Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.18. berikut :
Tabel 4.18. Data Pengukuran Konsentrasi Logam Zink Zn pada Air Baku dan Air Hasil Olahan pada Alat Pemurni Air
Sampel Minggu
Absorbansi Y
Konsentrasi X
Konsentrasi mgL Air Hasil
Olahan 1
0,1457 0,2216
0,2266 ± 0,0030 2
0,1468 0,2235
3 0,1533
0,2348 Air Baku
1 0,1688
0,2616 0,2709 ± 0,0046
2 0,1758
0,2738 3
0,1778 0,2772
4.1.3.4. Persentasi Penurunan Konsentrasi Logam Zink Zn
Dari data diatas dapat dihitung persentasi penurunan konsentrasi logam zink Zn dengan menggunakan persamaan :
[ � � �]−[ � � � ] [ � � �]
x 100
Maka persentasi penurunan konsentrasi logam zink Zn dalam air setelah penyaringan dengan media filtrasi Alat Pemurni Air adalah :
[ , ]−[ ,
] [ ,
]
x 100 = 16,35
4.2. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan dengan mengukur konsentrasi logam Besi Fe, Tembaga Cu dan Zink Zn pada air baku dan air PDAM hasil penyaringan melalui Alat
Pemurni Air. Logam-logam dari dalam bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Logam-logam yang banyak ditemukan dalam
jumlah banyak pada lapisan tanah atau batuan bumi, seperti logam besi Fe. Sedangkan, logam-logam yang ditemukan sedikit dalam lapisan tanah atau batuan
bumi yaitu logam Zink Zn dan Tembaga Cu. Keberadaan logam yang jarang ditemukan dalam lapisan tanah biasanya dalam bentuk persenyawaan dengan
logam-logam mineral lain yang melimpah. Mineral yang sering berada dalam air dengan jumlah besar adalah kandungan besi Fe. Besi Fe adalah satu dari lebih
unsur-unsur penting dalam air permukaan dan air tanah. Secara umum FeII terdapat dalam air tanah berkisar antara 1,0-10 mgL. Fe merupakan komponen
hemoglobin yang berperan sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru menuju sel di seluruh tubuh. Sekalipun Fe diperlukan oleh tubuh, tetapi dalam dosis besar
dapat merusak dinding usus dan menyebabkan kematian. Adanya unsur ini dapat pula menimbulkan bau dan warna pada air minum yang mengurangi kualitas air
minum tersebut.
Tembaga Cu merupakan satu unsur yang penting dan berguna untuk metabolisme. Tembaga Cu memiliki sifat baik dan buruk bagi kesehatan
makhluk hidup. Dalam konsentrasi yang tinggi Cu bersifat toksik dan bisa mengganggu kesehatan. Meskipun beracun, Cu sebagai logam berat esensial
dalam jumlah sangat kecil dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup. Dalam jumlah kecil Cu diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah, namun dalam jumlah
besar dapat menyebabkan rasa yang tidak enak di lidah dan juga dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Zink Zn adalah komponen alam yang terdapat di kerak bumi. Konsumsi Zn berlebih mampu mengakibatkan defisiensi mineral lain. Toksisitas zink Zn
bisa bersifat akut dan kronis. Efek defisiensi dari kandungan Zn, misalnya cacat