BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Sistem dan metode yang dipergunakan untuk
memperoleh informasi suatu pengetahuan ilmiah yang disebut dengan metodologi ilmiah. Pada sisi lain dalam kegiatan untuk mencari informasi tersebut dengan
tujuan untuk menemukan hal-hal yang baru merupakan suatu prinsip-prinsip tertentu disebut dengan penelitian Ruslan, 2010: 24.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, maksudnya metode ini adalah metode penelitian yang menggunakan berbagai
sumber data sebanyak mungkin data yang biasa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu,
kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis Kriyantono, 2006 : 66.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai
fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat,
model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu
Bungin, 2007: 68.
Penelaah berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam instrumen pengumpulan data. Karena itu, peneliti dapat menggunakan wawancara
mendalam, observasi, dokumentasi-dokumentasi, kuesioner hasil survei, rekaman, bukti-bukti fisik, dan sebagainya. Adapun ciri-ciri studi kasus, antara
lain Kriyantono, 2006:66:
1. Partikularistik, artinya studi kasus terfokus pada situasi, peristiwa,
program atau fenomena tertentu. 2.
Deskriptif, artinya hasil akhir metode ini adalah deskripsi detail dari topik
yang diteliti.
25
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Heuristik, artinya metode studi kasus membantu khalayak memahami apa
yang sedang diteliti. Interpretasi baru, perspektif baru, makna baru merupakan tujuan dari studi kasus.
4. Induktif, artinya studi kasus berangkat dari fakta-fakta di lapangan,
kemudian menyimpulkan ke dalam tataran konsep atau teori.
3.2 Objek Penelitian