lumayan besar. Ditambah lagi dengan banyaknya penyakit degenerative seperti diabetes, kolesterol, hipertensi, dll yang menyerang di usia muda, sehingga
mereka menyadari pada kondisi mereka saat ini kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang pemenuhannya merupakan hal yang penting. Karena merupakan
hal yang penting responden berusaha menghindari kerugian berlebih akibat sakit sehingga mencari asuransi kesehatan merupakan kewajiban pada sebagian
responden. Sebagian responden juga mengatakan takut bila sewaktu-waktu mereka mengalami sakit dan memerlukan biaya dalam proses perobatan.
Sedangkan responden yang memiliki penghindaran risiko yang kurang baik demand-nya menjadi peserta BPJS PBPU rendah disebabkan karena belum
pernah menggunakan program JKN, belum pernah mengalami sakit yang serius belum pernah mengalami rawat inapoperasi dan kebiasaan menguras tabungan
saat berobat. Umur yang masih muda, tidak mempunyai tanggungan, dan status yang masih lajang terkadang tidak terlalu memperdulikan risiko sakit.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Feldstein 2005 yang menyatakan sudut pandang dan perilaku peserta asuransi tentang
ketidakpastian saat ia mengalami sakit yang mendorongnya untuk melakukan tindakan antisipatif dengan memanfaatkan asuransi. Hasil ini juga didukung oleh
penelitian Hediyati 2001 yang menyatakan bahwa individu cenderung lebih takut terhadap ancaman kehilangan pekerjaannya dari pada ancaman penyakit.
5.3 Pengaruh Besarnya Kerugian Terhadap Permintaan BPJS PBPU Di
Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Selayang II Tahun 2016 Dari hasil uji chi square didapatkan nilai p 0,001 berarti ada hubungan
antara besarnya kerugian demand menjadi peserta BPJS PBPU sehingga
Universitas Sumatera Utara
memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke analisis regresi logistik berganda multivariat. Analisis multivariat menunjukkan tidak ada pengaruh besarnya
kerugian terhadap demand menjadi peserta BPJS PBPU p = 0,99. Berdasarkan hasil penelitian bahwa responden yang menyadari besarnya
kerugian yang mereka alami ketika sakit, mereka akan berupaya untuk mengurangi yang akan mereka dapatkan dengan mengikuti suatu program
asuransi. BPJS kesehatan merupakan asuransi kesehatan dengan banyak keuntungan diantaranya biaya premi yang murah dibandingkan asuransi kesehatan
lainnya, sehingga dengan menjadi peserta BPJS peserta dapat mengurangi kerugian akibat pengeluaran ketika sakit dan sekaligus menghemat pengeluaran
dengan biaya premi yang murah. Responden juga mengatakan kerugian terbesar yang akan dirasakan responden ketika sakit adalah hilangnya waktu bekerja yang
diikuti dengan pengeluaran untuk melakukan pengobatan selain tentunya lagi hilangnya penghasilan selama sakit. Kesibukan dan aktivitas yang terganggu
ketika sakit membuat mereka berusaha untuk cepat sembuh. Bagi karyawan swasta, secara profesional ketidakhadiran di kantor satu hari membuat pekerjaan
menumpuk.. Semakin besar kerugian yang akan responden rasakan maka makin penting untuk memiliki asuransi kesehatan menurut responden.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Asrul 2012 menunjukkan besar biaya dan kualitas layanan menunjukkan positif atau berpengaruh signifikan
terhadap permintaan kunjungan layanan. Sebagian besar responden yang memperkirakan kerugian finansial mereka rendah ketika sakit karena sakit yang
biasa mereka alami hanya memperbesar pengeluaran saja, tidak sampai harus
Universitas Sumatera Utara
menguras tabungan apalagi harus menjual aset. Pada umumnya responden memilih program JKN untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan sewaktu
– waktu ketika sakit.
Juga kecenderungan apabila sakit langsung berobat ke dokter dari pada mengobati diri sendiri dengan cara tradisional atau membeli obat diapotek. Biaya
yang dikeluarkan untuk perawatan rumah sakit akan terasa berat jika tidak mempunyai persediaan uang atau orang yang ditempati untuk meminjam.
Responden yang sadar akan hal itu memperkirakan kerugian finansial mereka saat sakit tinggi. Dan karena pengalaman mereka atau salah satu anggota keluarga
yang mengalami jenis pengobatan rawat inap atau operasi dan rawat jalan di dokter ahli.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Feldstein 2005 semakin besarnya kerugian yang mungkin dialami, akan semakin tinggi
jumlah premi yang bersedia dibayarkan seseorang permintaan asuransi akan lebih besar seiring besarnya ukuran kerugian. Persepsi merupakan proses mengenal
dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil, seseorang yang bersikap positif terhadap suatu hal, akan bertindak mendukung
keyakinan tersebut Notoadmodjo, 2010.
5.4 Pengaruh Harga Asuransi Terhadap Permintaan BPJS PBPU Di