Kondisi Ekonomi Hasil Penelitian

Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur, selatan serta barat dan Selat Malaka di sebelah utara. Berdasarkan batas-batas administratifnya, Kota Medan secara ekonomi dikelilingi lingkungan regional dengan basis ekonomi Sumber Daya Alam SDA yang relaif besar dan beragam, seperti Kabupaten Deli Serdang yang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Daya alam SDA, Khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya. Kondisi klimatologi Kota Medan menurut Stasiun BMG Sampali, kota ini suhu minimumberkisar antara 23,0° C – 24,1° C dan suhu maksimum berkisarantara 30,6° C –33,1 ° C. kelembaban udara untuk Kota Medan rata-rata berkisar antara 78 –82.Kecepatan angin rata-rata sebesar 0,42 msec sedangkan rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 100,6 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun2007rata-rata perbulan 19 hari dengan rata-rata curah hujan per bulannyaberkisar antara 211,67 mm – 230,3 mm.

4.1.2 Kondisi Ekonomi

Kota Medan merupakan salah satu daerah tingkat II dan juga merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi diantara daerah tingkat dua lainnya di Sumatera Utara. Letak geografis kota Medan yang strategis menjadikannya salah satu pintu gerbang perekonomianbagi kegiatan perdagangan barang dan jasa domestik maupun regional. Kota Medan juga didukung oleh sarana transportasi terutama transportasi laut melalui Pelabuhan Belawan dan transportasi udara melalui Bandara Kualanamu juga memungkinkan Kota Medan untuk berhubungan secara langsung dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia bahkan ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Dengan kondisi serta potensi yang dimilikinya secara ekonomis Kota Medan dapat mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan serta saling memperkuat dengan dengan daerah-daerah sekitarnya. Salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan yangdilaksanakan di Kota Medan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonominya yang dilihat dari pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan di Kota Medan. Pada tahun 1998 sempat mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi dengan angka -18,11 dari tahun 1997. Setelah krisis moneter pada tahun1998 pertumbuhan ekonomi di Kota Medan mulai kembali tumbuh dengan angka 3,52. Sementara itu pertumbuhan ekonomi rata-rata mulai tahun 2000 sampai dengan 2005 adalah 5,2. Dan pada tahun 2013 pertumbuhan ekonomi kota Medan sebesar 7,41. Di Kota Medan inflasi tinggi yang pernah tercatat terjadi pada tahun 1998 sebesar 84,13 persen dikarenakan krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu. Pada era reformasi di tahun 2000 sampai 2013 tingkat inflasi di kota ini mengalami fluktuasi dan tercatat inflasi tertingggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 22,91 persen dan terendah pada tahun 2009 sebesar 2,69 persen. Tabel 4.1 Tingkat Inflasi Kota Medan Periode 1994-2013 Tahun Inflasi Tahun Inflasi 1994 8,28 2004 6,64 1995 7,24 2005 22,91 1996 9,25 2006 5,97 1997 16,68 2007 6,42 1998 84,13 2008 10,63 1999 1,68 2009 2,69 2000 5,9 2010 7,65 2001 15,51 2011 3,54 2002 9,49 2012 3,79 2003 4,46 2013 10,18 Sumber : BPS Medan Berdasarkan tabel di atas pada tahun 2013 inflasi di Kota Medan sebesar 10,18 persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dibanding tahun sebelumnya pada 2012 yang hanya sebesar 3,79 persen dan pada tahun 2011 dengan 3,54 persen. Gambar 4.1 Perkembangan Inflasi Periode 2004-2013 Tabel 4.2 Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Medan Periode 2007-2012 Tahun Jumlah Penduduk jiwa Pertumbuhan Jumlah Penduduk 2007 20.83.156 - 2008 2.102.105 0,91 2009 2.121.053 0,9 2010 2.097.610 -1,1 2011 2.117.224 0,93 2012 2.122.804 0,26 Sumber : BPS Medan 6,64 22,91 5,97 6,42 10,63 2,69 7,65 3,54 3,79 10,18 In fl a si Tahun Selama periode 2008-2012, perkembangan perekonomian Kota Medan ditandai oleh peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku dari 65.316,25 milyar rupiah pada tahun 2008 menjadi 105.400,44 milyar rupiah pada tahun 2012 atau mengalami peningkatan rata-rata sebesar 13,73 per tahunnya. Berbanding lurus dengan pendapatan perkapita masyarakat di Kota Medan juga mengalami peningkatan selama periode 2008-2012, pada tahun 2008 pendapatan perkapita masyarakat Kota Medan sebesar 31,07 juta rupiah dengan jumlah penduduk Kota Medan pada saat itu sebesar 2.102.105 jiwa dan meningkat menjadi 49,65 juta rupiah perkapita pada tahun 2012, di mana jumlah penduduk pada tahun itu sebesar 2.122.804 jiwa atau mengalami peningkatan rata-rata sebesar 13,3 per tahun dengan rata-rata pertumbuhan penduduk Kota Medanperiode 2008-2012 sebesar 0,38 Tabel 4.3 Perkembangan PDRB dan Pendapatan Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku di Kota Medanperiode 1993-2012 Tahun PDRB ADH Berlaku Milyar Rupiah Pendapatan Regional Perkapita Rupiah Pertumbuhan Pendapatan Perkapita 1993 2.558,27 1.388.628 - 1994 2.916,13 1.561.850 12,47 1995 3.447,34 1.825.627 16,89 1996 6.400,86 3.377.201 84,99 1997 7.031,63 3.702.752 9,66 1998 9.737,64 5.122.197 38,33 1999 10.922,09 5.740.915 12,08 2000 13.958,60 7.330.146 27,68 2001 17.146,66 8.900.328 21,42 2002 19.660,54 10.011.060 12,48 2003 22.542,02 11.307.182 12,95 2004 26.379,43 13.149.333 16,29 2005 42.792,45 21.015.993 59,83 2006 48.849,95 23.629.968 12,44 2007 55.455,58 26.620.944 12,66 2008 65.316,25 31.071.830 16,72 2009 72.630,21 34.242.525 10,20 2010 83.315,02 39.719.023 15,99 2011 93.610,76 44.213.914 11,32 2012 105.400,44 49.651.518 12,30 Sumber : BPS Medan Pertumbuhan pendapatan regional perkapita masyarakat medan tertinggi tercatat pada tahun 1996 sebesar 84,99. Di era pasca reformasi diawal tahun 2000 hingga 2012 mencatat pertumbuhan pendapatan perkapita masyarakat Kota Medan yang fluktuatif, tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 59,83 dengan pendapatan perkapita sebesar 21,01 juta rupiah dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2009 sebesar 10,20 dengan pendapatan perkapita masyarakat medan pada saat itu sebesar 34,24 juta rupiah. Dilihat dari rata-rata pertumbuhan penduduk Kota medan lima tahun terakhir sebesar 0,38 diperkirakan penduduk Kota Medan pada tahun 2013 sebesar2.130.889 jiwa. Dan rata-rata pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 12,59 diperkirakan PDRB atas dasar harga berlaku di Kota Medan pada tahun 2013 sebesar 119.870,27 milyar rupiah, maka kemungkinan pendapatan perkapita masyarakat Kota Medan akan sebesar 56,25 juta rupiah pada tahun 2013 atau mengalami kenaikan 13,30. Gambar 4.2 Perkembangan PDRB Kota Medan Periode 2003-2012

4.1.3 Perkembangan Perumahan di Kota Medan