18
Perusahaan 1 diSerdang Bedagai: Rp.25.000.000,-
Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan BOK didasarkan pada perhitungan komponen pembentuk BOK seperti BBM, Oli, Ban, Pemeliharaan,
Depresiasi, Bunga Modal dan Asuransi. Terdapat beberapa faktor koreksi seperti kondisi lalu lintas, kelandaian dan kekasaran jalan.
II.5 Nilai Waktu
II.5.1 Pengertian dan Kegunaannya
Nilai waktu atau nilai penghematan waktu didefinisikan sebagai jumlah uang yang rela dikeluarkan oleh seseorang untuk menghemat satu satuan waktu
perjalanan Hensher, et.al,1990. Besarnya nilai waktu bagi pengguna jalan merupakan gambaran dari layanan konsumen yang diberikan oleh jalan kepada
pengguna jalan tersebut LPKM-ITB, 1997. Dalam studi kelayakan proyek jalan nilai waktu tersebut digunakan untuk
menghitung besarnya manfaat yang didapat oleh pengguna jalan akibat adanya penghematan waktu jika melalui jalan baru. Nilai penghematan persatuan waktu
ini biasanya diambil perjam, yang nantinya menjadi masuka dalam perhitungan total nilai penghematan harian.
II.5.2 Estimasi Nilai Waktu
Tidak ada nilai yang langsung dapat diterapkan untuk mencerminkan kenyamanan pengguna jalan, namun dapat dikatakan bahwa banyak pengguna
jalan yang ingin mempersingkat waktu perjalanannya. Salah satu cara untuk mengkuantifikasi nilai ini adalah dengan menggambarkan nilai waktu sebagai
opportunity cost yang dihasilkan akibat hilangnya kesempatan produktif karena
Universitas Sumatera Utara
19
adanya kebutuhan perjalanan bisnis atau non bisnis. Dalam menentukan nilai waktu seseorang, penting untuk mengidentifikasi perjalanan seseorang. Tujuan
perjalanan umumnya dibagi menjadi dua yakni tujuan bisnis dan non bisnis. Perjalanan bisnis tidak termasuk perjalanan pergi ke kantor atau pulang ke rumah
yang dilakukan tidak pada jam kerja yang mana tidak mengakibatkan kerugian produksi ekonomi. Perjalanan non bisnis termasuk semua bentuk perjalanan
seperti ke kantor, ke rumah, ke sekolah, berlibur dsb. Nilai perjalanan bisnis dikuantifikasikan sebagai nilai waktu perjam yang diasumsikan sama dengan nilai
pendapatan perkapita. Sementara nilai perjalanan non bisnis ditetapkan 25 dari nilai perjalanan bisnis. Pendekatan untuk perhitungan nilai waktu dalam studi ini
adalah pendapatan perkapita dari PDRB Pendapatan Domestik Regional Bruto Kabupaten serdang bedagai. Berikut ini adalah data pendapatan perkapita
Kabupaten serdang Bedagai mulai tahun 2003 sampai 2005 sesuai Tabel 2.2.
Tabel 2.2 PDRB Per kapita Serdang Bedagai Lapangan Usaha
2003 2004
2005
Pertanian 1.678,77 1.888,61 2.086,28
Pertambangan dan Penggalian 37,54
44,86 54,53
Industri 868,22
948,14 1.034,13
Listrik, Gas dan Air Minum 20,24
24,99 32,79
Bangunan 203,52
299,93 376,12
Perdagangan, hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi
655,05 728,93
807,49
Keuangan, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 34,17
36,57 43,62
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 136,95
154,70 169,07
Universitas Sumatera Utara
20
PDRB 3.972,55 4.508,35 5.059,77
Sumber :BPS Kabupaten Serdang Bedagai,2013
II.6 Pendekatan Kelayakan Ekonomi