Tabel 4.2. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Seri Standar Fe
3+
dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada
spesifik
= 248,3 nm
No. Konsentrasi mgL
� �
− Ā
1 0,0
0,0000 2
0,2 0,0186
3 0,4
0,0351 4
0,6 0,0490
5 0,8
0,0694 6
1,0 0,0853
Gambar 4.1. Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standar Fe
3+
4.1.2. Pengolahan Data Logam Besi Fe
4.1.2.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar Fe
3+
pada tabel 4.2. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis linear.
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode least square seperti pada tabel 4.3. berikut :
y = 0.0847x + 0.0006 R = 0.9983
0,01 0,02
0,03 0,04
0,05 0,06
0,07 0,08
0,09
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
Abso rb
an si
A
Konsentrasi mgL
Tabel 4.3. Penurunan Persamaan Garis Regresiuntuk Penentuan Konsentrasi
Logam Besi Fe Berdasarkan Pengukuran Absorbansi Larutan StandarFe
3+
No. Xi
Yi − ̅
� − ̅ � − ̅
� − ̅ � − ̅
� − ̅ 1
0,0 0,0000
-0,5 -0,0429
0,02145 0,25
0,001840 2
0,2 0,0186
-0,3 -0,0243
0,00729 0,09
0,000590 3
0,4 0,0351
-0,1 -0,0078
0,00078 0,01
0,000061 4
0,6 0,0490
0,1 0,0061
0,00061 0,01
0,000037 5
0,8 0,0694
0,3 0,0265
0,00795 0,09
0,000702 6
1,0 0,0853
0,5 0,0424
0,02120 0,25
0,001798 3,0 0,2574
0,00 0,00
0,05928 0,7
0,005028
̅ = ∑ �
= ,
= ,
̅ = ∑ �
= ,
= ,
Penurunan persamaan garis regresi : Y = aX + b
Dimana : a = slope b = intercept
= ∑ � − ̅
� − ̅ ∑ � − ̅
= ,
, = ,
b = y – ax
= 0,0429 – 0,5 0,0847
= 0,0006
Maka Persamaan Garis Regresi adalah : Y = 0,0847X + 0,0006
4.1.2.2. Penentuan Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
= ∑ � − ̅
� − ̅ √∑ � − ̅
� − ̅ =
, √ ,
, = ,
4.1.2.3. Penentuan Kandungan Besi dalam Sampel
Kandungan besi dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan mensubstitusi nilai absorbansi yang diperoleh dari hasil pengukuran
terhadap persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.
4.1.2.3.1. Penentuan Kandungan Besi dalam Air Minum dalam mgL
Penentuan absorbansi logam besi Fe pada sampel dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA pada panjang gelombang 248,3 nm. Data
pengukuran absorbansi besi pada sampel dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut:
Tabel 4.4. Data Pengukuran Absorbansi Logam Besi Fe pada Air Baku dan Air Hasil Olahan pada Alat Pemurni Air
Sampel Minggu
Absorbansi �̅
A1 A2
A3 Air Hasil
Olahan 1
0,0202 0,0202
0,0203 0,0202
2 0,0203
0,0202 0,0204
0,0203 3
0,0206 0,0205
0,0205 0,0205
Air Baku 1
0,0344 0,0345
0,0346 0,0345
2 0,0348
0,0346 0,0347
0,0347 3
0,0349 0,0351
0,0350 0,0350
Untuk menghitung konsentrasi logam besi Fe, maka diambil salah satu data hasil pengukuran absorbansi rata-rata logam Besi Fe didalam air hasil olahan.
Konsentrasi logam Besi Fe pada air hasil olahan dapat dihitung dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi rata-rata dari pengukuran absorbansi logam
Besi Fe kedalam persamaan berikut : Y = 0,0847X + 0,0006
Tabel 4.5. Analisis Data Statistik Penentuan Kadar Logam Besi Fe pada Air Hasil Olahan
No. Xi
Xi-X Xi-X
2
1 0,2314
-0,00017 ,
2 0,2326
-0,00003 ,
3
0,2349 0,0018
,
n=3
̅ = , ∑ � − ̅
= ,
maka S
x
= √ ∑ Xi − X̅
n − = √
, −
= ,
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3 , dengan derajat kebebasan dk = n-1 = 2 untuk derajat kepercayaan 95 p
– 0,05, t = 4,30 maka : � = , � −
�
� = , , � ,
= ,
Sehingga diperoleh hasil pengukuran kandungan besi dalam air hasil olahan melalui alat pemurni air sebesar :
0,2331 ± 0,0008 mgL
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut :
Tabel 4.6.Data PengukuranKonsentrasi Logam Besi Fe pada Air Baku dan Air Hasil Olahanpada Alat Pemurni Air
Sampel Minggu
Absorbansi Y
Konsentrasi X
Konsentrasi mgL Air Hasil
Olahan 1
0,0202 0,2314
0,2331 ± 0,0008 2
0,0203 0,2326
3 0,0205
0,2349 Air Baku
1 0,0345
0,4002 0,4031 ± 0,0013
2 0,0347
0,4026 3
0,0350 0,4061
4.1.2.4. Persentasi Penurunan Konsentrasi Logam Besi Fe