Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
a. Variabel Kenyamanan
Berdasarkan Webster’s 1913 Dictionary, 2003, kenyamanan adalah sebuah kesenangan, kebebasan dari rasa sakit, kebutuhan atau kegelisahan, atau apapun yang berkaitan dengan
sesuatu yang tidak menyenangkan.Kenyamanan dalam penerbangan adalah rasa senang dan bebas dari rasa gelisah selama dalam perjalanan menggunakan pesawat terbang.
Dalam penelitian ini, indikator-indikator yang digunakan sebagai penjelasan variabel kenyamanan meliputi keramahan, kebersihan dalam pesawat terbang, kursi pesawat, dan
bisnis berjualan dalam pesawat oleh pramugaria.
b. Variabel Keamanan
Keamanan maskapai penerbangan merujuk pada prosedur
juga infrastruktur
yang dirancang untuk mencegah masalah
keamanan di atas
pesawat terbang .Di banyak negara,
keamanan perjalanan udara
seluruhnya berpusat di bandar udara
.Pengecualian pemeriksaan keamanan di atas pesawat dilakukan oleh maskapai
El AlIsrael Dalam penelitian ini, indikator variabel keamanan ialah persediaan perlengkapan
keselamatan, kemampuan pilot dalam mengendalikan cuaca buruk, pilot selalu memberikan informasi tentang keadaan selama perjalanan, dan asuransi jiwa.
yang melibatkan penjaga keamanan bersenjata dan menyamar, juga pengamanan kargo Wikipedia, 2014.
c. Variabel Harga
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa Saladin, 2003.Keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat dapat dilihat dari
keberhasilan perusahaan tersebut dalam memadukan keempat variabel bauran pemasaran, yaitu: produk, harga, promosi, dan saluran distribusi. Dalam hubungannya dengan bisnis
penerbangan, setiap calon penumpang selalu mencari tiket pesawat dengan harga termurah.Sebagian besar maskapai penerbangan selalu memberikan penawaran menarik
terutama dari segi harga.Airasia ialah salah satu maskapai penerbangan yang mempunyai program unggulan naik pesawat dengan harga termurah bahkan nol rupiah gratis. Oleh
karena itu, indikator-indikator variabel harga pada penelitian ini mencakup harga tiket pesawat, harga bagasi, dan harga akomodasi.
d. Variabel Fasilitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, fasilitas adalah sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi. Di dalam pesawat terbang, fasilitas yang disediakan meliputi bagasi,
ketersediaan bus menuju pesawat, lampu petunjuk, kursi, bacaan, dan fasilitas online, kemudahan check in, ketersediaan sarana bagi penumpang, bayi, balita, lansia, difable dan
orang sakit.
e. Variabel Refund
Refund adalah kegiatan menguangkan kembali. Pada tiket suatu perjalanan, refund hanya bisa diproses untuk tiket yang masih berlaku. Refund tiket ialah pencairan kembali uang tiket yang
batal berangkat. Pada maskapai penerbangan Airasia, apabila terjadi pembatalan keberangkatan, maka Airasia hanya mengganti 25 dari harga tiket semula. Variabel refund
pada penelitian diukur berdasarkan indikator jaminan uang kembali dan urusan saat melakukan refund dan pergantian rute penerbangan.
f. Variabel Promosi
Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal
sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut Saladin, 2003.Indikator promosi pada penelitian ini ialah promo BIG Airsia salah satunya yakni promosi free seat.
g. Variabel Pelayanan
Beberapa pakar yang memberikan pengertian mengenai pelayanan diantaranya adalah Moenir Pasolong, 2007.Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang,
sekelompok danatau organisasi baik langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan.
Penelitian ini menjadikan kemampuan pramugaria untuk cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul, kemampuan melayani keluhan yang disampaikan
penumpang, ketersediaan layanan pengaduan via email atau telepon, dan tingkat emosi petugas saat melayani penumpang, sebagai indikator variabel pelayanan.
h. Variabel Rute Penerbangan
Rute penerbangan ialah jalur keberangkatan penerbangan dari satu bandara ke bandara lain sebagai tempat tujuan. Saat ini, masing-masing perusahaan penerbangan menetapkan rute baik
dalam maupun luar negeri, bahkan ada maskapai yang dapat menjangkau tempat terpencil.
i. Variabel Akses Pemesanan
Akses adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh tujuan. Akses pemesanan yang dimaksud dalam penelitian ini ialah akses pemesanan tiket, mudah atau
sulit.Variabel akses pemesanan meliputi kemudahan pemesanan tiket dan batasan pemesanan tiket promo.
j. Variabel Ketepatan Waktu Keberangkatan
Waktu adalah uang.Bagi setiap orang, waktu sangat berharga.Begitu juga ketika hendak bepergian, setiap calon penumpang berharap waktu keberangkatan sesuai
dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Terjadinya delay penundaan keberangkatan, akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kembali jasa
tersebut. Indikator yang digunakan pada penelitian ini ialah ketepatan waktu keberangkatan.
k. Variabel Handling Complain
Handling complain ialah kemampuan suatu perusahaan untuk menangani suatu permasalahan complain yang diutarakan oleh konsumen. Dalam kaitannya dengan
maskapai penerbangan, handling complainialah kemampuan suatu maskapai penerbangan dalam menangani masalah yang diadukan oleh pengguna jasa. Apabila
suatu maskapai penerbangan baik dalam handling complain, maka akan memberikan kepuasan kepada pengguna jasa dan pengguna jasa aka memberikan kepercayaan
kepada maskapai penerbangan tersebut.
l. Variabel Brand
Menurut para ahli, definisi brand merek adalah ide, kata, desain grafis dan suarabunyi yang menyimbolkan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi
produk dan jasa tersebut Janita, 2005. Pada penelitian ini, indikator pada variabel brand ialah pengenalan Airasia, identitas khusus Airasia, dan brand goal.
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian 3.1.1 Gambaran umum perusahaan penerbangan Airasia Indonesia
Maskapai penerbangan terdepan Asia dibangun berdasar impian untuk memungkinkan semua orang dapat menikmati layanan penerbangan.Sejak tahun 2001, AirAsia langsung mengubah
norma-norma perjalanan di dunia, dan muncul menjadi yang terbaik. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, , AirAsia terus membuka jalan bagi penerbangan
berbiaya terjangkau lewat solusi inovatif, proses efisien dan pendekatan yang baru dalam usaha ini. Bersama anak-anak perusahaan seperti AirAsia X, Thai AirAsia, Indonesia AirAsia
dan Philippines’ AirAsia Inc, kami siap membawa penerbangan berharga terjangkau ke puncak pencapaian dengan keyakinan kami bahwa Sekarang, Semuanya Dapat Terbang.
Memfokuskan diri pada segmen dengan biaya terjangkau dan jarak penerbangan jauh - AirAsia X didirikan pada tahun 2007 untuk memberikan jaringan
titik-ke-titik dan frekuensi penerbangan tinggi pada bisnis penerbangan jarak jauh. Biaya efisien AirAsia X dicapai dengan mengoperasikan armada pesawat yang
sederhana dan jaringan rute yang berdasarkan pada bandara berbiaya terjangkau - tanpa sistem saling berbagi kode yang rumit dan warisan berbagai ongkos biaya
tambahan yang membengkakkan biaya penerbangan tradisional tanpa menyesuaikan dengan faktor keselamatan.Penumpang terus menikmati biaya hemat, melalui
penghematan biaya yang kami lanjutkan kepada tamu kami. Pengoperasian AirAsia X’s yang efisien dan dapat dipercaya memiliki lisensi
penuh dan dimonitor oleh regulator dari Malaysia dan Internashional dan mengacu sepenuhnya kepada standar internasional. AirAsia X berkomitmen untuk menawarkan
biaya hemat yang X-citing menarik, tingkat keamanan dan kepedulian yang X- emplary patut diteladani, dan layanan serta pengalaman yang X-traordinary luar
biasa di dalam pesawat kepada seluruh tamu kami- menyebarkan pengalaman yang
menarik bersama AirAsia ke tujuan-tujuan yang X-citing penuh daya tarik di Australia dan Asia.
Visi
Menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani 3 juta orang yang sekarang dilayani dengan konektivitas yang kurang baik dan tarif yang mahal.
Misi
a.
Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja, di mana para karyawan dianggap sebagai anggota keluarga besar
b.
Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global
c.
Mencapai tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang dengan AirAsia
d.
Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan
Nilai-nilai Airasia
Airasia dapat membuat model biaya hemat melalui implementasi dari berbagai strategi kunci sebagai berikut:
a.
Utamakan Keselamatan:
Bekerja sama dengan penyedia perawatan paling terkenal di dunia dan mematuhi standar operasi penerbangan dunia.
b.
Pemanfaatan Aircraft:
Waktu perputaran turn around time tercepat di region dengan hanya 25 menit, memastikan tarif terhemat dan produktivitas yang tinggi.
c.
Tarif Hemat, Tanpa Embel-embel:
Menyediakan pilihan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bagi para penumpang tanpa menurunkan kualitas dan layanan.
d.
Pengoperasian Sederhana:
Memastikan bahwa setiap proses dilakukan secara sesederhana dan efisien.
e.
Sistem Distribusi yang Ringkas:
Menawarkan kanal distribusi yang luas dan inovatif untuk memudahkan proses pembelian dan perjalanan.
f.
Jaringan Point to Point:
Menerapkan jaringan point to point agar pengoperasian menjadi sederhana dengan berbiaya yang rendah.
Kunci dalam menyajikan tarif rendah adalah konsisten menjaga biaya tetap rendah.Untuk mencapai biaya rendah dibutuhkan efisiensi tinggi di setiap bagian dari
bisnis dan mempertahankan kesederhanaan. Oleh karena itu setiap proses sistem harus menggabungkan praktek-praktek industri terbaik.
Komponen-komponen utama dari model bisnis LCC adalah:
a.
Pemanfaatan pesawat terbang yang tinggi
b.
Tidak ada hiasan tambahan
c.
Beroperasi dengan efektif
d.
Fasilitas Dasar
e.
Jaringan poin ke poin
f.
Sistem Distribusi Andalan
Kode Etik :
Memastikan melakukan bisnis dengan adil, tidak memihak, etis, dan dengan sepenuhnya memperhitungkan keselamatan.
Program Kesetiaan Airasia, BIG
BIG adalah program kesetiaan global satu-satunya di dunia di mana Anda dapat
mengumpulkan BIG Points dengan setiap transaksi untuk ditukarkan dengan penerbangan AirAsia GRATIS. Anggota juga akan menikmati prioritas melakukan
pembelian, tawaran khusus dan diskon eksklusif sebagai Anggota Kesetiaan BIG AirAsia.
3.1.2 Gambaran umum responden penelitian
Setelah dilakukan pengujian kuisioner dan dinyatakan valid, selanjutnya kuisioner dibagikan kepada 100 orang pelangganAirasia Indonesia dari 8037 populasi.Data sampel penelitian
kemudian diolah untuk memperoleh demografi responden berdasarkan umur, jenis kelamin dan jenis pekerjaan seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.1, Tabel 3.2, dan Tabel 3.3.
Tabel 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Umur Kategori Umur
n
17-26 tahun
61 61,00
27-36 tahun
27 27,00
37-46 tahun
3 3,00
47-56 tahun
7 7,00
57-66 tahun
2 2,00
Sumber: Data Penelitian Ratri, 2014 Karakteristik responden berdasarkan kategori umur diperoleh paling banyak 61,00 persen 61
responden berada pada rentang usia 17-26 tahun, urutan kedua terbanyak 27,00 persen 27responden berada pada rentang 27-36 tahun. Hal ini berarti pengguna jasa maskapai
penerbangan Airasia paling banyak adalah pada dewasa awal usia 17-36 tahun.
Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Jenis Kelamin
Jenis Kelamin n
Laki-Laki
36 36,0
Perempuan
64 64,0
Sumber: Data Penelitian Ratri, 2014 Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak
dibandingkan jenis kelamin laki-laki, yakni masing-masing sebanyak 64,0 persen 64 responden dan 36 persen 36 responden.
Tabel 3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan
Pekerjaan n
Valid PNSBUMNPOLRI
7 7,0
Pegawai Bank 11
11,0 Dosen
18 18,0
Wirausaha 6
6,0 Ibu Rumah Tangga
13 13,0
Mahasiswa 16
16,0 IT
1 1,0
Guru 9
9,0 Tenaga Kesehatan
1 1,0
Karyawanti 12
12,0 Koki
1 1,0
Honorer 3
3,0 DokterDokter Gigi
1 1,0
Lain-lain 1
1,0 Total
100 100,0
Sumber: Data Penelitian Ratri, 2014