Gambar 4.3 Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standar Zn
2+
4.1.6. Pengolahan Data Logam Zink Zn
4.1.6.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar logam Zink Zn pada tabel 4.14. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis
linear. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode least square seperti pada tabel 4.15. berikut :
Tabel 4.15. Penurunan Persamaan Garis Regresi untuk Penentuan Konsentrasi
Logam Zink Zn Berdasarkan Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Zink Zn
No. Xi
Yi � − ̅
� − ̅ � − ̅
� − ̅ � − ̅
� − ̅ 1
0,0 0,0000
-0,5 -0,30642
0,153208 0,25
0,093891 2
0,2 0,1365
-0,3 -0,16992
0,050975 0,09
0,028872 3
0,4 0,2623
-0,1 -0,04412
0,004412 0,01
0,001946 4
0,6 0,3798
0,1 0,073383
0,007338 0,01
0,005385
y = 0.5775x + 0.0177 R = 0.9954
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
0,7
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
Abso rb
an si
Konsentrasi mgL
5 0,8
0,4824 0,3
0,175983 0,052795
0,09 0,03097
6 1,0
0,5775 0,5
0,271083 0,135542
0,25 0,073486
3
1,8385 0,40427
0,7 0,234551
̅ = ∑ �
= ,
= ,
̅ = ∑ �
= ,
= ,
Penurunan persamaan garis regresi : Y = aX + b
Dimana : a = slope b = intercept
= ∑ � − ̅
� − ̅ ∑ � − ̅
= ,
, = ,
b = y – ax
= 0,3064 – 0,5 0,5775
= 0,0177
Maka Persamaan Garis Regresi adalah : Y = 0,5775X + 0,0177
4.1.6.2. Penentuan Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
= ∑ � − ̅
� − ̅ √∑ � − ̅
� − ̅ =
, √ ,
, = ,
4.1.6.3. Penentuan Kandungan Zink dalam Sampel
Kandungan zink dapat ditentukan dengan menggunakan metode kurva kalibrasi dengan mensubstitusi nilai absorbansi yang diperoleh dari hasil pengukuran
terhadap persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.
4.1.6.3.1. Penentuan Kandungan Zink dalam Air Minum dalam mgL
Penentuan absorbansi logam zink Zn pada sampel dilakukan secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA pada panjang gelombang 214,11 nm. Data
pengukuran absorbansi zink untuk air hasil olahan dapat dilihat pada tabel 4.16. berikut:
Tabel 4.16. Data Pengukuran Absorbansi Logam Zink Zn pada Air Baku dan
Air Hasil Olahan pada Alat Pemurni Air
Sampel Minggu
Absorbansi �̅
A1 A2
A3 Air Hasil
Olahan 1
0,1458 0,1457
0,1457 0,1457
2 0,1468
0,1472 0,1463
0,1468 3
0,1535 0,1530
0,1533 0,1533
Air Baku 1
0,1678 0,1689
0,1696 0,1688
2 0,1745
0,1758 0,1770
0,1758 3
0,1776 0,1778
0,1780 0,1778
Untuk menghitung konsentrasi logam zink Zn, maka diambil salah satu data hasil pengukuran absorbansi rata-rata logam zink Zn didalam air hasil olahan.
Konsentrasi logam zink Zn pada air hasil olahan dapat dihitung dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi rata-rata dari pengukuran absorbansi logam
zink Zn kedalam persamaan berikut : Y = 0,5775X + 0,0177
Tabel 4.17. Analisis Data Statistik PenentuanKadar Logam Zink Zn pada Air Hasil Olahan
No Xi
Xi-X Xi-X
2
1 0,2216
-0,005 0,000025
2 0,2235
-0,0031 0,0000096
3 0,2348
0,0082 ,
n=3
̅ = , ∑ � − ̅ = ,
maka S
x
= √ ∑ Xi − X̅
n − = √
, −
= ,
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3 , dengan derajat kebebasan dk = n-1 = 2 untuk derajat kepercayaan 95 p
– 0,05, t = 4,30 maka : � = , � −
�
� = , , � ,
= ,
Sehingga diperoleh hasil pengukuran kandungan tembaga dalam air hasil olahan melalui alat pemurni air sebesar :
0,2266 ± 0,0030 mgL
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.18. berikut :
Tabel 4.18. Data Pengukuran Konsentrasi Logam Zink Zn pada Air Baku dan Air Hasil Olahan pada Alat Pemurni Air
Sampel Minggu
Absorbansi Y
Konsentrasi X
Konsentrasi mgL Air Hasil
Olahan 1
0,1457 0,2216
0,2266 ± 0,0030 2
0,1468 0,2235
3 0,1533
0,2348 Air Baku
1 0,1688
0,2616 0,2709 ± 0,0046
2 0,1758
0,2738 3
0,1778 0,2772
4.1.3.4. Persentasi Penurunan Konsentrasi Logam Zink Zn