BPJS Kesehatan sebelumnya bernama Askes Asuransi Kesehatan, yang dikelola oleh PT Askes Indonesia Persero, namun sesuai UU No. 24 Tahun
2011 tentang BPJS, PT. Askes Indonesia berubah menjadi BPJS Kesehatan sejak tanggal 1 Januari 2014. Setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang
sudah berdiam di Indonesia selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS. Ini sesuai pasal 14 UU BPJS, setiap perusahaan wajib mendaftarkan
pekerjanya sebagai anggota BPJS. Sedangkan orang atau keluarga yang tidak bekerja pada perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota keluarganya pada
BPJS. Setiap peserta BPJS akan ditarik iuran yang besarnya ditentukan kemudian. Sedangkan bagi warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah melalui
program Bantuan Iuran. Menjadi peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi
anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan.
Jaminan kesehatan secara universal diharapkan bisa dimulai secara bertahap pada 2014 dan pada 2019, diharapkan seluruh warga Indonesia sudah
memiliki jaminan kesehatan tersebut. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan BPJS Kesehatan akan diupayakan untuk menanggung segala jenis
penyakit namun dengan melakukan upaya.
2.6 Kerangka Teori
Menurut Feldstein 2005, dalam meringkas teori permintaan untuk asuransi kesehatan, perhatian harus diambil untuk dua wilayah yaitu:
a. faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan asuransi kesehatan dan
Universitas Sumatera Utara
b. implikasi kesejahteraan adalah orang yang lebih baik buruk yang
mengharuskan seseorang untuk membeli asuransi kesehatan terhadap semua jenis penyakit medis, rutin serta layanan-murah. faktor-faktor
berikut akan mempengaruhi permintaan untuk asuransi kesehatan : Dasar pemikiran variabel menggunakan Feldstein 2005 dimana ada 5
faktor yang mempengaruhi permintaan akan asuransi kesehatan yaitu :
1. Bagaimana Seseorang menghindari risiko How Risk Averse The Individual, sudut pandang dan perilaku peserta asuransi tentang ketidakpastian
saat ia mengalami sakit yang mendorongnya untuk melakukan tindakan antisipatif
dengan memanfaatkan asuransi. 2. Kemungkinan suatu peristiwa terjadi The Probability of the
eventoccurring, seseorang akan bersedia untuk membayar sedikit diatas harga
premi yang murni untuk sebuah kejadian yang memiliki kemungkinan terjadi cukup besar permintaan untuk asuransi kesehatan akan menurun ketika
probabilitas dari kejadian sangat rendah. 3. Besarnya Kerugian The Magnitude of the loss, semakin besarnya kerugian
yang mungkin dialami, akan semakin tinggi jumlah premi yang bersedia dibayarkan seseorang permintaan asuransi akan lebih besar seiring besarnya
ukuran kerugian.
4. Harga Asuransi The Price of Insurance, Semakin tinggi harga asuransi
jumlah di atas premimurni, maka seseorang akan semakin menahan diri untuk membeli asuransi semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah barang yang
diminta.
Universitas Sumatera Utara
5. Pendapatan seseorang The Income of The Individual, ukuran pendapatan
dan kekayaan orang akan mempengaruhi jumlah harga premi, mereka bersedia untuk membayar lebih untuk asuransi kesehatan bagi mereka yang memiliki
pendapatan lebih. Begitu punsebaliknya bagi mereka dengan pendapatan yang sedikit tentunya akan mempengaruhi pertimbangan untuk memiliki asuransi.
Gambar 2.1 Kerangka Teori Paul J. Feldstein 2005
PERMINTAAN ASURANSI
KESEHATAN DEMAND FOR
HEALTH INSURANCE
Kemungkinan Suatu Peristiwa
Terjadi The Probability
of the event
Pendapatan Seseorang
The Income of The Individual
Harga Asuransi The Prive of
Insurances Bagaimana
Seseorang Menghindari
RisikoHow Risk Averse is the
Besarnya Kerugian the Magnitude of
The Loss
Universitas Sumatera Utara
2.8 Kerangka Konsep