Variabel Pendapatan Regional Perkapita GPP Kesimpulan

tingkat inflasi berpengaruh signifikan pada tingkat permintaan Rumah Menengah secara statistik pada tingkat kepercayaan 90.

3. Pada Model Persamaan Rumah Mewah Tipe 150200 a. Variabel Harga Rumah Mewah PRMH

Hipotesa, H o : b 1 = 0 tidak ada pengaruh H a : b 1 ≠ 0 ada pengaruh Kriteria, Terima H o jika t-stat t-table Terima H a jika t-stat t-table Dari hasil regresi t-stat sebesar 0,756 Df = 16, maka pada � = 10 nilai t-tabel sebesar 1,746 Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa variabel harga Rumah Mewah PRMH tidak signifikan pada � = 10 dengan t-stat t-tabel yaitu 0,756 1,746 dengan demikian hipotesa H a ditolak. Artinya variabel harga Rumah Mewah tidak berpengaruh signifikan pada tingkat permintaan Rumah Mewah secara statistik pada tingkat kepercayaan 90.

b. Variabel Pendapatan Regional Perkapita GPP

Hipotesa, H o : b 2 = 0 tidak ada pengaruh H a : b 2 ≠ 0 ada pengaruh Kriteria, Terima H o jika t-stat t-table Terima H a jika t-stat t-table Dari hasil regresi t-stat sebesar 1,066 Df = 16, maka pada � = 10 nilai t-tabel sebesar 1.746 Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa variabel pendapatan regional perkapita tidak signifikan pada � = 10 dengan t- stat t-tabel yaitu 1,066 1,746 dengan demikian hipotesa H a ditolak. Artinya variabel pendapatan regional perkapita tidak berpengaruh signifikan pada tingkat permintaan Rumah Mewah secara statistik pada tingkat kepercayaan 90.

c. Variabel Tingkat Inflasi INF

Hipotesa, H o : b 3 = 0 tidak ada pengaruh H a : b 3 ≠ 0 ada pengaruh Kriteria, Terima H o jika t-stat t-table Terima H a jika t-stat t-table Dari hasil regresi t-stat sebesar 1,748 Df = 16, maka pada � = 10 nilai t-tabel sebesar 1,746 Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa variabel tingkat inflasi tidak signifikan pada � = 10 dengan t-stat t-tabel yaitu 1,748 1,746 dengan demikian hipotesa H a diterima. Artinya variabel tingkat inflasiberpengaruh berpengaruh signifikan pada tingkat permintaan Rumah Mewah secara statistik pada tingkat kepercayaan 90.

4.2.5 Uji F-Statistik 1. Pada Model Persamaan RST Tipe 3672

Hipotesa, H o : b 1 = b 2 = b 3 = 0 tidak ada pengaruh H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 ada pengaruh Kriteria, Terima H o jika F-stat F-table Terima H a jika F-stat F-table Dari hasil regresi F-stat = 5,76 Df1 = k – 1 = 2, Df2 = n – k = 17 pada � = 5 nilai F-tabel = 3,59 Berdasarkan perhitungan di atas dimana F-stat F-tabel 5,76 3,59. Dengan demikian H a diterima, artinya semua variabel bebas yakni Harga Rumah Sederhana Tapak RST, pendapatan regional perkapita dan tingkat inflasi secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel tingkat permintaan Rumah Sederhana Tapak RST di Kota Medan secara statistik pada tingkat kepercayaan 95 pada kurun waktu 1994-2013.

2. Pada Model Persamaan Rumah Menengah tipe70105

Hipotesa, H o : b 1 = b 2 = b 3 = 0 tidak ada pengaruh H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 ada pengaruh Kriteria, Terima H o jika F-stat F-table Terima H a jika F-stat F-table Dari hasil regresi F-stat = 1,69 Df1 = k – 1 = 2, Df2 = n – k = 17 pada � = 10 nilai F-tabel = 2,62 Berdasarkan perhitungan di atas F-stat F-tabel 1,692,62. Dengan demikian H a ditolak, artinya semua variabel bebas yakni Harga Rumah Menengah, pendapatan regional perkapita dan tingkat inflasi secara bersama-sama tidak mampu menjelaskan variabel tingkat permintaan Rumah Menengah di Kota Medan secara signifikan pada tingkat kepercayaan 90.

3. Pada Model Persamaan Rumah Mewah tipe150200

Hipotesa, H o : b 1 = b 2 = b 3 = 0 tidak ada pengaruh H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 ada pengaruh Kriteria, Terima H o jika F-stat F-table Terima H a jika F-stat F-table Dari hasil regresi F-stat = 1,49 Df1 = k – 1 = 2, Df2 = n – k = 17 pada � = 10 nilai F-tabel = 2,62 Berdasarkan perhitungan di atas F-stat F-tabel 1,49 2,62. Dengan demikian H a ditolak, artinya semua variabel bebas yakni Harga Rumah Mewah, pendapatan regional perkapita dan tingkat inflasi secara bersama- sama tidak mampu menjelaskan variabel tingkat permintaan Rumah Mewah di Kota Medan secara signifikan pada tingkat kepercayaan 90. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar rata-rata tingkat permintaan rumah tipe sederhana, menengah dan besar di Kota Medan pertahunnya serta mengkaji pengaruh variabel-variabel seperti, harga rumah, pendapatan perkapita dan tingkat inflasi terhadap tingkat permintaan rumah di Kota Medan selama periode 1994-2013. Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan informasi yang didapat dari DPD REI Sumatera Utara memperlihatkan rata-rata tingkat permintaan Rumah Sederhana Tapak RST tipe 3672 pertahunnya lebih besar dari rata-rata tingkat permintaan Rumah Menengah tipe 70105 dan Rumah Mewah tipe 150200, selama periode 1994-2014 tingkat permintaan konsumen terhadap Rumah Sederhana Tapak RST tipe 3672 di Kota Medan rata-rata pertahunnya sebesar 81, untuk Rumah Menengah tipe 70105 sebesar 74 rata-rata pertahun sedangkan untuk Rumah Mewah tipe 150200 sebesar 70 pertahun. 2. Dari hasil model estimasi dapat disimpulkan bahwa harga Rumah Sederhana Tapak RST tipe 3672 berpengaruh signifikan pada � = 1 terhadap tingkat permintaan Rumah Sederhana Tapak RST dengan pengaruh negatif. Sedangkan untuk harga rumah menengah tipe 70105 dan rumah mewah tipe 150200 tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan rumah menengah dan mewah di Kota Medan dikarenakan umumnya rumah menengah dan mewah hanya bisa dibeli oleh masyarakat berpenghasilan menengah keatas yang menjadikan rumah tidak hanya sebagai kebutuhan pokok melainkan telah menjadi alternatif dalam berinvestasi berupa capital gain, jadi meskipun harganya naik masyarakat tetap tertarik membelinya. 3. Hasil model estimasi menyimpulkan bahwa pertumbuhan pendapatan perkapita tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan Rumah Sederhana Tapak RST tipe 3672, rumah menengah tipe 70105 dan rumah mewah tipe 150200 di Kota Medan. Pengaruh pendapatan yang tidak signifikan dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan pendapatan perkapita ADHB yang masih terdapat faktor inflasi di dalamnya dan dapat mempengaruhi daya beli, dimana meskipun tingkat pendapatan naik sedangkan tingkat inflasi tetap tinggi, maka secara real tingkat pendapatan tidak mengalami kenaikan yang menyebabkan tingkat daya beli masyarakat tetap maupun mengalami penurunan. 4. Dari hasil model estimasi juga menyimpulkan bahwa tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan Rumah Sederhana Tapak RST tipe 3672 pada � = 5, rumah menengah tipe 70105 dan rumah mewah tipe 150200 pada � = 10 dengan pengaruh negatif.

5.2 Saran