KESIMPULAN DAN SARAN Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. Selaku dekan Fakultas Hukum

8 A. Kasus Posisi Atas Putusan Pengadilan Negeri Nomor 56Pdt.G2011PN.Tgl………………….………….95 B. Analisis Hukum Terhadap Pencantuman Klausula Baku Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang PerlindunganKonsumen Studi Kasus Putusan Nomor 56PDT.G2011PN.Tegal …………………..……….……106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan…………………….……….……………….….113 B. Saran………………….………….……………………...…..115 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................117 9 ANALISIS HUKUM TERHADAP PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 56PDT.G2011PN.TGL M. Hayat Maria Kaban Aja Chairina Rahmah ABSTRAK Pencantuman klausula baku yang merupakan isi dan syarat-syarat dalam suatu perjanjian merupakan hal yang tidak dapat dihindari ini merupakan wujud dari kebebasan berkontrak bagi para pelaku usaha dan konsumen. Tetapi bagi konsumen, ini merupakan pilihan yang tidak menguntungkan karena konsumen dihadapkan pada suatu pilihan yaitu menerima perjanjian tersebut atau menolaknya. Oleh hukum diragukan apakah perjanjian baku ini sah dan mengikat. Poin penting yang menjadi rumusan masalah yakni tinjauan umum tentang klausula baku, keabsahan pencantuman klausula baku ditinjau dari Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yakni melalui proses penelitian terhadap bahan pustaka yang kemudian dianalisa berdasarkan kaitannya dengan rumusan permasalahan. Penggunaan klausula baku bersifat praktis dan sangat menguntungkan mengingat banyaknya kontrak yang dibuat oleh pelaku usaha dalam satu harinya. Dalam pelaksanaannya banyak sengketa yang terjadi yang timbul akibat permasalahan mengenai klausula baku. Peran pemerintah dan BPSK diperlukan dalam mengawasi penggunaan klausula baku. Selain itu baik pelaku usaha maupun konsumen hendaknya memiliki iktikad baik dalam melaksanakan kontrak. 1 Kata Kunci: Perjanjian Baku, Standart Contract, Perlindungan Konsumen Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Mahasiswa Fakultas Hukum USU 9 ANALISIS HUKUM TERHADAP PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 56PDT.G2011PN.TGL M. Hayat Maria Kaban Aja Chairina Rahmah ABSTRAK Pencantuman klausula baku yang merupakan isi dan syarat-syarat dalam suatu perjanjian merupakan hal yang tidak dapat dihindari ini merupakan wujud dari kebebasan berkontrak bagi para pelaku usaha dan konsumen. Tetapi bagi konsumen, ini merupakan pilihan yang tidak menguntungkan karena konsumen dihadapkan pada suatu pilihan yaitu menerima perjanjian tersebut atau menolaknya. Oleh hukum diragukan apakah perjanjian baku ini sah dan mengikat. Poin penting yang menjadi rumusan masalah yakni tinjauan umum tentang klausula baku, keabsahan pencantuman klausula baku ditinjau dari Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, yakni melalui proses penelitian terhadap bahan pustaka yang kemudian dianalisa berdasarkan kaitannya dengan rumusan permasalahan. Penggunaan klausula baku bersifat praktis dan sangat menguntungkan mengingat banyaknya kontrak yang dibuat oleh pelaku usaha dalam satu harinya. Dalam pelaksanaannya banyak sengketa yang terjadi yang timbul akibat permasalahan mengenai klausula baku. Peran pemerintah dan BPSK diperlukan dalam mengawasi penggunaan klausula baku. Selain itu baik pelaku usaha maupun konsumen hendaknya memiliki iktikad baik dalam melaksanakan kontrak. 1 Kata Kunci: Perjanjian Baku, Standart Contract, Perlindungan Konsumen Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Mahasiswa Fakultas Hukum USU 10

BAB I PENDAHULUAN

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Hukum Pelaku Usaha Apotek Terhadap Obat Yang Mengandung Cacat Tersembunyi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada Apotek Yakin Sehat)

12 118 111

Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Putusan Nomor 56/Pdt.G/2011/Pn Tegal)

6 53 132

Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut Undang – Undang Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam

0 77 89

Pelaksanaan Surat Wasiat Menurut Undang – Undang Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam

5 109 89

Implementasi Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Menguji Undang-Undang Terhadap Undang Undang Dasar 1945 (Study Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/Puu-V/2007)

0 25 93

Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Dalam Usaha Air Minum Depot (AMD) Isi Ulang Ditinjau Dari Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

3 124 97

Perlindungan Konsumen Terhadap Jasa Pelayanan Tukang Gigi Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

12 99 88

1 BAB I PENDAHULUAN - Tanggung Jawab Hukum Pelaku Usaha Apotek Terhadap Obat Yang Mengandung Cacat Tersembunyi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada Apotek Yakin Sehat)

0 0 17

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KLAUSULA BAKU E. Pengertian Klausula Baku - Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Putusan Nomor 56/Pdt.G/2011/Pn Tegal)

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Putusan Nomor 56/Pdt.G/2011/Pn Tegal)

0 0 19