep
Menurut Singarimbun konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang
menjadi perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk memberi batasan terhadap
Universitas Sumatera Utara