Universitas Sumatera Utara
di tanah Karo, beliau memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Universitas Sumatera Utara untuk lebih memantapkan
pengetahuannya dalam bidang studi pembangunan.
3. Novitasari, SH
Informan ketiga dalam penelitian ini adalah Ibu Novitasari. Perempuan berambut hitam panjang lurus ini lahir di Medan pada tanggal 9 Mei tahun 1982.
Beliau bertempat tinggal di Kompleks Tasbih No. 8. Ibu Novitasari merupakan pendatang baru di DPRD SUMUT, dengan memilih partai Golongan Karya
sebagai fraksinya dan ditempatkan di Komisi C yang bertugas di bidang Keuangan, perempuan yang memiliki mata tajam ini diharapkan mampu
membantu masyarakat yang berada di daerah pemilihannya yaitu Dapil SUMUT VI Labuhan Batu-Labura-Labusel. Perempuan yang masih berstatus single ini,
memiliki ciri-ciri fisik berambut panjang hitam, tinggi 170cm, memiliki kulit sawo matang, badan gemuk dan wajah agak sedikit lonjong.
Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi wakil rakyat, perempuan yang memiliki mimik wajah serius namun tetap ramah ini pernah berprofesi
sebagai pengusaha di bidang kontraktor. Namun setelah menjabat menjadi anggota dewan, beliau tidak lagi mengurusi usaha yang sebelumnya beliau tekuni.
Meskipun beliau baru satu tahun lebih menjalankan tugasnya dalam periode 2014- 2019 ini, beliau mengakui masih harus banyak belajar dan hanya fokus pada
tugasnya sebagai anggota dewan, sehingga kelak tidak mengecewakan masyarakat.
Di usianya yang sudah menginjak kepala tiga, beliau berkeinginan untuk berbuat baik kepada masyarakat dan berusaha menjadi orang yang bermanfaat
bagi masyarakat, hal ini yang membuat beliau ingin menjadi wakil rakyat. Setelah menamatkan S1 di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, tidak lantas
membuat Ibu Novitasari merasa puas dengan ilmu yang beliau miliki. Di tengah- tengah menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, beliau kembali memperluas
pengetahuannya dengan melanjutkan S2 jurusan Notariat di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 4. Rinawati Sianturi, SH
Informan keempat dalam penelitian ini adalah Ibu Rinawati Sianturi. Beliau lahir di Siborongborong pada tanggal 28 Oktober 1980. Ibu berkulit putih
ini menikah dengan bapak Samsudin Siregar yang kini menjabat sebagai anggota DPR-RI. Pasangan anggota dewan ini memiliki satu orang anak perempuan yang
masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Usai menamatkan studi dari jenjang menengah atas, tahun 1999 sampai 2001 beliau melanjutkan pendidikan di
Politeknik Negeri ITB, namun karena suatu hal beliau tidak dapat menyelesaikan studinya. Merasa kehilangan arah dengan pendidikan yang gantung, ibu yang
memiliki ciri khas bulu mata palsu ini kembali melanjutkan studinya pada tahun 2008 di Fakultas Hukum Universitas Amir Hamzah Medan.
Perempuan yang tinggal di Jalan Sriwijaya No. 16 Medan bukanlah pendatang baru di lingkungan DPRD SUMUT. Perempuan yang memiliki tinggi
156 cm dengan berat 55 kg ini sudah berpengalaman menjadi wakil rakyat selama delapan tahun, dua periode berturut-turut beliau mampu memenangkan
hati masyarakat untuk tetap memilih beliau. Usia belia memang tidak selamanya harus belia dalam pemikiran, wawasan, pengalaman, kecerdasan hingga semangat.
Hal ini beliau buktikan, sebelum resmi menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Rakyat Nasional
PPRN, sebenarnya semangat beliau di dunia politik telah diawali sedari tahun 2008-2009 sebagai anggota DPRD Sumut hasil pergantian antar-waktu PAW
dari Partai Nasionalis Bung Karno PNBK. Setelah menjabat sebagai anggota dewan di tahun 2009-2014, beliau
kembali mencalonkan diri untuk periode kedua tahun 2014-2019 dengan bersanding bersama Partai Hati Nurani Rakyat Hanura. Perempuan yang
memiliki gigi kelinci ini, mengatakan dalam periode kedua beliau harus meninggalkan Partai Persatuan Rakyat Nasional karena partai tersebut tidak lolos
verivikasi Pemilu 2014. Tidak hanya semangat juangnya yang seperti anak muda, namun dalam
segi penampilan Ibu yang memiliki bentuk wajah persegi ini selalu tampil dengan fashion dan penampilan yang cantik nan elegant, dalam pemakaian make-up
beliau lebih memilih untuk tampil natural, namun dipertegas dengan pemakaian
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
bulu mata palsu, dan beliau tidak sungkan untuk mengubah tatanan dan warna rambut yang semula lurus sebahu dan berwarna coklat gelap, kini menjadi sebahu
bergelombang dengan warna rambut merah maroon.
5. Jenny Riany Lucia Berutu, SH