Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran Validitas dan Reabilitas Instrumen

Selayang II. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik isian dengan menggunakan daftar isiantabel isian sebagai alat bantu mendapatkan data secara sistematis.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan melalui Laporan BPJS Kesehatan tahun 2015 mengenai jumlah peserta penerima bantuan iuran PBI dan Non penerima bantuan iuran Non-PBI di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II.

3.5 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran

3.5.1 Definisi operasional

Variabel Definisi Operasional Resiko sakit → Sudut pandangdan perilaku peserta BPJS Mandiri tentang ketidakpastian saat ia mengalami sakit yang mendorongnya untuk melakukan tindakan antisipatif dengan memanfaatkan JKN. Besarnya kerugian → Perkiraan peserta BPJS Mandiri terhadap risiko-risiko finansial yang harus ditanggung ketika sakit Harga Asuransi → Besarnya uang yang bersedia responden bayarkan untuk memperoleh asuransi kesehatan sesuai tingkatan harga yang ditawarkan BPJS dengan sekala ukur rasio. Pendapatan → Jumlah penghasilan yang diterima setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan sekala ukur rasio. Demand menjadi peserta BPJS PBPU → Status responden sudah mendaftarkan atau belum mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS Kesehatan. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Aspek pengukuran

Variabel Bobot Nilai 1 Variabel = 1 Indikator Bobot Nilai 1 Variabel = 7 Indikator Resiko Sakit SS S TS STS 4 3 2 1 28 21 14 7 Besarnya kerugian SS S TS STS 4 3 2 1 28 21 14 7 Demand menjadi peserta BPJS PBPU Iya Tidak 1

3.6 Validitas dan Reabilitas Instrumen

Sebelum penelitian dilakukan, instrumen yang digunakan untuk mengambil data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan ujicoba tryout instrumen, untuk mengetahui tingkat kesahihan validitas dan keandalan reliabilitas. Suharsimi Arikunto 2010 menyatakan bahwa tujuan ujicoba instrumen yang berhubungan dengan kualitas adalah upaya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Suatu instrumen itu valid, apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan tinggi reliabilitas menunjukkan bahwa instrumet tersebut dapat mengukur apa yang dimaksud dalam menjawab pertanyaan atau pernyataan diantara subjek. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan data tersebut bersifat tetap dan dapat dipercaya. Data yang sesuai Universitas Sumatera Utara dengan kenyataannya disebut data valid dan data yang dipercaya disebut dengan data reliabel. Agar dapat diperoleh data yang valid dan reliabel, maka instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur objek yang akan dinilai baik tes atau nontes harus memiliki bukti validitas dan reliabilitas. Penelitian evaluasi muatan lokal keterampilan juga menggunakan instrumen yang harus dilakukan ujicoba untuk mengetahui tingkat validitas kesahihan dan reliabilitas keandalan.

3.6.1 Uji validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2010. Pengujian validitas pada penelitian evaluatif ini menggunakan logical validity validitas logis. Validitas logis untuk sebuah instrumen menunjuk pada kondisi sebuah instrumen yang memenuhi syarat valid berdasarkan hasil penalaran dan rasional. Instrumen yang diuji validitasnya adalah intrumen komponen konteks, masukan, proses dan hasil. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan teknik uji validitas korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Rumus tersebut adalah: √ Keterangan : = Koefisien korelasi X = Skor butir Y = Skor total yang diperoleh N = Jumlah responden Universitas Sumatera Utara ∑X 2 = Jumlah kuadrat nilai X ∑Y 2 = Jumlah kuadrat nilai Y Arikunto, 2010 Hasil perhitungan r xy atau r hitung dikonsultasikan dengan nilai r tabel dengan taraf signifikan 5. Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel maka dapat dikatakan item tersebut valid. Untuk r tabel dengan jumlah responden 100 orang adalah 0,1946 Burhan, 2009. Apabila nilai rhitung lebih besar dari 0,1946 maka item tersebut dapat dikatakan valid. Berikut ini adalah hasil ujicoba instrumen: pernyataan no 1 mempunyai nilai r hitung 0,515 0,1946 yang artinya pernyataan no 1 valid untuk dimasukkan ke dalam instrument penelitian. Pernyataan no 2 mempunyai nilai r hitung 0,578 0,1946 yang artinya pernyataan no 1 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 2 mempunyai nilai r hitung 0,578 0,1946 yang artinya pernyataan no 2 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 3 mempunyai nilai r hitung 0,816 0,1946 yang artinya pernyataan no 3 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 4 mempunyai nilai r hitung 0,584 0,1946 yang artinya pernyataan no 4 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 5 mempunyai nilai r hitung 0,771 0,1946 yang artinya pernyataan no 5 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 6 mempunyai nilai r hitung 0,5742 0,1946 yang artinya pernyataan no 6 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 7 mempunyai nilai r hitung 0,477 0,1946 yang artinya pernyataan no 7 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 8 Universitas Sumatera Utara mempunyai nilai r hitung 0,460 0,1946 yang artinya pernyataan no 8 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 9 mempunyai nilai r hitung 0,437 0,1946 yang artinya pernyataan no 9 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 10 mempunyai nilai r hitung 0,667 0,1946 yang artinya pernyataan no 10 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 11 mempunyai nilai r hitung 0,616 0,1946 yang artinya pernyataan no 11 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 12 mempunyai nilai r hitung 0,285 0,1946 yang artinya pernyataan no 12 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 13 mempunyai nilai r hitung 0,496 0,1946 yang artinya pernyataan no 13 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 14 mempunyai nilai r hitung 0,552 0,1946 yang artinya pernyataan no 14 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 15 mempunyai nilai r hitung 0,616 0,1946 yang artinya pernyataan no 15 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 16 mempunyai nilai r hitung 0,695 0,1946 yang artinya pernyataan no 16 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 17 mempunyai nilai r hitung 0,465 0,1946 yang artinya pernyataan no 17 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Pernyataan no 18 mempunyai nilai r hitung 0,740 0,1946 yang artinya pernyataan no 18 valid untuk dimasukkan kedalam instrument penelitian. Tabel hasil uji validitas dapat di lihat pada bagian lampiran. Universitas Sumatera Utara

3.6.2 Uji reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsisten, keajegan, atau tidak berubah-ubah Azwar, 2012. Instrumen yang diuji reliabilitasnya adalah instrumen yang dibuat oleh peneliti. Dalam hal ini instrumen tersebut adalah instrumen komponen konteks, masukan, proses dan hasil. Reliabilitas ditentukan atas dasar proporsi varian total yang merupakan varian total sebenarnya. Makin besar proporsi tersebut berarti makin tinggi reliabilitasnya. Untuk menguji reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus koefisien Alpha karena skor pada butir-butir instrumen merupakan skor bertingkat yaitu antara 1 sampai 4 atau 1 sampai 5. Menurut Arikunto 2010, instrumen yang berbentuk multiple choice pilihan ganda maupun skala bertingkat maka reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus Alpha. Rumus tersebut adalah : 둀 [ ] [ ] Keterangan : r ii = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pernyataan = Jumlah varian butir penyataan = Varian total Universitas Sumatera Utara Untuk menyatakan reliabilitas instrumen, digunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi, yaitu : Antara 0,800 sd 1,000 sangat tinggi 0,600 sd 0,800 tinggi 0,400 sd 0,600 cukup 0,200 sd 0,400 rendah 0,000 sd 0,200 sangat rendah Arikunto, 2010 Hasil uji reliabilitas instrument didapat nilai 0,921 yang berarti realibilitas instrument penelitian tinggi.

3.7 Pengolahan Dan Penyajian Data

Dokumen yang terkait

Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Lansia Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas PB Selayang II Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

6 52 123

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pola Pengasuhan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2015

2 65 66

Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kota Medan Tahun 2016

0 22 126

CARA DAFTAR BPJS KESEHATAN UNTUK PERORANGAN PESERTA BUKAN PENERIMA UPAH DAN BUKAN PEKERJA.

0 0 2

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 15

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 2

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 8

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 27

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 2

Beberapa Faktor yang Memengaruhi Demand Masyarakat Untuk Menjadi Peserta BPJS PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016

0 0 33