Pengelompokan Variabel Kedalam Faktor 1, Faktor 2, Faktor 3, dan Faktor 4

varimax dan nilai loading faktor yang dibawah atau sama dengan 0.4 tidak ditampilkan. Apabila belum melalui proses rotasi varimax terdapat nilai loading faktor variabel yang terletak pada faktor 1, faktor 2, faktor 3 dan faktor 4. Tabel 3.10Output SPSS Nilai Loading Faktor dari Faktor 1, Faktor 2, Faktor 3 dan Faktor 4 Sebelum Rotasi Varimax Component Matrix a Component 1 2 3 4 Kenyamanan 0,586 0,206 0,485 -0,358 Keamanan 0,120 0,619 0,244 -0,381 Harga 0,511 0,323 -0,175 0,310 Fasilitas 0,048 0,774 -0,248 -0,117 Refund 0,755 -0,251 -0,024 0,088 Promosi 0,554 -0,172 0,479 0,460 Pelayanan 0,717 0,158 -0,239 -0,336 Rute_Penerbangan 0,463 0,387 -0,167 0,419 Akses_Pemesanan -0,270 0,523 0,550 0,265 Ketepatan_Waktu -0,503 0,406 -0,370 0,368 Handling_Complain 0,608 -0,021 0,009 0,239 Brand 0,545 -0,083 -0,467 -0,110 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 4 components extracted. Sumber: Data primer Ratri diolah, 2014 Hasil pada tabel 3.10 adalah hasil pengelompokan variabel-variabel kedalam masing-masing faktor sebelum dirotasi varimax, sehingga dengan jelas dapat diketahui anggota variabel-variabel pada faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4. Nilai loading faktor pada masing-masing faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 yang dibawah 0.4 dihapuskan. Variabel asal kenyamanan, keamanan, harga, fasilitas, refund, promosi, pelayanan, rute penerbangan, akses pemesanan tiket, ketepatan waktu keberangkatan, handling complain, dan branddapat dinyatakan dalam kombinasi linear faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 sebagai berikut :                                                   − − − − − − − − − − − − − − − − − − =                                       4 Faktor 3 Faktor 2 Faktor 1 Faktor 110 , 467 , 083 , 545 , 239 , 009 , 021 , 608 , 368 , 370 , 406 , 503 , 265 , 550 , 523 , 270 , 419 , 167 , 387 , 463 , 336 , 239 , 158 , 717 , 460 , 479 , 172 , 554 , 088 , 024 , 251 , 755 , 117 , 248 , 774 , 048 , 310 , 175 , 323 , 511 , 381 , 244 , 619 , 120 , 358 , 485 , 206 , 586 , brand complain _ handling tan keberangka _ waktu tan_ ketepa tiket _ pemesanan _ akses n penerbanga _ rute pelayanan promosi refund fasilitas a arg h keamanan kenyamanan Nilai communality untuk Kenyamananadalah : 0.586 2 +0.206 2 + 0,486 2 + -0,358 2 = 0.7489 yang berarti faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 mampu menjelaskan sebesar 74,49 keragaman data yang dijelaskan oleh variabel Kenyamanan.Selanjutnya, dapat juga dilakukan perhitungan yang sama pada variabel keamanan, harga, fasilitas, refund, promosi, pelayanan, rute penerbangan, akses pemesanan tiket, ketepatan waktu keberangkatan, handling complain, dan brand.Hasil communality secara lengkap ditunjukkan dalam Tabel 3.11. Metode ekstraksi yang digunakan untuk menghitung communality dalam penelitian ini ialah Principal Component Analysis Analisis Komponen Utama sehingga diharapkan diperoleh variabel-variabel yang menjadi faktor utama keunggulan maskapai penerbangan Airasia Indonesia Kota Medan. Tabel 3.11 Communality Communalities Initial Extraction Kenyamanan 1,000 0,750 Keamanan 1,000 0,602 Harga 1,000 0,491 Fasilitas 1,000 0,676 Refund 1,000 0,642 Promosi 1,000 0,779 Pelayanan 1,000 0,710 Rute_Penerbangan 1,000 0,567 Akses_Pemesanan 1,000 0,719 Ketepatan_Waktu 1,000 0,691 Handling_Complain 1,000 0,427 Brand 1,000 0,535 Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Data primer Ratri diolah, 2014 Nilai communality untuk variabel Keamananadalah0.602 yang berarti faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 mampu menjelaskan sebesar 60,2 keragaman data yang dijelaskan oleh variabel Keamanan. Variabel Harga memiliki nilai communality sebesar 0,491yang berarti faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 mampu menjelaskan sebesar 49,1 keragaman data yang dijelaskan oleh variabel Harga. Selanjutnya hingga variabel Brand, nilai communality sebesar 0,535 yang berarti faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 mampu menjelaskan sebesar 53,5 keragaman data yang dijelaskan oleh variabel Brand. Kemudian, dilakukan proses rotasi varimax. Rotasi varimax dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang optimal. Hasil optimal yang dimaksud yakni variabel-variabel manakah yang benar-benar menjadi bagian suatu faktor. Nilai loading faktor pada masing-masing faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 yang di bawah 0.4 dihapuskan. Metode yang digunakan pada proses rotasi varimax ialah Varimax with Kaiser Normalization. Hasil pada Tabel 3.12 menunjukkan bahwa konvergensi rotasi varimax diperoleh pada iterasi ke-8. Nilai loading faktor pada masing-masing faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 seperti Tabel 3.12. Tabel 3.12Output SPSS Nilai Loading Faktor dari Faktor 1, Faktor 2, Faktor 3 dan Faktor 4 Setelah Rotasi Varimax Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 4 Kenyamanan 0,165 0,751 -0,007 0,399 Keamanan -0,020 0,219 -0,152 0,728 Harga 0,660 -0,018 0,136 0,190 Fasilitas 0,200 -0,293 0,024 0,742 Refund 0,492 0,457 0,396 -0,184 Promosi 0,590 0,517 -0,241 -0,324 Pelayanan 0,317 0,345 0,591 0,375 Rute_Penerbangan 0,721 -0,098 0,045 0,189 Akses_Pemesanan 0,104 -0,022 -0,789 0,291 Ketepatan_Waktu 0,066 -0,785 -0,225 0,136 Handling_Complain 0,561 0,277 0,175 -0,071 Brand 0,305 0,068 0,659 0,046 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 8 iterations. Sumber: Data primer Ratri diolah, 2014 Seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.12 dapat disimpulkan bahwa pada faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 telah mempunyai anggota variabelnya masing- masing. Pada faktor 1 variabel-variabel yang ada adalah Harga, Refund,Promosi, Rute_Penerbangan, danHandling_Complain.Variabel-variabel tersebut berhubungan dengan produk andalan Airasia, maka faktor 1 dapat diberi nama tingkat produk andalan Airasia. Faktor 2 mempunyai anggota variabel Kenyamanan dan Ketepatan_Waktu, semua variabel ini berkaitan dengan kepuasan konsumen terhadap penggunaan jasa maskapai penerbangan Airasia, yang selalu memberikan kenyamanan dan selalu berangkat tepat waktu. Faktor 2 dapat diberi nama Kepuasan Konsumen. Faktor 3 mempunyai anggota variabel Pelayanan, Akses_Pemesanan_Tiket, Brand berhubungan dengan kemudahan memperoleh pelayanan Airasia di mata konsumen. Faktor 3 dapat diberi nama tingkat kemudahan akses Airasia. Faktor 4 mempunyai anggota variabel Keamanan dan Fasilitas yang berhubungan rasa aman yang dirasakan penumpang atas penggunaan fasilitas selama dalam perjalanan. Faktor 4 dapat diberi nama pilihan tingkat keamanan penggunaan fasilitas maskapai. Pemberian nama faktor merupakan ketentuan dari peneliti, pemberian nama tersebut berdasarkan variabel yang dapat diukur langsung untuk menggambarkan faktor yang merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Mereduksi variabel ke dalam empat faktor tentu akan mengurangi informasi dari variabel-variabel utama, namun dengan terbentuknya empat faktor tersebut memudahkan peneliti untuk mengklasifikasikan variabel dan dapat mengukur variabel yang tidak dapat diukur secara langsung berdasarkan empat faktor tersebut. Tabel 3.13Output SPSS Persentase Total Varians yang Dijelaskan Faktor 1, Faktor 2, Faktor 3, dan Faktor 4 Rotation Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative 2,137 17,812 17,812 2,001 16,674 34,487 1,747 14,561 49,047 1,702 14,184 63,231 Sumber: Data primer Ratri diolah, 2014 Pada Tabel 3.13 dapat dilihat pada presentase kumulatif sebesar 63,231 . Nilai ini menunjukkan bahwa total varians atau informasi yang dapat digali dari empat faktor yang terbentuk tersebut adalah sebesar 63,231 . Gambar 3.2 menunjukkan plot komponen setelah rotasi varimax. Gambar 3.2 Plot Komponen dalam Ruang Rotasi 3.4 Model Persamaan Faktor Keunggulan Maskapai Penerbangan Airasia Indonesia Kota Medan 1 1 11 1 12 2 112 12 1 2 2 21 1 22 2 212 12 2 3 3 31 1 32 2 312 12 3 4 4 41 1 42 2 412 12 4 5 5 51 1 52 2 512 12 5 6 6 61 1 62 2 612 12 6 X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F µ ε µ ε µ ε µ ε µ ε µ ε − = + + + + − = + + + + − = + + + + − = + + + + − = + + + + − = + + + +       7 7 71 1 72 2 712 12 7 8 8 81 1 82 2 812 12 8 9 9 91 1 92 2 912 12 9 10 10 101 1 102 2 1012 12 10 11 11 111 1 12 2 1112 12 11 12 12 121 1 112 2 1212 12 12 X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F X l F l F l F µ ε µ ε µ ε µ ε µ ε µ ε − = + + + + − = + + + + − = + + + + − = + + + + − = + + + + − = + + + +       Koefisien masing-masing faktor dengan analisis faktor eksploratori dapat dilihat pada Tabel 3.14 Tabel 3.14 Matriks Komponen Skor Koefisien Component Score Coefficient Matrix Component 1 2 3 4 Kenyamanan -.087 .433 -.087 .254 Keamanan -.115 .179 -.080 .449 Harga .349 -.138 .005 .045 Fasilitas .080 -.184 .058 .420 Refund .170 .132 .128 -.131 Promosi .325 .213 -.316 -.260 Pelayanan -.007 .099 .323 .238 Rute_Penerbangan .412 -.187 -.055 .030 Akses_Pemesanan .146 .064 -.512 .122 Ketepatan_Waktu .199 -.449 -.065 .032 Handling_Complain .262 .040 -.001 -.089 Brand .066 -.084 .381 .030 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Sumber: Data primer Ratri diolah, 2014 1 1 1 2 3 4 1 2 2 1 2 3 4 2 3 3 1 2 3 4 3 4 4 1 2 3 4 4 5 5 1 2 3 4 0, 087 0, 433 0, 087 0, 254 0,115 0,179 0, 080 0, 449 0, 349 0,138 0, 005 0, 045 0, 080 0,184 0, 058 0, 42 0,170 0,132 0,128 0,131 X F F F F X F F F F X F F F F X F F F F X F F F F µ ε µ ε µ ε µ ε µ − = − + − + + − = − + + − + + − = − + + + − = − + + + − = + + − + 5 6 6 1 2 3 4 6 0, 325 0, 213 0, 316 0, 260 X F F F F ε µ ε − = + − − + 7 7 1 2 3 4 7 8 8 1 2 3 4 8 9 9 1 2 3 4 9 10 10 1 2 3 12 10 11 11 1 2 3 0, 007 0, 099 0, 323 0, 238 0, 412 0,187 0, 055 0, 030 0,146 0, 064 0, 512 0,122 0,199 0, 449 0, 065 0, 032 0, 262 0, 040 0, 001 0, 0 X F F F F X F F F F X F F F F X F F F F X F F F µ ε µ ε µ ε µ ε µ − = − + + + + − = − − + + − = + − + + − = − − + + − = + − − 4 11 12 12 1 2 3 12 12 89 0, 066 0, 084 0, 381 0, 030 F X F F F F ε µ ε + − = − + + + Sedangkan model persamaan untuk faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 adalah: Faktor_1 = -0,087 X 1 – 0,115 X 2 + 0, 349 X 3 + 0,080 X 4 + 0,017 X 5 + 0,325 X 6 – 0,007 X 7 + 0,412 X 8 + 0,146 X 9 + 0,199 X 10 + 0,262 X 11 + 0,066 X 12 Faktor_2 = 0,433 X 1 + 0, 179 X 2 – 0,138 X 3 – 0,184 X 4 + 0,132 X 5 + 0,213 X 6 + 0,099 X 7 – 0,187 X 8 + 0,064 X 9 – 0,449 X 10 + 0,040 X 11 – 0,084 X 12 Faktor_3 = -0,087 X 1 - 0,080 X 2 + 0,005X 3 + 0,42X 4 + 0,128X 5 - 0,316X 6 + 0,323X 7 – 0,055X 8 - 0,512 X 9 – 0,065X 10 - 0,001X 11 + 0,381X 12 Faktor_4 = 0,254 X 1 + 0,449 X 2 + 0,045 X 3 – 0,184 X 4 - 0,131 X 5 - 0,260 X 6 + 0,238 X 7 + 0,030 X 8 + 0,122 X 9 + 0,032 X 10 - 0,089 X 11 + 0,030 X 12 Pada pembahasan pembentukan jumlah faktor yang terbentuk adalah sebanyak empat faktor. Faktor 1 mempunyai anggota variabel Harga, Refund, Promosi, Rute_Penerbangan, dan Handling_Complain. Variabel-variabel tersebut berhubungan dengan produk andalan Airasia. Misalkan faktor 1 ini dinamakan ’Produk andalan Airasia yang disukai konsumen’. Faktor 2 mempunyai anggota variabel Kenyamanan dan Ketepatan_Waktu, semua variabel ini berkaitan dengan kepuasan konsumen terhadap penggunaan jasa maskapai penerbangan Airasia, yang selalu memberikan kenyamanan dan selalu berangkat tepat waktu. Faktor 2 dapat diberi nama Kepuasan Konsumen. Faktor 3 mempunyai anggota variabel Pelayanan, Akses_Pemesanan_Tiket, Brand berhubungan dengan kemudahan memperoleh pelayanan Airasia di mata konsumen.Faktor 3 dapat diberi nama Tingkat Kemudahan Akses Airasia. Faktor 4 mempunyai anggota variabel Keamanan dan Fasilitas yang berhubungan rasa aman yang dirasakan penumpang atas penggunaan fasilitas selama dalam perjalanan. Faktor 4 dapat diberi nama pilihan Tingkat Keamanan Didukung Fasilitas Maskapai.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah disajikan pada bab 3,maka dapat disimpulkan bahwa: a Responden terdiri dari 100 orang, dengan jumlah laki-laki sebesar 36,0 persen dan perempuan sebesar 64,0 persen. Berdasarkan kategori pekerjaan, responden paling banyak berprofesi sebagai dosen yakni sebanyak 18,0 persen 18 responden, mahasiswa sebanyak 16,0 persen 16 responden. b Tujuan penerbangan responden kota Medan dari Kualanamu International Airport menggunakan maskapai penerbangan Airasia ialah Kuala Lumpur dengan jumlah 50 persen 50 responden. Dapat disimpulkan bahwa warga kota Medan menggunakan jasa Airasia untuk penerbangan ke Kuala Lumpur karena hanya membutuhkan biaya murah dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam. c Data faktor-faktor keunggulan maskapai penerbangan Airasia Indonesia Kota Medan memenuhi uji asumsi kecukupan data yang ditunjukkan dengan nilai KMO 0.658 dan uji asumsi yang ditunjukkan Bartlett’s test dengan nilai Sig. chi- square 0.000. d Faktor umum yang terbentuk sebanyak 4 faktor, hasil ini diperoleh dari nilai eigenvalue dari komponen yang lebih dari 1 ada 4 komponen. Hasil ini juga diperoleh dari eigenvalue yang digambarkan pada scree plot ada 4 komponen. e Secara umum variabel-variabel yang masuk faktor 1 adalah Harga, Refund, Promosi, Rute Penerbangan, dan Handling Complain. Faktor 2 variabel- variabelnya adalah Kenyamanan dan ketepatan waktu. Variabel-variabel pada faktor 3 adalah Pelayanan, Akses pemesanan tiket, Brand. Serta variabel Keamanan dan Fasilitas masuk ke dalam faktor 4. f Faktor 1 dinamakan ’Produk andalan Airasia’. Faktor 2 dinamakan ’Kepuasan Konsumen’. Faktor 3 dinamakan ’Kepuasan Konsumen’. Serta Faktor 4 dinamakan ’Tingkat Keamanan Didukung Fasilitas Maskapai’. Model persamaan untuk faktor 1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4 adalah: Faktor_1 = -0,087 X 1 – 0,115 X 2 + 0, 349 X 3 + 0,080 X 4 + 0,017 X 5 + 0,325 X 6 – 0,007 X 7 + 0,412 X 8 + 0,146 X 9 + 0,199 X 10 + 0,262 X 11 + 0,066 X 12 Faktor_2 = 0,433 X 1 + 0, 179 X 2 – 0,138 X 3 – 0,184 X 4 + 0,132 X 5 + 0,213 X 6 + 0,099 X 7 – 0,187 X 8 + 0,064 X 9 – 0,449 X 10 + 0,040 X 11 – 0,084 X 12 Faktor_3 = -0,087 X 1 - 0,080 X 2 + 0,005 X 3 + 0,42 X 4 + 0,128 X 5 - 0,316 X 6 + 0,323 X 7 – 0,055 X 8 - 0,512 X 9 – 0,065 X 10 - 0,001 X 11 + 0,381 X 12 Faktor_4 = 0,254 X 1 + 0,449 X 2 + 0,045 X 3 – 0,184 X 4 - 0,131 X 5 - 0,260 X 6 + 0,238 X 7 + 0,030 X 8 + 0,122 X 9 + 0,032 X 10 - 0,089 X 11 + 0,030 X 12

4.2 Saran

Keunggulan bersaing Airasia dapat dilihat dari faktor “Produk Andalan Airasia” dan “Kepuasan Konsumen”. Faktor “Produk Andalan Airasia” ialah harga promosi tiket Airasia yang murah. Sedangkan faktor “Kepuasan Konsumen” dilihat dari ketepatan waktu keberangkatan. Airasia adalah salah satu maskapai penerbangan asing baru yang jarang sekali terjadi keterlambatan keberangkatan. Produk andalan Airasia yang digemari pelanggan ialah rute penerbangan keluar negeri dengan harga tiket murah. Namun, Airasia tidak unggul dalam sistem bagasi. Banyak pelanggan yang masih mengeluhkan sistem bagasi maskapai penerbangan Airasia. Oleh karena itu, saran bagi maskapai penerbangan Airasia ialah perbaiki sistem bagasi, karena salah satu kenyamanan bagi konsumen ialah konsumen dapat merasakan fasilitas bagasi yang baik tanpa harus membayar tambahan dengan harga tinggi.