Negara Indonesia Tbk, Bank Mandiri Persero Tbk, Bank Bumi Arta Tbk, Bank Victoria Internasional Tbk, dan Bank Mega Tbk. Besarnya LDR
menunjukkan bahwa manajemen bank tersebut mempunyai kemampuan dana untuk memasarkan dana yang dimiliki. Meskipun tingginya angka
LDR dapat berpotensi menaikkan laba bank, namun hal itu tetap harus diiringi dengan sikap hati-hati dalam penyaluran kredit agar kelak tidak
menimbulkan kredit macet. Hariyani, 2010.
4.2.4 Net Interest Margin NIM
NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan
bunga bersih. NIM diukur dari perbandingan antara pendapatan bunga bersih terhadap aktiva produktif. Semakin besar NIM yang dicapai oleh
suatu bank maka akan meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola oleh bank yang bersangkutan, sehingga laba bank
ROA akan meningkat. Berikut merupakan tabel perkembangan NIM bank umum go public yang listed di BEI tahun 2008-2012.
Tabel 4.4 Perkembangan NIM bank umum go public yang listed di BEI tahun 2008-
2012 dalam satuan persen No
Nama Bank 2008 2009
2010 2011 2012
Rata- rata
1 Bank Agroniaga Tbk
4.06 4.98
5.72 4.54
6 5.06
2 Bank Ekonomi
Raharja Tbk 4.61
4.63 4.09
4.38 3.77
4.296 3
Bank Central Asia 6.6
6.4 5.3
5.7 5.6
5.92
Universitas Sumatera Utara
Tbk 4
Bank Negara Indonesia Tbk
6.3 6
5.8 6
5.9 6
5 Bank Rakyat
Indonesia Tbk 10.18 9.14
10.77 9.58
8.42 9.618
6 Bank Danamon
Indonesia Tbk 11.1
11.2 11.3
9.9 10.1
10.72
7 Bank Mandiri
Persero Tbk 59,2
5 5.3
5.1 5.5
5.225 8
Bank Bumi Arta Tbk 6.9
7 6.1
6.56 7.13
6.738 9
Bank CIMB Niaga Tbk
5.69 6.78
6.46 5.63
5.87 6.086
10 Bank Internasional
Indonesia Tbk 5.59
6.1 5.86
5.22 5.73
5.7 11
Bank Permata Tbk 6.2
5.7 5.34
5.13 5.39
5.552 12
Bank Of India Indonesia Tbk
5.44 5.41
5.82 6.39
5.12 5.636
13 Bank Tabungan
Pensiunan Indonesia Tbk
11.4 12.2
14 13
13 12.72
14 Bank Victoria
Internasional Tbk 2.61
2.38 1.77
1.86 3.12
2.348
15 Bank Mayapada
Internasional Tbk 7.57
6.74 6.25
5.84 6
6.48
16 Bank Windu
Kentjana Internasional Tbk
4.95 4.48
4.61 4.62
5.18 4.768
17 Bank Mega Tbk
5.44 4.94
4.88 5.4
6.45 5.422
Universitas Sumatera Utara
18 Bank OCBC NISP
Tbk 5.23
5.35 5.04
4.8 4.17
4.918
Rata-rata per tahun 6.46
6.36 6.36
6.092 6.25 Sumber : www.idx.co.id
Tabel 4.4 menunjukkan nilai variabel NIM pada masing-masing bank umum go public di BEI selama periode penelitian yaitu tahun 2008-
2012. Pada tabel ini dapat dilihat nilai NIM mengalami fluktuasi pada setiap tahun penelitian. Berdasarkan tingkat rata-rata per bank nilai NIM
tertinggi diperoleh oleh Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk yaitu sebesar 12.72 dan nilai NIM terendah dimiliki oleh Bank Victoria
Internasional Tbk dengan nilai NIM sebesar 2.348 . Bila ditinjau rata- rata per tahun nilai NIM tertinggi terdapat pada tahun 2008 yaitu sebesar
6.46 dan nilai NIM terendah terdapat pada tahun 2011 yaitu sebesar 6.09 .
Pada tahun 2008 nilai NIM tertinggi diperoleh oleh Bank Mandiri Persero Tbk yaitu sebesar 59.2 dan nilai NIM terendah dimiliki oleh
Bank Victoria Internasional Tbk yaitu sebesar 2.61 . Pada tahun 2009 nilai NIM tertinggi dimiliki oleh Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk
yaitu sebesar 12.2 dan nilai NIM terendah dimiliki Bank Victoria Internasional Tbk yaitu sebesar 2.38 . Pada tahun 2010 nilai NIM
tertinggi dan terendah masih dimiliki oleh Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk dan Bank Victoria Internasional Tbk dengan nilai NIM
sebesar 14 dan 1.77 . Pada tahun 2011 hingga tahun 2012 nilai NIM
Universitas Sumatera Utara
tertinggi dan terendah masih tetap dimiliki oleh Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk dan Bank Victoria Internasional Tbk. Pada tahun 2011 dan
2012 nilai NIM yaitu tertinggi sebesar 13 . Pada tahun 2011 nilai NIM terendah sebesar 1.86 dan pada tahun 2012 sebesar 3.12 .
Sesuai dengan ketentuan BI, NIM bank ditetapkan minimal 1. Selama periode 2008-2012, semua bank umum go public yang listed di
BEI telah memenuhi ketentuan rasio NIM yang ditoleransi oleh BI. Secara teoritis hal ini berarti kemampuan manajemen bank yang ada telah mampu
untuk mendukung kegiatan produktif bank untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih.
4.2.5 Non Performing Loan NPL