Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

pengujian yang lebih akurat. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan bila nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Tabel 4.6 Hasil uji Normalitas K-S One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 16.84116461 Most Extreme Differences Absolute .056 Positive .056 Negative -.054 Kolmogorov-Smirnov Z .548 Asymp. Sig. 2-tailed .925 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: hasil pengolahan SPSS Tampak bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,925 0,05 yang menunjukkan bahwa nilai residual telah terdistribusi secara normal.

2. Uji Multikolinearitas

Universitas Sumatera Utara Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel dependen. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikoliniearitas. Uji ini dilihat dari nilai Tolerance dan VIF-nya.Model regresi yang baik jika nilai Tolerance 0,1 dan VIF 10. Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Ukuran.Perusahaan .685 1.459 Laba.Rugi .829 1.206 Opini.Auditor .866 1.155 Tingkat.Solvabilitas .893 1.120 Reputasi.KAP .666 1.502 Sumber: hasil pengolahan SPSS Tabel 4.6 menunjukk an hasil uji multikolinearitas. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat satupun variabel independen yang memiliki nilai tolerance yang kurang dari 0.1 dan VIF yang lebih dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak satupun variabel memiliki persoalan multikolinearitas antara variabel independennya. Tabel 4.8 Koeffisien korelasi antarvariabel Coefficient Correlations a Model Reputasi.KAP Opini.Auditor Tingkat.Solvabilitas Laba.Rugi Ukuran.Perusahaan 1 Correlations Reputasi.KAP 1.000 -.095 .314 .081 -.517 Universitas Sumatera Utara Opini.Auditor -.095 1.000 -.016 -.354 .171 Tingkat.Solvabilitas .314 -.016 1.000 .089 -.129 Laba.Rugi .081 -.354 .089 1.000 -.247 Ukuran.Perusahaan -.517 .171 -.129 -.247 1.000 Covariances Reputasi.KAP 21.799 -1.713 1.064 2.220 -2.979 Opini.Auditor -1.713 14.934 -.046 -8.010 .816 Tingkat.Solvabilitas 1.064 -.046 .527 .377 -.116 Laba.Rugi 2.220 -8.010 .377 34.374 -1.792 Ukuran.Perusahaan -2.979 .816 -.116 -1.792 1.525 a. Dependent Variable: Audit.Delay Sumber: hasil pengolahan SPSS Melihat hasil besaran korelasi antara variabel independen, variabel laba rugi memiliki nilai korelasi yang paling tinggi dengan variabel reputasi kantor akuntan publik sebesar 0,517 atau 51,7. Oleh karena korelasi ini masih dibawah nilai standar korelasi sebesar 0,95 atau 95, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas

Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya heterokdastisitas adalah dengan meihat pola grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah: a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka terjadi heterokedastisitas Universitas Sumatera Utara b. Jika tidak ada pola jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas Gambar 4.3 Sumber: hasil pengolahan SPSS Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas sumbu 0 maupun di bawah sumbu 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi. Adanya titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yag lain disebabkan karena adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi lainnya.

4. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 73 118

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 12 118

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi, Opini Auditor Dan Reputasi Auditor Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang t

0 2 16

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 10

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 2

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 9

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 19

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 1

Pengaruh ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, opini auditor, tingkat profitabilitas, reputasi kantor akuntan publik, dan solvabilitas terhadap audit delay : studi empiris di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012 - USD Reposito

0 0 147