Strategi Pengembangan Objek Wisata Di Daerah Toba Samosir Kendala dan Kesulitan yang di hadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

B. Strategi Pengembangan Objek Wisata Di Daerah Toba Samosir

Berdasarkan data yang diperoleh penulis dilapangan, maka dapat dilihat bahwa Kabupaten Toba Samosir merupakan daerah yang memiliki potensi wisata yang cukup menarik, dan pemerintah Kabupaten Toba Samosir sangat berusaha dalam meningkatkan arus wisatawan ke Toba samosir dengan menyusun strategi-strategi yang baik dengan cara memperhatikan prasarana dan sarana yang ada di objek wisata setelah itu dinas pariwisata dan kebudayaan memperbaiki fasilitas-fasilitas atau sarana prasarana yang ada diobjek tersebut. Mengembangkan suatu potensi wisata yang sudah ada, melakukan uji kelayakan sehingga dinas pariwisata dapat mengevaluasi objek wisata tersebut apakah layak menjadi suatu objek wisata. Apabila strategi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dapat berjalan dengan maksimal maka akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan juga termasuk juga perekonomian masyarakat dan juga dengan suksesnya strategi tersebut akan berdampak juga kepada pemerintah setempat dengan meningkatnya pendapatan daerah. Berdasarkan dengan hasil yang diperoleh oleh penulis dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sangat memfokuskan pengembangan terhadap potensi wisata di objek wisata Pantai Bul-Bul disebabkan oleh sudah tersusunnya kelompok sadar wisata, perbaikan fasilitas seperti: toilet, pembangunan dermaga dan penataan kawasan objek wisata disana. Tapi tidak menghalangi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melestarikan dan mengembangkan objek wisata yang ada di Toba Samosir. Dan tidak hanya memberdayakan kelompok sadar wisata juga, pemerintah juga memberdayakan masyarakat sekitar. Dengan adanya strategi dan perencanaan tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan yaitu untuk meningkatkan arus wisatwan di Toba Samosir. Universitas Sumatera Utara

C. Kendala dan Kesulitan yang di hadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Toba Samosir Dalam mewujudkan suatu hasil dari setiap strategi dalam organisasi ataupun instansi akan selalu ada ditemukan kendala atau kesulitan yang dapat mengganggu berjalannya suatu perencanaan atau program yang menuju pada suatu pencapaian tujuan atau hasil dari suatu strategi tersebut sehingga ada program yang tidak terealisasi yang telah ditetapkan dan menjadi tidak maksimal. Untuk dapat melihat sejauh mana program itu terealisasi dapat dilihat dari pelaksanaan suatu strategi maka diperlukannya identifikasi lebih dulu kendala- kendala apa saja yang akan dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terkait mengenai pengembangan objek-objek wisata di Toba Samosir, agar dapat menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir dalam meningkatkan arus wisatawan di Kabupaten Toba Samosir, memiliki kendala dalam mengembakan objek wisata. Dalam mengembangkan suatu objek wisata pasti pemerintah dibidang Pariwisata sangat membutuhkan lahan atau tempat. Dimana sulitnya mendapatkan lahan untuk dijadikannya menjadi suatu objek wisata dikarenakan masih adanya pengelompokan tanah wilayat atau tanah marga-marga. Selain itu kendala yang harus dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kurang adanya penerimaan masyarakat sekitar objek wisata terhadap pengembangan dibidang kepariwisataan, dimana masih banyak masyarakat yang mengira itu akan merugikan lokasi tempat tinggal mereka. Maka penulis berpendapat mengenai kendala yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dilapangan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap usaha industry Universitas Sumatera Utara pariwisaya di Toba Samosir dalam meningkatkan arus wisatawan, salah satunya adalah kurang mendukungnya masyarakat dalam program pemerintah dan masih banyak masyarakat Toba Samosir yang tidak dapat menerima hal-hal yang baru termasuk dalam bidang kepariwisataan. Padahal kerjasama antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan masyarakat sangatlah berpengaruh besar dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan arus wisatawan di Kabupaten Toba Samosir karena interaksi dengan pengunjung dilakukan oleh masyarakat yang berada diseputaran objek wisata.

D. Sarana dan Prasarana