Untuk menyatakan reliabilitas instrumen, digunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi, yaitu :
Antara 0,800 sd 1,000 sangat tinggi 0,600 sd 0,800 tinggi
0,400 sd 0,600 cukup 0,200 sd 0,400 rendah
0,000 sd 0,200 sangat rendah Arikunto, 2010 Hasil uji reliabilitas instrument didapat nilai 0,921 yang berarti
realibilitas instrument penelitian tinggi.
3.7 Pengolahan Dan Penyajian Data
3.7.1 Pengolahan Data
a. Edit Data Tahap ini merupakan tahap kegiatan membersihkan data yang telah
terkumpul, baik cara pengisian, kesalahan pengisian, serta konsistensi dari setiap jawaban yang terdapat pada kuesioner.
b. Coding Pemberian Kode Data yang telah diteliti kelengkapannya diberikan kode secara manual
sebelum di-entry ke dalam komputer. c. Entry Pemasukan Data ke dalam Komputer
Data yang telah diberikan kode diperiksa seluruhnya, dimasukkan kedalam komputer untuk diolah.
Universitas Sumatera Utara
d. Cleaning Data Entry Pemeriksaan kembali semua data yang telah di-entry untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam entry data yang dapat memberikan hasil akhir yang kurang tepat.
e. Tabulasi Tabulasi data dengan bantuan computer sesuai dengan variabel yang
diteliti dan kebutuhan analisis untuk memudahkan proses pengolahan data.
3.7.2 Penyajian Data
Hasil pengolahan data tersebut disajikan dalam bentuk narasi tabel distribusi frekuensi disertai dengan interpretasi.
3.8 Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dan uji Regresi Logistic Berganda. Uji Chi Square adalah uji yang digunakan untuk
mengestimasi atau mengetahui frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan dari sampel apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan
atau tidak. Uji Chi Square melihat hubungan atau perbedaan antara variabel yang berbentuk kategorik nominal dan ordinal. Uji signifikan dilihat dengan
menggunakan CI 95 P value 0,05. Kesimpulan tingkat kemaknaan dapat dilakukan apabila hasil uji sebagai berikut :
1. P-value ≤ 0,05 menunjukkan hasil adalah signifikan
2. P-value 0,05 menunjukkan hasil adalah tidak signifikan Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui kecenderungan
variabel bebas mana yang lebih berpengaruh terhadap variabel terikat. Langkah
Universitas Sumatera Utara
pertama yang akan dilakukan adalah melakukan seleksi bivariat masing-masing variable independen dan variabel dependen. Karena variabel dependennya adalah
kategorik dikotom yaitu baik atau kurang baik maka uji yang digunakan adalah uji regresi logistik.
Adapun langkah yang harus diperhatikan dalam analisis regresi logistik adalah variabel bebas yang pengaruh signifikan kemudian dimasukkan ke dalam
model regresi logistik multivariat untuk mengetahui pengaruh secara bersama- sama antara variabel bebas dengan variabel terikat. Didalam penentuan model
yang cocok dilakukan dengan melihat nilai dari Wald Statistik dan ExpB untuk masing-masing variabel bebas dengan batas nilai p
≤ 0.25 . Model regresi logistik ganda:
gx = β0 + β1x1 + β2x2 +…..+ βpxp Nilai kritis dalam pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi
ditentukan dengan menggunakan tabel distribusi normal dengan tingkat kepercayaan level of significance yang umum digunakan adalah 5.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Lokasi Puskesmas
Puskesmas PB Selayang II terletak di Jalan Bunga Wijaya Kesuma Pasar IV gg. Puskesmas Kecamatan Medan Selayang Kota Medan.
4.1.2 Wilayah Kerja Puskesmas
Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas PB Selayang II mempunyai wilayah yang meliputi :
a. Luas Wilayah Kerja : 2.379 Ha
b. Jumlah Kepala Keluarga : 24.692 jiwa
c. Enam Kelurahan yaitu
1. Kelurahan PB. Selayang I
2. Kelurahan PB. Selayang II
3. Kelurahan Tanjung Sari
4. Kelurahan Asam Kumbang
5. Kelurahan Beringin
6. Kelurahan Sempakata
d. Batas-batas wilayah kerja
1. Utara : Kecamatan Medan Baru
2. Selatan : Kecamatan Medan Tuntungan
3. Barat : Kecamatan Medan Sunggal
4. Timur : Kecamatan Medan Johor
Universitas Sumatera Utara
e. Dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas Medan Sunggal dibantu oleh 2
Puskesmas Pembantu, yaitu: 1.
Puskesmas Pembantu Asam Kumbang, di Kelurahan Asam Kumbang
2. Puskesmas Pembantu Tanjung Sari, di Kelurahan Tanjung Sari
Puskesmas Medan PB Selayang II terdiri dari 6 kelurahan dengan jumlah penduduk 126.437 jiwa yang terdiri dari 24.692 kepala keluarga.
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Medan PB Selayang II.
Tabel 4.1 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan dan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas
Medan PB Selayang Kecamatan Medan PB Selayang
No Kelurahan
KK Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa
Jumlah Lingkungan
Luas Wilayah
Pr Lk
1 Tanjung Sari
6.899 13.420 13.246
26.666 14
520 2
Pb. Selayang I 2.588
6.480 6.465
12.945 10
180 3
Pb. Selayang II 7.935
9.462 9.440
18.902 17
690 4
As. Kumbang 3.291
8.220 8.186
16.406 10
400 5
Beringin 1.892
3.961 3.954
7.915 6
79 6
Sempakata 2.087
6.070 6.054
12.124 6
510
Jumlah 24.692 47.613 47.345
94.958 63
2.379 4.1.3
Sarana dan Prasarana Kesehatan
Untuk lebih memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Puskesmas Medan PB Selayang II saat ini mempunyai dua buah
Puskesmas Pembantu PB Selayang II, yaitu Puskesmas Pembantu Asam Kumbang dan Puskesmas Pembantu Tanjung Sari.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Univariat