2.11.1 Pengertian ISO 14001
ISO 14000 adalah standar internasional mengenai manajemen lingkungan yang dikeluarkan oleh The International Organization for Standardisation ISO dan
penerapannya bersifat sukarela. Tujuan ISO 14000 antara lain adalah : 1.
Mendorong upaya dan melakukan pendekatan untuk pengelolaan Lingkungan hidup dan sumberdaya alam dan kualitas pengelolaannya diseragamkan pada
lingkup global. 2.
Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki kualitas dan kinerja Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam.
3. Memberikan kemampuan dan fasilitas pada kegiatan ekonomi dan industri,
sehingga tidak mengalami rintangan dalam berusaha.
2.11.2. Sistem Menejemen Lingkungan
Sistem Manajemen Lingkungan SML atau Environmental Management System EMS merupakan dasar dari konsep 14000, yaitu suatu sistem untuk
mencapai pengelolaan lingkungan yang baik. Konsep EMS berkembang dari British Standard, BS 7750, yang dikembangkan oleh British Standards Institution pada tahun
1992. Selanjutnya, sesuai dengan perkembangan yang ada, maka pembahasan tentang EMS akan mengacu kepada skema EMS yang digambarkan oleh ISO seri
14000. Adapun prinsip-prinsip dan elemen-elemen dalam menyusun suatu sistem manajemen lingkungan mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Commitment and Policy
2. Planning
Universitas Sumatera Utara
3. Implementation
4. Measurement and evaluation
5. Review and Improvement
Sistem Manajemen Lingkungan menurut ISO 14000 adalah bagian dari keseluruihan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, perencanaan
kegiatan, pertanggungjawaban, praktek, tatalaksana, proses dan sumberdaya untuk pengembangan, penerapan, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan lingkungan.
Berdasarkan pengalaman dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan lingkungan selama ini, dipandang perlu untuk menyusun suatu sistem pengelolaan
lingkungan yang memberikan sarana lebih terstruktur bagi manajemen organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungannya. Sistem manajemen
lingkungan meliputi segenap aspek fungsional manajemen untuk mengembangkan, mencapai, dan menjaga kebijakan dan tujuan organisasi dalam isu-isu lingkungan
hidup. Dalam penerapannya, pengelolaan kualitas lingkungan harus mengacu pada
suatu acuan yang dapat diterima secara nasional maupun nasional. Agar dapat diimplementasikan secara efektif, sistem ini harus mencakup beberapa elemen utama
sebagai berikut : 1.
Kebijakan Lingkungan : pernyataan tentang maksud kegiatan manajemen lingkungan dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk mencapainya
Universitas Sumatera Utara
2. Perencanaan : mencakup identifikasi aspek lingkungan dan persyaratan peraturan
lingkungan hidup yang bersesuaian, penentuan tujuan pencapaian dan program pengelolaan lingkungan.
3. Implementasi : mencakup struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab,
training komunikasi, dokumentasi, kontrol dan tanggap darurat. 4.
Perbaikan reguler dan tindakan perbaikan : mencakup pemantauan, pengukuran, dan audit.
5. Kajian Manajemen : kajian tentang kesesuaian dan efektifitas sistem untuk
mencapai tujuan dan perubahan yang terjadi di luar organisasi. Setiap organisasi, tanpa batasan bidang kegiatan, jenis kegiatan, dan status
organisasi, dapat mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan tersebut untuk mencapai kinerja lingkungan yang lebih baik secara sistematis. Implementasi
tersebut bersifat sukarela dan berperan sebagai alat manajemen untuk mengelola organisasi masing-masing.
2.11.3. Sertifikasi ISO 14001