Asuransi Kesehatan PERMINTAAN DEMAND PESERTA BPJS Saya telah mendaftarkan diri saya sebagai anggota BPJS PBPU

2.3 Asuransi Kesehatan

2.3.1 Pengertian

1. Menurut Basuki dalam Sistem Kesehatan Adisasmito, 2010, asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk asuransi yang dirancang untuk meringankan beban keuangan karena perubahan dari kesehatannya. 2. Menurut Thabrany dan Mayanda dalam sistem kesehatan Adisasmito, 2010 asuransi kesehatan adalah suatu instrument sosial untuk menjamin seseorang anggota dapat memenuhi kebutuhan pemeliharaan kesehatan tanpa mempertimbangkan keadaan ekonomi orang tersebut saat kebutuhan pelayanan kesehatan muncul. Dari definisi diatas dapat disimpulkan asuransi kesehatan merupakan suatu alat yang dapat membantu masyarakat agar tetap dapat melakukan pemeliharaan kesehatan tanpa harus terbebani dengan masalah ekonomikeuangan.

2.3.2 Macam

– macam asuransi kesehatan Menurut Azwar dan Thabrany, tergantung dari ciri-ciri khusus yang dimiliki, maka asuransi kesehatan dapat dibedakan atas beberapa macam yakni : 1. Ditinjau dari pengelolaan dana a. Asuransi kesehatan pemerintah Disebut asuransi kesehatan pemerintah government health insurance, jika pengelolaan dana dilakukan oleh pemerintah. Dengan ikut sertanya pemerintah kesehatan akan diperoleh beberapa keuntunngan misalnya biaya kesehatan dapat di awasi, pelayanan kesehatan dapat di standarisasi. Tetapi di samping itu juga ditemukan beberapa kekurangan yang umumnya berkisar pada kurang puasnya Universitas Sumatera Utara para peserta yang kesemuanya kait berkait dengan mutu pelayanan yang kurang sempurna. b. Asuransi kesehatan swasta Disebut asuransi kesehatan swasta private health insurance, jika pengelolaan dana dilakukan oleh suatu badan swasta. Keuntungan dari asuransi kesehatan adalah mutu pelayanan reltif lebih baik, sedangkan kerugiannya adalah sulit mengawasi biaya kesehatan yang pada akhirnya dapat memberatkan pemakai jasa pelayanan kesehatan. 2. Ditinjau dari keikut sertaan anggota a. Asuransi kesehatan wajib Pada asuransi kesehatan wajib compulsary health insurance keikutsertaan peserta bersifat wajib. Dapat berlaku untuk setiap penduduk national health insurance dan ataupun untuk kelompok tertentu saja, misalnya dalam suatu perusahaan. Pada umumnya asuransi kesehatan wajib berlaku jika asuransi kesehatan tersebut dikelola oleh pemerintah. b. Asuransi kesehatan sukarela Pada asuransi kesehatan sukarela compulsary health insurance, keikutsertaan peserta tidaklah wajib, melainkan terserah pada kemauan masing – masing. Bentuk ini berlaku jika asuransi kesehatan tersebut dikelola oleh swasta. 3. Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung a. Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan Pada sistem asuransi kesehatan dimana pengelola dana juga bertindak sebagai penyedia pelayanan, jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung biasanya Universitas Sumatera Utara mencakup seluruh jenis pelayanan kesehatan comprehensive plans. Jadi terbatas hanya pada pelayanan kuratif, tetapi juga pelayanan preventif. Tujuan utamanya ialah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan peserta. Peserta akan jarang sakit, penggunaan jasa pelayanan berkurang, sehingga dengan demikian badan asuransi kesehatan akan memperoleh keuntungan yang lebih baik. b. Menanggung sebagian jenis pelayanan kesehatan Di sini yang ditanggung hanya sebagai dari pelayanan kesehatan partial plans saja. Misalnya untuk macam pelayanan kesehatan tertentu yang umumnya membutuhkan biaya besar. 4. Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung a. Menanggung seluruh biaya kesehatan yang diperlukan : Pada sistem ini seluruh biaya kesehatan ditanggung first dollar principle oleh asuransi kesehatan. Mudah diperkirakan, jika kesadaran peserta kurang, dapat mendorong pemanfaatan yang berlebihan sehingga menyulitkan badan asuransi dan atau penyedia pelayanan kesehatan. b. Hanya menanggung pelayanan kesehatan dengan biaya yang tinggi saja : Untuk mengatasi penggunaan yang berlebihan, diperkenalkan bentuk lain, dimana asuransi kesehatan hanya menanggung pelayanan kesehatan yang membutuhkan biaya besar saja largeloss principle. Apabila biaya tersebut masih di bawah standar yang ditetapkan, peserta harus membayar sendiri. 5. Ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung a. Peserta adalah perseorangan individual health insurance b. Peserta adalah satu keluarga family health insurance Universitas Sumatera Utara c. Peserta adalah satu kelompok group health insurance 6. Ditinjau dari peranan badan asuransi a. Hanya bertindak sebagai pengelola dana Bentuk ini adalah bentuk klasik dari asuransi kesehatan yang apabila dikombinasi dengan sistem pembayaran ke sarana kesehatan secara reimbursment, dapat mendorong tingginya biaya kesehatan. Tetapi apabila dikombinasikan dengan sistem prepayment, biaya kesehatan akan dapat dikendalikan. b. Juga bertindak sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan Bentuk HMO adalah salah satu contoh dimana badan asuransi sekaligus juga berperan menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini akan diperoleh beberapa keuntungan yakni dapat diawasinya biaya kesehatan, tetapi juga dapat mendatangkan kerugian yakni kurang sesuainya pelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat. 7. Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan a. Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta Disini pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan peserta reimbursment yang memanfaatkan pelayanan kesehatan. Makin banyak jumlah kunjungan, maka makin besar uang yang diterima oleh penyedia pelayanan kesehatan. b. Pembayaran dilakukan di muka Pada sistem ini, pembayaran kepada penyedia pelayanan dilakukan di muka prepayment, dalam arti setelah pelayanan kesehatan selesai diselenggarakan. Universitas Sumatera Utara

2.4 Jaminan Kesehatan Nasional JKN

Dokumen yang terkait

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Lansia Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

6 52 123

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pola Pengasuhan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2015

2 65 66

Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kota Medan Tahun 2016

0 22 126

CARA DAFTAR BPJS KESEHATAN UNTUK PERORANGAN PESERTA BUKAN PENERIMA UPAH DAN BUKAN PEKERJA.

0 0 2

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 15

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 2

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 8

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 27

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 2

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 33