Penelitian Terdahulu Analisis Tingkat Permintaan Rumah di Kota Medan

2.8 Penelitian Terdahulu

Sebelumnya telah ada beberapa penelitian mengenai rumah dan permukiman yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, diantaranya dapat dilihat melalui tabel di bawah ini : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Judul Hasil Penelitian Handayani 2010 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Rumah Sederhana Sehat RSH Type 36 di kota Padang Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel permintaan rumah sederhana sehat RSH type 36 dengan variabel Harga Rumah dan Tingkat PDRB, sedangkan variabel Jumlah Penduduk tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan rumah sederhana sehat RSH di kota Padang selama periode 1997-2007. Budi S 2009 Analisis Permintaan Rumah Sederhana di Kota Semarang Pada tingkat kepercayaan α = 5 variabelbebas Harga Rumah, Pendapatan, Tingkat Suku Bunga Kredit Rumah KPR, Harga Sewa Rumah, dan Jarak Tempuh ke CBD secara agregate berpengaruh signifikan terhadap permintaan rumah sederhana di kota Semarang sebesar 97 R 2 = 0,970147. Faktor yang berpengaruh tidak signifikan pada α =5, terhadap permintaan adalah tingkat suku bunga dan harga sewa rumah sederhana . Berdasarkan hasilpenelitian ternyata faktor harga rumahsederhana memiliki pengaruh yang palingelastis terhadap permintaan, sebaliknya faktor faktor yang pengaruhnya paling tidak elastis terhadap permintaan adalah jarak lokasi perumahan terhadap CBD. Patty 2001 Permintaan dan Penawaran Rumah Sederhana di Provinsi Jawa Barat Kredit Rumah Sederhana merupakan faktor yang mempengaruhi Jumlah Rumah Sederhana yang diminta dan yang ditawarkan secara signifikan. PDRB per kapita, Tenaga Kerja sektor konstruksi, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah rumah sederhana yang diminta.Tenaga Kerja sektor kontruksi, KapasitasListrik terjual, Tingkat Pengangguran, dan Panjang Jalan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah Rumah Sederhana yang ditawarkan di Jawa Barat. Ismail 2001 Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah rumah yang diminta di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Menunjukkan permintaan rumah di Propinsi Daerah lstimewa Yogyakarta selama periode tahun 1993-1999 tidak atau kurang dipengaruhi secara signifikan oleh adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997. Faktor harga rumah riil dan tingkat suku bunga riil dalam jangka panjang mempunyai pengaruh yang signifikan secara negatif terhadap permintaan rumah. Selanjutnya faktor pendapatan per kapita riil berupa PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 1993 dalam jangka panjang berpengaruh secara signifikan secara positif terhadap permintaan rumah. Mastaria Malau 2002 Analisis permintaan Kredit Pemilikan Rumah oleh masyarakat pada Bank Tabungan Negara BTN cabang Medan Menunjukkan bahwa Harga Rumah, Pendapatan Perkapita dan Jumlah Penduduk berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan akan Kredit Pemilikan Rumah KPR di Bank Tabungan Negara BTN cabang Medan, dimana faktor Pendapatan Perkapita merupakan faktor yang paling mempengaruhi permintaan terhadap KPR melalui bank BTN di kota Medan.

2.9 Kerangka Konseptual