Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square Penentuan Koefisien Korelasi Penentuan Kandungan Tembaga dalam Sampel

Gambar 4.2. Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standar Cu 2+

4.1.4. Pengolahan Data Logam Tembaga Cu

4.1.4.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square

Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar logam Tembaga Cu pada tabel 4.8. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis linear. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode least square seperti pada tabel 4.9. berikut : y = 0.1869x + 0.001 R = 0.9997 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 0,18 0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 Abso rb an si Konsentrasi mgL Tabel 4.9. Penurunan Persamaan Garis Regresi untuk Penentuan Konsentrasi Logam Tembaga Cu Berdasarkan Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Tembaga Cu 2+ No. Xi Yi � − ̅ � − ̅ � − ̅ � − ̅ � − ̅ � − ̅ 1 0,0 0,0000 -0,5 -0,0944 0,04720 0,25 0,008911 2 0,2 0,0380 -0,3 -0,0564 0,01692 0,09 0,003181 3 0,4 0,0776 -0,1 -0,0168 0,00168 0,01 0,000282 4 0,6 0,1130 0,1 0,0186 0,00186 0,01 0,000346 5 0,8 0,1512 0,3 0,0568 0,01704 0,09 0,003226 6 1,0 0,1866 0,5 0,0922 0,04610 0,25 0,008501  3 0.5664 0,00 0,00 0,13080 0,7 0,024448 ̅ = ∑ � = , = , ̅ = ∑ � = , = , Penurunan persamaan garis regresi : Y = aX + b Dimana : a = slope b = intercept = ∑ � − ̅ � − ̅ ∑ � − ̅ = , , = , b = y – ax = 0,0944 – 0,5 0,1869 = 0,001 Maka Persamaan Garis Regresi adalah : Y = 0,1869X + 0,001

4.1.4.2. Penentuan Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : = ∑ � − ̅ � − ̅ √∑ � − ̅ � − ̅ = , √ , , = ,

4.1.4.3. Penentuan Kandungan Tembaga dalam Sampel

Kandungan tembaga dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan mensubstitusi nilai absorbansi yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.

4.1.4.3.1. Penentuan Kandungan Tembaga dalam Air Minum dalam mgL

Penentuan absorbansi logam tembaga Cu pada sampel dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA pada panjang gelombang 324,58 nm. Data pengukuran absorbansi tembaga untuk air hasil olahan dapat dilihat pada tabel 4.10. berikut: Tabel 4.10. Data Pengukuran Absorbansi Logam Tembaga Cu pada Air Baku dan Air Hasil Olahan pada Alat Pemurni Air Sampel Minggu Absorbansi �̅ A1 A2 A3 Air Hasil Olahan 1 0,0062 0,0063 0,0063 0,0063 2 0,0065 0,0064 0,0064 0,0064 3 0,0065 0,0066 0,00064 0,0065 Air Baku 1 0,0080 0,0080 0,0082 0,0081 2 0,0081 0,0082 0,0083 0,0082 3 0,0082 0,0083 0,0084 0,0083 Untuk menghitung konsentrasi logam Tembaga Cu, maka diambil salah satu data hasil pengukuran absorbansi rata-rata logam Tembaga Cu didalam air hasil olahan. Konsentrasi logam Tembaga Cu pada air hasil olahan dapat dihitung dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi rata-rata dari pengukuran absorbansi logam Tembaga Cu kedalam persamaan berikut : Y = 0,1869X + 0,001 Tabel 4.11. Analisis Data Statistik Penentuan Kadar Logam Tembaga Cu pada Air Hasil Olahan No Xi Xi-X Xi-X 2 1 0,0283 -0,00057 , 2 0,0289 0,00003 0,0000000009 3 0,0294 0,00053 0,00000028 n=3 ̅ = , ∑ � − ̅ = , maka S x = √ ∑ Xi − X̅ n − = √ , − = , Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3 , dengan derajat kebebasan dk = n-1 = 2 untuk derajat kepercayaan 95 p – 0,05, t = 4,30 maka : � = , � − � � = , , � , = , Sehingga diperoleh hasil pengukuran kandungan tembaga dalam air hasil olahan melalui alat pemurni air sebesar : 0,02887 ± 0,0003 mgL Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut : Tabel 4.12. Data Pengukuran Konsentrasi Logam Tembaga Cu pada Air Baku dan Air Hasil Olahan pada Alat Pemurni Air Sampel Minggu Absorbansi Y Konsentrasi X Konsentrasi mgL Air Hasil Olahan 1 0,0063 0,0283 0,02887 ± 0,0003 2 0,0064 0,0289 3 0,0065 0,0294 Air Baku 1 0,0081 0,0379 0,0385 ± 0,0006 2 0,0082 0,0385 3 0,0083 0,0391

4.1.4.4. Persentasi Penurunan Konsentrasi Logam Tembaga Cu

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Penentuan Kadar Logam Seng (Zn) Dan Tembaga (Cu) Dalam Air Pam Hasil Penyaringan Yamaha Water Purifier Tipe Drinking Stand

0 37 61

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 13

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 18

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe),Tembaga (Cu) Dan Zink (Zn) Didalam Air PDAM Hasil Penyaringan Melalui Alat Pemurni Air Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 5