Karsinoma duktus invasive Karsinoma lobular invasive Karsinoma musinosum Karsinoma medulari

dan atau tubulus, tanpa disertai infiltrasi ke dalam stroma. Sel sel berukuran lebih besar dari normal, inti bulat kecil dan jarang disertai mitosis WHO, 2010.

2.2.4.2 Kanker payudara invasive

Karsinoma payudara invasive merupakan jenis karsinoma berupa benjolan yang dapat teraba WHO, 2010.

A. Karsinoma duktus invasive

Karsinoma duktus invasive disebut juga sebagai infiltrating ductus carcinoma not otherwise specified NOS, schirrhous carcinoma, infiltrating carcinoma, atau carcinoma symplex. Karsinoma duktus invasive merupakan jenis kanker payudara yang paling sering dijumpai, sekitar 65-80 dari semua jenis karsinoma payudara. Gambaran histopatologi terdiri dari jaringan ikat padat yang tersebar berbentuk sarang. Sel berbentuk bulat sampai poligonal, bentuk inti kecil dengan jumlah mitosis yang sedikit. Pada tepi tumor, tampak sel kanker mengadakan infiltrasi ke jaringan sekitar membentuk gambaran seperti sarang, kawat, atau seperti kelenjar WHO, 2010.

B. Karsinoma lobular invasive

Jenis ini merupakan karsinoma infiltrative yang terdiri dari sel-sel berukuran kecil dan seragam, serta sedikit pleomorfik. Karsinoma lobular invasive biasanya memiliki jumlah mitosis yang sedikit. Sel infiltrative biasanya tersusun konentris di sekitar duktus membentuk gambaran seperti target. Sel tumor dapat membentuk sel signet-ring, tubulo-alveolar, atau solid WHO, 2010.

C. Karsinoma musinosum

Pada karsinoma musinosum terdapat sejumlah besar mukus intra dan ekstra seluler yang dapat dilihat secara makroskopis maupun mikroskopis. Gambaran histopatologi karsinoma musinosum ada 3 sub-tipe yaitu: 1. Sel yang membentuk gambaran seperti pulau-pulau kecil yang mengambang di dalam cairan musin yang basofilik; 2. Sel bertumbuh dalam susunan kelenjar yang berbatas jelas dengan lumen yang mengandung musin; dan 3. Pertumbuhan Universitas Sumatera Utara berupa susunan jaringan yang tidak teratur mengandung sel tumor yang tidak berdiferensiasi, sebagian besar sel berbentuk sel signet-ring WHO, 2010.

D. Karsinoma medulari

Sel berukuran besar berbentuk poligonallonjong dengan batas sitoplasma tidak jelas. Diferensiasi dari jenis karsinoma ini buruk, tetapi memiliki prognosis lebih baik daripada karsinoma duktus infiltrative. Biasanya terdapat infiltrasi limfosit yang nyata dalam jumlah sedang diantara sel kanker, terutama dibagian tepi jaringan kanker WHO, 2010.

E. Karsinoma papilari invasive

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Osteoartritis Lutut Departemen Orthopaedi & Traumatologi Di RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Januari 2011 – Desember 2013

1 79 43

Profil Penderita Kanker Payudara Di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

2 51 64

karekteristik Klinis Penderita Kanker Payudara Dengan Tampilan Imunohistokimia Reseptor Estrogen (ER) Positif di RSUP Haji Adam Malik/ Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Medan USU Medan pada tahun 2011-2013

0 36 95

Karakteristik Penderita Tonsilitis Kronis di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

5 81 62

Karakteristik Penderita Faringitis Akut di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2012

20 121 56

Karakteristik Penderita yang Menjalani Bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF) di Departemen THT-KL RSUP. Haji Adam Malik, Medan dari Periode 2008-2012.

2 59 74

Frekuensi Penderita Kanker Payudara Di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2010

1 64 63

Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisologi payudara 2.1.1 Anatomi Payudara - Karakteristik Klinis Penderita Kanker Payudara dengan Tampilan Imunohistokimia Triple Negative (TNBC) di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan p

0 1 14

Karakteristik Klinis Penderita Kanker Payudara dengan Tampilan Imunohistokimia Triple Negative (TNBC) di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan pada Periode 2011-2013

0 0 13