BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linier berganda. Langkah
awal analisis data dimulai dengan input atau entry data data angka yang terdapat pada laporan keuangan yang dibutuhkan dengan menggunakan Microsoft Excel,
selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda
dilakukan dengan menggunakan software SPSS Statistical Package for Social Science. Adapun perangkat lunak SPSS yang digunakan adalah SPSS Statistics
17.0. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis
data yang digunakan. Penelitian ini menggunakan perusahaan perbankan yang sesuai kriteria yang
telah ditentukan sebagai sampel penelitian. Berdasarkan kriteria sampel, terdapat 24 perusahaan setiap tahun dengan jumlah pengamatan 4 tahun sehingga jumlah
sampel terdapat sebanyak 96 data perusahaan. Data yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan auditor independen yang diterbitkan oleh Bursa Efek
Indonesia melalui situs www.idx.co.id.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
“Statistik Deskriptif Desciptive Statistic adalah menu yang memberikan gambaran mengenai nilai Mean, Sum, Standar Deviasi,
Variance, Range, Minimum, dan Maximum” Lubis, dkk 2007:25. Untuk data yang berupa kategori digunakan sub menu deskriptif frequancies.
Variabel penelitian ini terdiri dari ukuran perusahaan, laba rugi perusahaan, opini auditor, tingkat solvabilitas, dan reputasi kantor akuntan
publik sebagai variabel bebas independent variabel dan audit delay sebagai variabel terikat dependent variabel.
Statistik deskriptif dari variabel bebas dan terikat pada sampel perusahaan perbankan selama periode 2010-2013 disajikan dalam tabel 4.1
berikut ini.
Tabel 4.1 Statistk Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Audit.Delay
96 16.00
138.00 68.1667
21.69631 Ukuran.Perusahaan
96 28.00
34.00 31.1250
1.73660 Tingkat.Solvabilitas
96 3.03
15.62 8.4663
2.58852 Valid N listwise
96
Sumber: hasil pengolahan SPSS
Berdasarkan deskripsi data yang dihasilkan dari Tabel 4.1 diatas, dari lamanya audit yang terjadi pada perusahaan perbankan di Indonesia rata-rata
Universitas Sumatera Utara
yang terjadi adalah 68.1667 hari. Standar deviasi dari lamanya audit adalah 21.69631. Berdasarkan rata-rata yang dihasilkan dapat disimpukan bahwa
pada umumnya perusahaan sampel memiliki kebijakan untuk mempercepat audit delay perusahaan dibawah batas maksimal yang ditetapkan oleh
BAPEPAM yaitu selama 90 hari. Dari Tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Jumlah seluruh sampel adalah 96 N yang diperoleh dari 24 perusahaan
pertahun dikali dengan 4 tahun pengamatan. Dari tabel dapat dilihat bahwa terdapat dua variabel independen yang menggunakan skala rasio yaitu
variabel ukuran perusahaan dan tingkat solvabiitas. 2.
Variabel independen pertama adalah ukuran perusahaan, memiliki nilai minimum sebesar 28 dan nilai maksimum sebesar 34 dengan nilai rata-rata
sebesar 31.1250. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel rata-rata memiliki jumlah asset berkisar 31 dan termasuk golongan
menengah karena berada diantara nilai maksimum dan nilai minimum. Nilai standar deviasi sebesar 1.73660 yang nilainya lebih kecil daripada
nilai rata-rata, artinya data tersebar di sekitar nilai rata-rata. 3.
Variabel indepeden kedua adalah tingkat solvabilitas, memiliki nilai minimum sebesar 3.03 dan nilai maksimum sebesar 15.62 dengan nilai
rata-rata sebesar 8.4663. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel rata-rata memiliki nilai solvabilitas, yang diukur dengan
rasio DER, yang positif artinya perusahaan memiliki kemampuan dalam melunasi kewajibannya dengan modal perusahaan. Nilai standar deviasi
Universitas Sumatera Utara
sebesar 2.58852 yang nilainya lebih kecil daripada nilai rata-rata, artinya data tersebar di sekitar nilai rata-rata.
Tabel 4.2 Frequencies Penelitian
Statistics
Laba.Rugi Opini.Auditor
Reputasi.KAP N Valid
96 96
96 Missing
Sumber: hasil pengolahan SPSS
Tabel 4.2 menunjukkan deskripsi untuk variabel nominal yang terdiri dari laba rugi perusahaan, opini auditor, dan reputasi kantor akuntan publik
KAP. Dari data tersebut diatas dapat dideskripsikan bahwa data yang valid sah untuk diproses adalah 96 data dan missing hilang adalah nol. Hal ini
berarti semua data telah diproses.
Tabel 4.3 Frequencies Laba Rugi
Laba.Rugi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid .00 12
12.5 12.5
12.5 1.00
84 87.5
87.5 100.0
Total 96
100.0 100.0
Sumber: hasil pengolahan SPSS
Tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen ketiga yaitu laba rugi perusahaan diukur dengan menggunakan skala nominal yaitu
variabel dummy, yaitu perusahaan yang memperoleh laba diberi kode “1” dan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang mengalami rugi diberi kode “0”, memiliki nilai valis karena semua data diproses. Perusahaan yang memperoleh laba terdapat sebanyak 84
perusahaan atau sebesar 87.5 sedangkan perusahaan yang memperoleh rugi ada sebanyak 12 perusahaan atau sebesar 12.5. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa selama periode penelitian 2010-2013 pada umumnya perusahaan sampel memiliki kinerja yang bagus sehingga mampu menghasilkan laba
positif.
Tabel 4.4 Frequencies Opini Auditor
Opini.Auditor
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid .00 39
40.6 40.6
40.6 1.00
57 59.4
59.4 100.0
Total 96
100.0 100.0
Sumber: hasil pengolahan SPSS
Tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen keempat yaitu opini auditor diukur dengan menggunakan skala nominal yaitu variabel
dummy, dimana perusahaan yang memperoleh unqualified opinion ddiberi kode “1” dan perusahaan yang memperoleh opini selain unqualifief opinion
diberi kode “0”, memiliki nilai valid karena semua data diproses. Data perusahaan yang memperoleh opini selain unqualified opinion sebanyak 39
atau sebesar 40.6, sedangkan data perusahaan yang memperoleh opini unqualified opinion sebanyak 57 perusahaan atau sebesar 59.4. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya perusahaan sampel memiliki jaminan kelangsungan usaha yang cukup bagus.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Frequencies Reputasi KAP
Reputasi.KAP
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid .00 30
31.3 31.3
31.3 1.00
66 68.8
68.8 100.0
Total 96
100.0 100.0
Sumber: hasil pengolahan SPSS
Tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen kelima yaitu reputasi kantor akuntan publik dengan menggunakan skala nominal
yaitu variabel dummy, dimana nilai 1 untuk perusahaan yang menggunakan auditor yang bekerjasama dengan KAP The Big Four dan 0 untuk perusahaan
yang menggunakan auditor yang tidak bekerjasama dengan KAP The Big Four. Data perusahaan yang menggunakan auditor yang bekerjasama dengan
KAP The Big Four terdapat sebanyak 66 perusahaan atau sebesar 68.8, sedangkan data perusahaan yang menggunakan auditor yang tidak
bekerjasama dengan KAP The Big Four sebanyak 30 perusahaan atau sebesar 31.3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya perusahaan
sampel memiliki kinerja yang cukup bagus, dapat dibuktikan dari lebih banyaknya perusahaan yang menggunakan auditor yang berkerjasama dengan
KAP the big four. Kantor Akuntan Publik internasional atau yang di kenal dengan the Big Four dianggap dapat melaksanakan auditnya secara efisien
dan memiliki jadwal waktu yang lebih tinggi untuk menyelesaikan audit tepat
pada waktunya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas