Asia Tbk yaitu sebesar 68.7 . Pada tahun 2010 nilai BOPO tertinggi diperoleh Bank Agroniaga Tbk yaitu sebesar 95.97 dan nilai BOPO
terendah dimiliki oleh Bank Central Asia Tbk yaitu sebesar 64.3 . Pada tahun 2011 nilai BOPO tertinggi dimiliki Bank Internasional Indonesia
Tbk yaitu sebesar 92.75 dan nilai BOPO terendah dimiliki oleh Bank Central Asia Tbk yaitu sebesar 60.9 . Sedangkan pada tahun 2012 nilai
BOPO tertinggi dimiliki Bank Ekonomi Raharja Tbk yaitu sebesar 90.0 dan nilai BOPO terendah dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia Tbk yaitu
sebesar 59.93 . Sesuai dengan ketentuan BI, BOPO bank yang dapat ditoleransi
maksimal 97. Selama periode 2008-2012, semua bank umum go public yang listed di BEI telah memenuhi ketentuan rasio BOPO yang ditetapkan
oleh BI. Secara teoritis hal ini berarti kemampuan manajemen bank yang ada telah mampu untuk mengelola biaya operasional bank secara efisien
dan efektif.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Model Regresi Panel Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi variabel Return on Asset bank umum go public yang
listed di BEI. Analisis data yang digunakan dengan menggabungkan data bersifat time series dan cross section data. Gabungan kedua jenis data ini
menjadi pooling data.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti melakukan pengujian data menggunakan software Eviews versi 6.0 dengan memilih model estimasi Fixed Effect Model atau Random
Effect Model. Untuk mengetahui model yang terbaik antara Fixed Effect Model dengan Random Effect Model yang akan dipilih untuk mengestimasi
data dilakukan uji Haussman dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji Hausman
Hausman test for fixed versus
random effects chi-sqr2 =
0.801566 p-value =
0.669795
Melalui hasil uji Haussman diketahui bahwa p-value adalah 0.669 α 5 sehingga model yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian
ini adalah Random Effect Model.
4.3.2 Analisa Hasil Regresi Panel
Melalui uji hausman yang telah dilakukan diperoleh bahwa Random Effect Model merupakan model yang paling sesuai untuk
meregresikan data panel penelitian. Setelah estimasi model regresi didapatkan maka langkah selanjutnya adalah adalah melakukan pengujian
regresi panel data menggunakan Random Effect Model dengan hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Estimasi ROA bank umum bersadarkan Random Effect Model
Dependent Variable: ROA? Method: Pooled EGLS Cross-section random effects
Date: 060913 Time: 21:33 Sample: 2008 2012
Included observations: 5 Cross-sections included: 18
Total pool unbalanced observations: 88 Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
8.634682 0.766067
11.27145 0.0000
CAR? -0.022462
0.012789 -1.756272
0.0828 LDR?
-0.007760 0.005016
-1.547214 0.1257
NIM? 0.169808
0.039818 4.264636
0.0001 NPL?
-0.033239 0.045687
-0.727531 0.4690
BOPO? -0.078783
0.007446 -10.57985
0.0000 Random Effects Cross
_AGRO—C -0.084217
_EKON—C -0.338970
_BCA—C -0.191737
_BNI—C -0.152590
_BRI—C 0.661758
_DAN—C -0.542149
_MAN—C 0.033020
_BUMI—C -0.096284
_CIMB—C 0.183202
_BII—C -0.097004
_PERMATA—C -0.017290
_INDIA—C 0.634471
_BTPN—C 0.743877
_VICTORIA—C 0.311670
_MAYAPADA—C -0.111497
_WINDU—C -0.528128
_MEGA—C -0.050394
_OCBC—C -0.357740
Effects Specification S.D.
Rho Cross-section random
0.419222 0.5795
Idiosyncratic random 0.357127
0.4205 Weighted Statistics
R-squared 0.658047 Mean dependent var
0.823138 Adjusted R-squared
0.637197 S.D. dependent var 0.612667
S.E. of regression 0.366611 Sum squared resid
11.02111 F-statistic
31.55986 Durbin-Watson stat 1.356797
ProbF-statistic 0.000000
Unweighted Statistics
Universitas Sumatera Utara
R-squared 0.786214 Mean dependent var
2.284432 Sum squared resid
24.97111 Durbin-Watson stat 0.598829
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa nilai koefisien R
2
adalah sebesar 0.658047. Nilai F-statistik diperoleh sebesar 31.55. Sedangkan koefisien
regresi CAR sebesar -0.02246, koefisien regresi LDR sebesar -0.0077, koefisien regresi NIM sebesar 0.1698, koefisien regresi NPL sebesar -
0.033, dan koefisien regresi BOPO -0.078. Nilai konstanta dari hasil estimasi model random effect untuk
masing-masing bank umum menunjukkan pengaruh time series dan cross section terhadap ROA bank. Semakin tinggi nilai konstanta menunjukkan
semakin besar pengaruh time series dan cross section terhadap ROA bank. Tingkat pengaruh variabel CAR, LDR, NIM, NPL dan BOPO terhadap
ROA masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Bank Agroniaga Tbk
Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai koefisien random effect yang dimiliki Bank Agroniaga Tbk _AGRO—C
adalah sebesar -0.084 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank
Agroniaga Tbk, maka Bank Agroniaga Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.084 .
2. Bank Ekonomi Raharja Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Ekonomi Raharja Tbk _EKON—C adalah sebesar -0.339 maka hal tersebut mengartikan bahwa
Universitas Sumatera Utara
bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Ekonomi Raharja Tbk, maka Bank Ekonomi Raharja Tbk akan
mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.339 . 3. Bank Central Asia Tbk
Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai koefisien random effect yang dimiliki Bank Central Asia Tbk _BCA—C
adalah sebesar -0.192 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank
Central Asia Tbk, maka Bank Central Asia Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.192 .
4. Bank Negara Indonesia Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Negara Indonesia Tbk _BNI—C adalah sebesar -0.153 maka hal tersebut mengartikan bahwa
bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Negara Indonesia Tbk, maka Bank Negara Indonesia Tbk akan
mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.153 . 5. Bank Rakyat Indonesia Tbk
Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai koefisien random effect yang dimiliki Bank Rakyat Indonesia Tbk
_BRI—C adalah sebesar 0.662 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada
Universitas Sumatera Utara
Bank Rakyat Indonesia Tbk, maka Bank Rakyat Indonesia Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar 0.662 .
6. Bank Danamon Indonesia Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Danamon Indonesia Tbk _DAN—C adalah sebesar -0.542 maka hal tersebut mengartikan bahwa
bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Danamon Indonesia Tbk, maka Bank Danamon Indonesia Tbk akan
mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.542 . 7. Bank Mandiri Persero Tbk
Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai koefisien random effect yang dimiliki Bank Danamon Indonesia Tbk
_MAN—C adalah sebesar 0.033 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada
Bank Mandiri Persero Tbk, maka Bank Mandiri Persero Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar 0.033 .
8. Bank Bumi Arta Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Bumi Arta Tbk _BUMI—C adalah sebesar -0.096 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat
perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Bumi Arta Tbk, maka Bank Bumi Arta Tbk akan mendapatkan pengaruh
individu terhadap ROA sebesar -.0096 .
Universitas Sumatera Utara
9. Bank CIMB Niaga Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank CIMB Niaga Tbk _CIMB— C adalah sebesar 0.183 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila
terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank CIMB Niaga Tbk, maka Bank CIMB Niaga Tbk akan mendapatkan
pengaruh individu terhadap ROA sebesar 0.183 . 10. Bank Internasional Indonesia Tbk
Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai koefisien random effect yang dimiliki Bank Internasional Indonesia Tbk
_BII—C adalah sebesar -0.097 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada
Bank Internasional Indonesia Tbk, maka Bank Internasional Indonesia Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.097 .
11. Bank Permata Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Permata Tbk _PERMATA— C adalah sebesar -0.0172 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila
terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Permata Tbk, maka Bank Permata Tbk akan mendapatkan pengaruh
individu terhadap ROA sebesar -0.0172 .
Universitas Sumatera Utara
12. Bank Of India Indonesia Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Of India Indonesia Tbk _INDIA—C adalah sebesar 0.634 maka hal tersebut mengartikan bahwa
bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Of India Indonesia Tbk, maka Bank Of India Indonesia Tbk akan
mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar 0.634 . 13. Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk
Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai koefisien random effect yang dimiliki Bank Tabungan Pensiunan
Indonesia Tbk _BTPN—C adalah sebesar 0.744 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM,
NPL, dan BOPO pada Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk, maka Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk akan mendapatkan pengaruh
individu terhadap ROA sebesar 0.744 . 14. Bank Victoria Internasional Tbk
Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai koefisien random effect yang dimiliki Bank Victoria Internasional Tbk
_VICTORIA—C adalah sebesar 0.312 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan
BOPO pada Bank Victoria Internasional Tbk, maka Bank Victoria Internasional Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA
sebesar 0.312 .
Universitas Sumatera Utara
15. Bank Mayapada Internasional Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Mayapada Internasional Tbk _MAYAPADA—C adalah sebesar -0.111 maka hal tersebut mengartikan
bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Mayapada Internasional Tbk, maka Bank Mayapada
Internasional Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.111 .
16. Bank Windu Kentjana Internasional Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Windu Kentjana Internasional Tbk _WINDU—C adalah sebesar -0.528 maka hal tersebut mengartikan
bahwa bila terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Windu Kentjana Internasional Tbk, maka Bank Windu
Kentjana Internasional Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.528 .
17. Bank Mega Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank Mega Tbk _MEGA—C adalah sebesar -0.05 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila terdapat
perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank Mega
Universitas Sumatera Utara
Tbk, maka Bank Mega Tbk akan mendapatkan pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.05 .
18. Bank OCBC NISP Tbk Jika dilihat dari tabel 4.8, nilai koefisien adalah 8.635 dan nilai
koefisien random effect yang dimiliki Bank OCBC NISP Tbk _OCBC— C adalah sebesar -0.358 maka hal tersebut mengartikan bahwa bila
terdapat perubahan 1 pada CAR, LDR, NIM, NPL, dan BOPO pada Bank OCBC NISP Tbk, maka Bank OCBC NISP Tbk akan mendapatkan
pengaruh individu terhadap ROA sebesar -0.358 .
Berdasarkan tabel 4.8 juga dapat dilihat bahwa Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk memiliki nilai koefisien tertinggi yaitu sebesar
0.744, sehingga dapat simpulkan bahwa Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk merupakan bank umum yang paling berpotensi mengalami
perubahan ROA yang paling besar apabila terjadi perubahan pada variabel CAR, LDR, NIM, NPL dan BOPO. Sementara Bank Danamon Indonesia
Tbk memiliki nilai koefisien terendah yaitu sebesar -0.542, sehingga dapat disimpulkan bahwa Bank Danamon Indonesia Tbk merupakan bank umum
yang paling berpotensi mengalami perubahan ROA yang paling kecil apabila terjadi perubahan pada variabel CAR, LDR, NIM, NPL dan
BOPO.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 Uji Koefisien Determinasi