Defenisi Operasional Teknik Pengumpulan Data Jadwal Penelitian Tabel 3.2

operasinya. Menurut Surat Edaran BI No.330DPNP tanggal 14 Desember 2001, BOPO diukur dari perbandingan antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional. 2. Variabel Dependen Y Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah ROA. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan laba sebelum pajak yang dihasilkan dari total aset total aktiva bank yang bersangkutan. Menurut Surat Edaran BI No. 330DPNP tanggal 14 Desember 2001, ROA diukur dari perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total aset total aktiva.

3.6 Defenisi Operasional

Berdasarkan defenisi konsep yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel sebagai berikut : 1. Variabel Independen a. CAR X 1 CAR = Modal Bank ATMR × 100 b. LDR X 2 LDR = Jumlah Kredit Yang Diberikan Jumlah Dana Pihak Ketiga X 100 c. NIM X 3 NIM = Pendapatan Bunga Bersih Aktiva Produktif X100 Universitas Sumatera Utara d. NPL X 4 NPL = Kredit Bermasalah Total Kredit × 100 e. BOPO X 5 BOPO = Biaya Operasional Pendapatan Operasional × 100 2. Variabel dependen Y Variabel Y dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA, yang dirumuskan sebagai berikut : ROA = Laba Sebelum Pajak Total Assets × 100

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan bank umum go public yang listed di BEI periode tahun 2008-2012 yang diperoleh melalui situs www.idx.co.id. Sedangkan untuk data penelitian merupakan pooling data yaitu gabungan antara deret waktu time series dan cross section selama kurun waktu 2008 sampai dengan tahun 2012, sehingga diperoleh jumlah observasi titik pengamatan sebanyak 90, yang didapat dari 18 X 5 perkalian antara jumlah sampel dengan periode waktu pengamatan. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu : 1. Studi Pustaka Penelitian ini menggunakan data dan teori yang relevan terhadap permasalahan yang akan diteliti dengan melakukan studi pustaka terhadap Universitas Sumatera Utara literature dan bahan pustaka lainnya seperti artikel, jurnal, buku dan penelitian terdahulu. 2. Studi Dokumenter Pengumpulan data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan diperoleh dari website BEI, yaitu www.idx.co.id.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuntitatif dimana alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi panel data yang diolah dengan bantuan program Eviews versi 6.0. Hasil regresi panel kemudian akan dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai topik ataupun masalah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi panel untuk menganalisis pengaruh CAR, LDR, NIM, NPL dan BOPO terhadap ROA dengan menggunakan fungsi persamaan sebagai berikut : ROA = f CAR, LDR, NIM, NPL, BOPO ....................................................... 3.1 Selanjutnya fungsi tersebut dispesifikasikan ke dalam model ekonometrik sebagai berikut : ROA it = α0+α 1 CAR it +α 2 LDR it +α 3 NIM it +α 4 NPL it +α 5 BOPO it +µ it ....................... 3.2 Dimana : ROA = Return on Asset bank umum go public CAR = Capital Adequacy Ratio bank umum go public LDR = Loan to Deposit Ratio bank umum go public NIM = Net Interest Margin bank umum go public Universitas Sumatera Utara NPL = Non Performing Loan bank umum go public BOPO = Biaya OperasionalPendapatan Operasional bank umum go public µ = Kesalahan penggangu α = Konstanta α 1 ,α 2 ,α 3 ,α 4 ,α 5 = Koefisien regresi i = jumlah observasi 18 bank umum go public t = banyak waktu 2008-2012 N x t = Banyaknya data panel 18 x 5 = 90 .

3.8.1 Estimasi Metode Regresi Data Panel

Metode yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Return on Asset bank umum dilakukan dengan teknik : 1. Model Efek Tetap Fixed Effect Model Penaksiran model regresi data panel fixed effect bergantung pada asumsi titik potong, koefisien slope, dan error term. Ada beberapa kemungkinan dari fixed effect yaitu : a Semua koefisien konstan antar waktu dan anggota panel. b Koefisien slope konstan tetapi titik potong bervariasi antaranggota panel. c Koefisien slope konstan tetapi titik potong tidak bervariasi antaranggaota panel dan waktu. d Semua koefisien bervariasi antaranggota panel. e Semua koefisien bervariasi antaranggota panel dan waktu. Pendekatan metode kuadrat terkecil biasa adalah asumsi intercept dan slope dari persamaan regresi yang dianggap konstan baik antarkomoditas Universitas Sumatera Utara maupun antarwaktu. Adanya variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Atau dengan kata lain, intercept ini mungkin akan berubah untuk setiap individu dan waktu. Model ini selain dapat membedakan efek individual dan efek waktu juga memiliki kelebihan seperti tidak mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel bebas yang mungkin sulit dipenuhi. 2. Model Efek Random Random Effect Model Penaksiran model regresi data panel Random Effect akan menghasilkan model regresi dengan error term yang terdiri dari dua komponen, yaitu komponen cross section spesifik perusahaan dan komponen error. Asumsi Random Effect Model adalah komponen error tidak berkorelasi satu sama lain dan tidak autokorelasi antara cross section dan time series. Perbedaan utama dari fixed effect model FEM dan random effect model REM adalah pada FEM setiap unit cross section mempunyai nilai titik potong tetap dari semua observasi N, sedangkan pada REM nilai titik potong b menjelaskan nilai rata-rata semua titik potong cross section dan komponen error menjelaskan deviasi titik potong anggota panel dari nilai rata-rata.

3.8.2 Pemilihan Metode Data Panel

Untuk menentukan apakah model fixed effect model FEM atau random effect model REM yang akan dipilih dalam penelitian maka terlebih dahulu dilakukan uji Hausman. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara H : Model Random Effect H 1 : Model Fixed Effect Dasar penolakan H adalah dengan menggunakan pertimbangan statitik Chi Square dimana jika Chi Square statistik Chi Square tabel maka H ditolak model yang digunakan adalah Fixed Effect dan sebaliknya.

3.8.3 Koefisien Determinasi Adjusted R

2 Nilai koefisien determinasi Adjusted R 2 menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai Adjusted R 2 berkisar antara nol dan satu 0 Adjusted R 2 1. Nilai Adjusted R 2 yang kecil atau mendekati nol menunjukkan kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya jika nilai Adjusted R 2 mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen dalam model tersebut dapat dikatakan baik.

3.8.4 Uji Serempak F-test

Uji F merupakan alat uji statistik secara bersama-sama atau keseluruhan dari koefisien regresi variabel independen terhadap variabel dependennya. Dari uji F dapat diketahui variabel independen yang masuk dalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama atau tidak terhadap variabel dependen. Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima sedangkan apabila F hitung F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak, dimana ; Universitas Sumatera Utara H : variabel CAR, LDR, NIM, NPL dan BOPO bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel ROA. H 1 : variabel CAR, LDR, NIM, NPL dan BOPO secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel ROA.

3.8.5 Uji Parsial t-test

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependennya. Uji t dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan membandingkan t hitung dengan t tabel . Nilai t hitung dapat diperoleh dari nilai t-statistik dapat diperoleh pada output Eviews, sedangkan nilai t tabel dapat diperoleh dari tabel t dengan menggunakan degree of freedom df sebesar n-k. Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Cara kedua yaitu membandingkan nilai probabilitas output Eviews dengan nilai α. Apabila nilai probabilitasα maka H ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya jika nilai probabilitasα maka H diterima dan H 1 ditolak.

3.9 Jadwal Penelitian Tabel 3.2

Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Apr’13 Mei’13 Juni’13 Juli’13 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Judul X Pencarian data awal dan penyelesaian proposal X X Bimbingan proposal X X Universitas Sumatera Utara Seminar proposal X Pengumpulan dan pengolahan data X X Analisis data X Penyelesaian skripsi X X X Bimbingan skripsi X X X Sidang meja hijau X Sumber: Data diolah penulis April 2013 Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Perkembangan Bank Umum di Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

2 11 128

Analisis Pengaruh Net Interest Margin (NIM) Dan Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Return On Assets (ROA) Pada Bank BUMN Di Indonesia

0 4 1

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas BPR

0 1 31

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1 Bank - Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to D

0 0 32

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 17

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

0 0 12