Proses Pengolahan Limbah Cair Makanan Olahan Food Division

Pada alur proses produksi pembuatan nugget di atas, yang merupakan sumber limbah terbanyak yakni pada proses pencucian bahan baku dan penggorengan Frying1, dan Frying 2 karena pada saat penggorengan dilakukan dengan merendam produk pada minyak goreng panas selama beberapa saat. Selanjutnya nugget dilewatkan ke dalam oven sehingga mengalami pematangan penuh.

2.14. Proses Pengolahan Limbah Cair Makanan Olahan Food Division

Berdasarkan kandungan bahan tercemar pada limbah cair dari produk makanan olahan food division ada beberapa metode tahap yang dilakukan untuk proses pengolahan secara fisika menggunakan pengolahan primer Primary Treatment dengan metode pengendapan dikenal juga metode pengapungan flotation.Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak dan lemak. limbah pengolahan hasil industri dibutuhkan peralatan pengolahan sebagai berikut : a. Penyaringan screening Penyaringan ini dibutuhkan untuk memisahkan padatan yang terbawa oleh limbah cair, penyaringan ini di pasang sesuai dengan kebutuhan misalnya saringan kasar, sedang dan halus. b. Pengolahan awal pretreatment limbah yang telah disaring kemudian disalurkan ke suatu tangki atau bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat tersuspensi lain yang berukuran relatif besar. Tangki ini dalam bahasa inggris disebut grit chamber dan cara kerjanya Universitas Sumatera Utara adalah dengan memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan untuk proses selanjutnya. c. Pengendapan Metode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses pengolaha primer limbah cair. Di tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki. Endapan partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut. d. Pengapungan flotation Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan gelembung-gelembung udara berukuran kecil ± 30 – 120 mikron. Gelembung udara tersebut akan membawa partikel-partikel minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan. Gambar 2.1. Proses pengolahan primer limbah cair dengan metode pengapungan flotating Universitas Sumatera Utara

2.15. Baku Mutu Limbah Industri Makanan Olahan Food Division

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sistem Drainase Pada Rencana Kawasan Industri Deli Serdang di Kecamatan Medan Amplas

6 140 98

Pengkajian Peluang Konsentrat Limbah Cair Dan Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Sumber Unsur Hara Tanah Ultisol

7 89 58

Pengolahan Limbah Cair Tahu secara Biofiltrasi dengan Menggunakan Enceng Gondok (Eichornia crassipes) di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

1 64 133

Analisa COD Dari Campuran Limbah Domestik dan Laboratorium Dibalai Riset Dan Standarisasi Industri Medan

0 49 86

Sistem Penjualan Tunai Dan Kredit Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Medan (KIM) II Mabar

1 63 104

Modifikasi Sistem Pengelolaan Limbah Cair Pencucian Jeans Dengan Cara Proses Kimia (Koagulasi) dan Aerasi

1 21 201

Pemanfaatan Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Sebagai Pengisi Bahan Papan Gipsum Partisi Dengan Perekat Tepung Tapioka

1 29 65

A. Bahan Baku - Sistem Pengelolaan Limbah Padat Dan Cair pada Pabrik Food Division PT. Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar, Kecamatan Medan Deli - Sumatera Utara Tahun 2014.

0 3 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Air limbah Industri - Sistem Pengelolaan Limbah Padat Dan Cair pada Pabrik Food Division PT. Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar, Kecamatan Medan Deli - Sumatera Utara Tahun 2014.

0 0 52

Sistem Pengelolaan Limbah Padat Dan Cair pada Pabrik Food Division PT. Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar, Kecamatan Medan Deli - Sumatera Utara Tahun 2014.

0 3 15