Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

1.2 Rumusan Masalah

Seiring dengan meningkatnya insidensi kanker payudara dari tahun ke tahun, jumlah penderita kanker payudara triple negative juga semakin meningkat. Dalam pemilihan pengobatan untuk jenis kanker kanker payudara yang menampilkan ER, PR dan Her2neu juga berbeda terhadap kanker payudara yang triple negative TNBC. Berdasarkan alasan ini, maka peneliti ingin mengetahui: ‘Berapa besar jumlah penderita kanker payudara dengan tampilan imunohistikimia triple negative, dan bagaimana karakteristik klinis penderita kanker payudara triple negative di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan pada periode 2011-2013 ?’. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui karakteristik klinis penderita kanker payudara dengan tampilan imunohistokimia triple negative TNBC di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan pada periode 2011-2013.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui prevalensi penderita kanker payudara dengan tampilan imunohistokimia triple negative TNBC pada kelompok usia, status menstruasi serta gambaran histopatologi. 2. Mengetahui jumlah penderita kanker payudara triple negative dari keseluruhan penderita kanker payudara di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan pada periode 2011-2013. 3. Mengetahui faktor risiko kanker payudara triple negative TNBC melalui analisa data sekunder dari rekam medis pasien.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi tentang gambaran karakteristik klinis penderita kanker payudara triple negative TNBC. 2. Memberikan informasi tentang data prevalensi penderita kanker payudara yang tidak menampilkan ER, PR, maupun Her2Neu dengan pewarnaan Universitas Sumatera Utara imunohistokimia TNBC di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK Universitas Sumatera Utara Medan pada periode 2011-2013. 3. Dengan mengetahui tampilan imunohistokimia dari penderita kanker payudara triple negative, dapat membantu klinisi dalam pemilihan pengobatan yang tepat dan juga membantu memberi prognosis yang lebih baik buat penderita kanker payudara triple negative TNBC. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi dan Fisologi payudara 2.1.1 Anatomi Payudara Perkembangan dan struktur dari kelenjar mamaria berkaitan dengan kulit. Fungsi utamanya adalah menyekresi susu untuk bayi. Payudara terdiri dari jaringan kelenjar, fibrosa, dan lemak. Jaringan ikat memisahkan payudara dari otot-otot dinding dada, otot pektoralis dan seratus anterior. Sedikit di bawah pusat payudara dewasa terdapat puting papilla mamaria, tonjolan yang berpigmen dikelilingi oleh areola. Puting mempunyai perforasi pada ujungnya dengan beberapa lubang kecil, yaitu aperture duktus laktiferosa. Tuberkel-tuberkel Mantgomery adalah kelenjar sebasea pada permukaan areola Price, et al., 2006. Kelenjar payudara dewasa adalah kelenjar tubuloalveolar kompleks yang terdiri atas kurang lebih 20 lobi. Semua lobi berhubungan dengan duktus laktiferus yang bermuara di puting susu. Lobus dipisahkan oleh sekat-sekat jaringan ikat dan jaringan lemak Eroschenko, 2003. Payudara terletak di atas otot pektoralis mayor dan melekat pada otot tersebut melalui selapis jaringan ikat. keragaman ukuran payudara bergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat bukan pada jumlah jaringan kelenjar. Jaringan kelenjar terdiri dari 15-20 lobus mayor, setiap lobus dialiri duktus laktiferusnya yang membesar menjadi sinus laktiferus ampula sebelum muncul untuk memperforasi puting dengan 5-20 saluran yang terbuka. Lobus-lobus dikelilingi jaringan adiposa dan dipisahkan oleh ligament suspensorium Cooper berkas jaringan ikat fibrosa. Ligament ini merentang dari fasia dalam pada otot pektoralis sampai fasia superficial tepat di bawah kulit. Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20-40 lobulus, setiap lobulus kemudian bercabang menjadi duktus-duktus kecil yang berakhir di alveolia sekretori. Sel-sel alveolar, di bawah pengaruh hormonal saat kehamilan dan setelah kelahiran merupakan unit glandular yang menyintesis dan mesekresi susu Sloane, 2003. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Osteoartritis Lutut Departemen Orthopaedi & Traumatologi Di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Januari 2011 – Desember 2013

1 79 43

Profil Penderita Kanker Payudara Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

2 51 64

karekteristik Klinis Penderita Kanker Payudara Dengan Tampilan Imunohistokimia Reseptor Estrogen (ER) Positif di RSUP Haji Adam Malik/ Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Medan USU Medan pada tahun 2011-2013

0 36 95

Karakteristik Penderita Tonsilitis Kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

5 81 62

Karakteristik Penderita Faringitis Akut di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2012

20 121 56

Karakteristik Penderita yang Menjalani Bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF) di Departemen THT-KL RSUP. Haji Adam Malik, Medan dari Periode 2008-2012.

2 59 74

Frekuensi Penderita Kanker Payudara Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2010

1 64 63

Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisologi payudara 2.1.1 Anatomi Payudara - Karakteristik Klinis Penderita Kanker Payudara dengan Tampilan Imunohistokimia Triple Negative (TNBC) di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan p

0 1 14

Karakteristik Klinis Penderita Kanker Payudara dengan Tampilan Imunohistokimia Triple Negative (TNBC) di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan pada Periode 2011-2013

0 0 13