Definisi Spektofotometri Serapan Atom PRINSIP DASAR SSA

dalam suhu yang cukup tinggi, dan jika pemanasan dilanjutkan dalam waktu yang lama, maka sebagian besar dari sampel telah teroksidasi sempurna Almatsier,1987. Ada tiga macam cara kerja destruksi basah dapat dilakukan: 1. Destruksi Basah menggunakan HNO 3 dan H 2 SO 4 2. Destruksi Basah menggunakan HNO 3 , H 2 SO 4 dan HClO 4. 3. Destruksi Basah menggunakan HNO 3 , H 2 SO 4, danH 2 O 2. Apriyanto,1989.

2.4.2. Metode Destruksi Kering

Destruksi kering merupakan penguraian perombakan senyawa organik dalam sampel menjadi anorganik dengan jalan pengabuan sampel dan memerlukan suhu pemanasan tertentu. Raimon,1992

2.5. SPEKTOFOTOMETRI SERAPAN ATOM

2.5.1. Definisi Spektofotometri Serapan Atom

Peristiwa serapan atom pertama kali diamati oleh Fraunhofer, ketika mengamati garis- garis hitam pada spektrum matahari. Spektroskopi serapan atom pertama kali digunakan pada tahun 1955 oleh Walsh. Sesudah itu, tidak kurang dari 65 unsur diteliti dan dapat dianalisis dengan cara tersebut. Spektroskopi serapan atom digunakan untuk analisis kuantitatif unsur-unsur logam dalam jumlah sekelumit trace dan sangat kelumit ultratrace. Spektroskopi ini didasarkan pada penyerapan sinar tampak atau ultraviolet. Metode Spektoskopi Serapan Atom SSA memiliki perkembangan yang pesat. Metode Spektroskopi Serapan Atom SSA digunakan untuk mendeteksi menganalisa hampir keseluruhan unsur-unsur logam yang terdapat pada sistem periodik. Metode ini dipakai untuk menganalisa logam-logam yang terdapat didalam sampel dalam bentuk bahan-bahan pencemar lingkungan. Walsh, 1955 Spektoskopi serapan atom adalah bentuk penyerapan spektroskopi yang digunakan untuk mendeteksi suatu atom logam dalam bentuk gas. AAS banyak digunakan untuk analisa kuantitatif dari logam pada suatu komplek matriks. Teknik ini memiliki banyak kesamaan dengan bentuk-bentuk lainnya dari spektroskopi atom dimana instrumen yang terdiri dari sumber cahaya, sel, monokromator dan suatu detektor. Bender, G. 1987

2.5.2. PRINSIP DASAR SSA

Spektrofotometri serapan atom didasarkan pada atom-atom pada suatu unsur dapat mengabsorpsi energi sinar pada panjang gelombang tertentu. Banyaknya energi sinar yang diabsorpsi ini berbanding lurus dengan jumlah atom-atom unsur yang mengabsorpsi. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton bermuatan positif dan neutron berupa partikel netral, dimana inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif pada tingkat energi yang berbeda-beda. Jika energi diabsorpsi oleh atom, maka elektron yang berada di kulit terluar elektron valensi akan tereksitasi dan bergerak dari keadaan dasar atau tingkat energi yang terendah ground state ke keadaan tereksitasi dengan tingkat energi yang lebih tinggi excited state. Jumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan elektron ke tingkat energi tertentu dikenal sebagai potensial eksitasi untuk tingkat energi tersebut. Pada waktu kembali ke keadaan dasar, elektron melepaskan energi sebagai energi panas ataupun energi sinar. Clark, D. 1979 Instrumentasi Spektrofotometri Serapan Atom Tabung katoda Pemotong Nyala berongga berputar + Motor Suplai daya Bahan bakar Sampel Oksigen Gambar 2.1 Komponen-komponen spektrofotometer serapan atom Day, 2002 1. Sumber Sinar Sumber sinar yang lazim digunakan adalah lampu katoda berongga. Lampu ini terdiri dari tabung kaca tertutup yang mengandung suatu katoda dan anoda. Katoda berbentuk silinder berongga yang terbuat dari logam tertentu. Tabung logam ini diisi dengan gas mulia neon atau argon dengan tekanan rendah 10-15 torr. 2. Tempat Sampel Dalam analisis dengan spektrofotometri serapan atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral yang masih dalam keadaan asas. Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengubah suatu sampel menjadi uap atom-atom, yaitu : dengan nyala flame dan dengan tanpa nyala flameless. Nyala yang digunakan berfungsi untuk mengubah sampel yang berupa padatan atau cairan menjadi bentuk uap atomnya, dan juga berfungsi untuk atomisasi. Sumber nyala yang paling banyak digunakan adalah campuran asetilen sebagai bahan pembakar dan udara sebagai pengoksidasi. Propana-udara untuk logam-logam alkali karena suhu nyala yang lebih rendah akan mengurangi banyaknya ionisasi. 3. Monokromator Monokromator berguna untuk memisahkan dan memilih panjang gelombang yang digunakan dalam analisis. Disamping sistem optik, dalam monokromator juga terdapat suatu alat yang digunakan untuk memisahkan radiasi resonansi dan kontinu yang disebut dengan chopper. 4. Detektor Detektor digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang melalui tempat pengatoman. Ada dua cara yang dapat digunakan dalam sistem deteksi, yaitu : a yang memberikan respon terhadap radiasi resonansi dan radiasi kontinu dan b yang hanya memberikan respon terhadap radiasi resonansi. Rohman, A. 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Penentuan Kadar Logam Seng (Zn) Dan Tembaga (Cu) Dalam Air Pam Hasil Penyaringan Yamaha Water Purifier Tipe Drinking Stand

0 37 61

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 13

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 18

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 5