Pemilihan Metode Data Panel Koefisien Determinasi Adjusted R Uji Serempak F-test Uji Parsial t-test

maupun antarwaktu. Adanya variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Atau dengan kata lain, intercept ini mungkin akan berubah untuk setiap individu dan waktu. Model ini selain dapat membedakan efek individual dan efek waktu juga memiliki kelebihan seperti tidak mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel bebas yang mungkin sulit dipenuhi. 2. Model Efek Random Random Effect Model Penaksiran model regresi data panel Random Effect akan menghasilkan model regresi dengan error term yang terdiri dari dua komponen, yaitu komponen cross section spesifik perusahaan dan komponen error. Asumsi Random Effect Model adalah komponen error tidak berkorelasi satu sama lain dan tidak autokorelasi antara cross section dan time series. Perbedaan utama dari fixed effect model FEM dan random effect model REM adalah pada FEM setiap unit cross section mempunyai nilai titik potong tetap dari semua observasi N, sedangkan pada REM nilai titik potong b menjelaskan nilai rata-rata semua titik potong cross section dan komponen error menjelaskan deviasi titik potong anggota panel dari nilai rata-rata.

3.8.2 Pemilihan Metode Data Panel

Untuk menentukan apakah model fixed effect model FEM atau random effect model REM yang akan dipilih dalam penelitian maka terlebih dahulu dilakukan uji Hausman. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara H : Model Random Effect H 1 : Model Fixed Effect Dasar penolakan H adalah dengan menggunakan pertimbangan statitik Chi Square dimana jika Chi Square statistik Chi Square tabel maka H ditolak model yang digunakan adalah Fixed Effect dan sebaliknya.

3.8.3 Koefisien Determinasi Adjusted R

2 Nilai koefisien determinasi Adjusted R 2 menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai Adjusted R 2 berkisar antara nol dan satu 0 Adjusted R 2 1. Nilai Adjusted R 2 yang kecil atau mendekati nol menunjukkan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya jika nilai Adjusted R 2 mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen dalam model tersebut dapat dikatakan baik.

3.8.4 Uji Serempak F-test

Uji F merupakan alat uji statistik secara bersama-sama atau keseluruhan dari koefisien regresi variabel independen terhadap variabel dependennya. Dari uji F dapat diketahui variabel independen yang masuk dalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama atau tidak terhadap variabel dependen. Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima sedangkan apabila F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak, dimana ; Universitas Sumatera Utara H : variabel CAR, LDR, NIM, NPL dan BOPO bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel ROA. H 1 : variabel CAR, LDR, NIM, NPL dan BOPO secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel ROA.

3.8.5 Uji Parsial t-test

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependennya. Uji t dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan membandingkan t hitung dengan t tabel . Nilai t hitung dapat diperoleh dari nilai t-statistik dapat diperoleh pada output Eviews, sedangkan nilai t tabel dapat diperoleh dari tabel t dengan menggunakan degree of freedom df sebesar n-k. Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Cara kedua yaitu membandingkan nilai probabilitas output Eviews dengan nilai α. Apabila nilai probabilitasα maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya jika nilai probabilitasα maka H diterima dan H 1 ditolak.

3.9 Jadwal Penelitian Tabel 3.2

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

2 11 128

Analisis Pengaruh Net Interest Margin (NIM) Dan Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Return On Assets (ROA) Pada Bank BUMN Di Indonesia

0 4 1

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas BPR

0 1 31

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1 Bank - Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to D

0 0 32

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 17

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 12