Uji signifikan Individual Uji-t Uji Koefisien Determinasi � Hasil Analisis Deskriptif

Y = a + � � + � � Keterangan : Y = Kinerja a = konstanta b = Koefisien regresi X = Kepribadian Sanguinis dan Koleris Pengujian Hipotesis dapat dilihat dari 3 kriteria antara lain :

a. Uji signifikan Individual Uji-t

Uji hipotesis dilakukan dengan uji t yaitu dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh kepribadian sanguinis dan koleris sebagai variabel bebas X terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. kriteria pengujian sebagai berikut : � : = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. � : ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. 39 Universitas Sumatera Utara Dengan kriteria pengambilan keputusan : � diterima jika � ℎ� �� � �� pada = 5 � diterima jika � ℎ� �� � �� pada = 5

b. Uji Koefisien Determinasi �

Koefisien determinasi � bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yaitu kepribadian sanguinis dan koleris X terhadap kinerja karyawan Y. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R Square antara 0 sampai 1. Nugroho, 2009:51 40 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia sekarang Jakarta oleh Gubernur Jendral G. W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan. Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT Post, Telegraph dan Telephone. Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel. Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos dan Giro. 41 Universitas Sumatera Utara Dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia Persero. Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kotakabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahandesa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid terintegrasi.

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dari PT. POS Indonesia yaitu : Menjadi perusahan jasa logistik terintegrasi, terluas, dan terbaik di Indonesia. Adapun Misi dari PT. POS Indonesia yaitu : 1. Mengelola bisnis logistik secara total didukung sumber daya manusia yang profesional, sistem operasi yang efisien , serta pemanfaatan teknologi informasi yang tepat guna. 2. Mengembangkan bisnis dengan mengutamakan jalinan kerjasama yang win-win solution. 42 Universitas Sumatera Utara 3. Membangun jaringan bisnis secara fokus dengan mempertimbangkan potensi bisnis.

4.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Perusahaan Arti dan Makna Logo 1. Simbol Burung Merpati dalam posisi terbang dengan pandangan lurus ke depan, lima garis sayap yang berbentuk garis-garis kecepatan, memiliki artimakna bahwa Perusahaan dalam menjalankan usahanya mengutamakan pada kecepatan, ketepatan, dan terpercaya. 2. Simbol Bola Dunia melambangkan peran Perusahaan sebagai penyelenggara layanan yang mampu menjadi sarana komunikasi dalam lingkup Nasional maupun Internasional. 3. Tipe tulisan “ POS INDONESIA” dengan huruf Futura Extra Bold memberikan cirri khas sebagai Perusahaan kelas dunia. 4. Warna Pos Orange mengandung artimakna dinamis dan cepat. 43 Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. POS Indonesia Medan

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini akan mendeskriptifkan data karakteristik responden berdasarkan usia, bagian, pendidikan terakhir dan jenis kelamin. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai nilai variabel penelitian yang ditunjukkan melalui data presentase. 44 SPV. OPERATION DIREKTUR UTAMA DIREK. FINANCE DIREK. SDM DIREK. OPERATION DIREK. ADMINISTRASI SPV. FINANCE SPV. SDM DEWAN KOMISARIS SPV. ADMINISTRASI KARYAWAN FINANCE KARYAWAN SDM KARYAWAN OPERATION KARYAWAN ADMINISTRASI Universitas Sumatera Utara 4.2.1 Karakteristik Responden Dari kuesioner yang disebarkan diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden. Karakteristik responden dapat dilihat dari table-tabel berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase 20-25 16 30,18 26-35 12 22,64 36-40 8 15,09 41-45 7 13,20 45 10 18,86 Total 53 100 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia didominasi oleh karyawan dengan usia 20-25 tahun dari keseluruhan jumlah karyawan 53 orang atau mencapai 30,18, hal ini dikarenakan karyawan dengan usia tersebut dinilai lebih produktif dalam bekerja. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 23 43,40 Wanita 30 56,60 Total 53 100 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, terlihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh karyawan dengan jenis kelamin wanita dari keseluruhan jumlah karyawan 53 orang atau mencapai 56,60. 45 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase Diploma 13 24,53 Strata 1 30 56,60 Strata 2 10 18,87 Total 53 100 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan tabel 4.3 diatas, terlihat bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh karyawan yang berpendidikan terakhir Strata 1 dari keseluruhan jumlah karyawan sebesar 53 orang atau mencapai 56,60. Responden dengan tingkat pendidikan Strata 1 lebih dominan karena secara umum hanya pada bagian tertentu perusahaan menetapkan batas minimal tingkat pendidikan karyawan, sehingga tingkat pendidikan Strata 1 dianggap relevan dengan pekerjaan yang dibebankan perusahaan dan perusahaan lebih membutuhkan karyawan yang memiliki keahlian khusus untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Jumlah Persentase 5 Tahun 12 22,64 5-10 Tahun 24 45,28 10 Tahun 17 32,08 Total 53 100 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Pada Tabel 4.4 karakteristik responden berdasarkan masa kerja terlihat bahwa responden dengan masa kerja 5-10 tahun merupakan masa kerja yang paling dominan hal ini karena tingkat perputaran karyawan tidak tinggi, sehingga perusahaan jarang membuka lowongan kerja dan cenderung mempertahankan karyawan yang sudah ada dari pada merekrut karyawan baru, kecuali jika terjadi kekurangan personil atau pengembangan usaha. 46 Universitas Sumatera Utara 4.2.2 Pembahasan dan Analisis Data 4.2.2.1 Deskriptif Variabel Kepribadian Sanguinis Kepribadian Koleris Jawaban responden mengenai kepribadian sanguinis dan koleris adalah : Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Tabel 4.5 menjelaskan bahwa 20 responden 37,7 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa semangat dalam menerima setiap pekerjaan walaupun pekerjaan tersebut sulit dikerjakan, 22 responden 41,5 merasa tidak setuju dan 11 responden 20,8 responden menjawab setuju. Tabel 4.6 Responden Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 20 37,7 37,7 37.7 Tidak setuju 21 39,7 39,7 65,4 setuju 12 22,6 22,6 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 47 Tabel 4.5 Responden Semangat Dalam Menerima Setiap Pekerjaan Walaupun Pekerjaan Tersebut Sulit Dikerjakan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 20 37,7 37,7 37.7 Tidak Setuju 22 41,5 41,5 65.4 Setuju 11 20,8 20,8 100.0 Total 53 100.0 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 menjelaskan bahwa 20 responden 37,7 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, 21 responden 39,7 merasa tidak setuju dan 12 responden 22,6 responden menjawab setuju. Tabel 4.7 Responden Menggunakan Kreatifitas Dalam Menyelesaikan Setiap Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat tidak setuju 34 64,2 64,2 64,2 Tidak setuju 13 24,5 24,5 38,9 setuju 6 11,3 11,3 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Tabel 4.7 menjelaskan bahwa 34 responden 64,2 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa menggunakan kreatifitas dalam mennyelesaikan setiap pekerjaan, 13 responden 24,5 merasa tidak setuju dan 6 responden 11,3 responden menjawab setuju. Tabel 4.8 Responden Bekerja Sesuai Dengan Tata Kerja Procedural Perusahaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 9 16,9 16,9 16,9 Tidak Setuju 19 35,8 35,8 52,6 Setuju 12 22,7 22,7 33,4 Sangat Setuju 13 24,6 24,6 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 48 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 menjelaskan bahwa 9 responden 16,9 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa responden bekerja sesuai dengan tata kerja procedural perusahaan, 19 responden 35,8 merasa tidak setuju dan 12 responden 22,7 responden menjawab setuju dan 13 responden 24,6 merasa sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.9 Responden Berani Dalam Menyampaikan Pendapat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 21 39,7 39,7 39,7 Tidak Setuju 17 32,1 32,1 47,2 Setuju 7 13,2 13,2 19,4 Sangat Setuju 8 15,0 15,0 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Tabel 4.9 menjelaskan bahwa 21 responden 39,7 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa responden berani dalam menyampaikan pendapat, 17 responden 32,1 merasa tidak setuju dan 7 responden 13,2 responden menjawab setuju dan 8 responden 15,0 merasa sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.10 Responden Menyelesaikan Pekerjaan Tanpa Bergantung Pada Orang Lain Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 16 30,2 30,2 30,2 Tidak Setuju 27 50,9 50,9 74,8 Setuju 6 11,3 11,3 16,6 Sangat Setuju 4 7,6 7,6 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 49 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 menjelaskan bahwa 16 responden 30,2 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa responden menyelesaikan pekerjaan tanpa bergantung pada orang lain, 27 responden 50,9 merasa tidak setuju dan 6 responden 11,3 responden menjawab setuju dan 4 responden 7,6 merasa sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.11 Responden Berhasil Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Target yang Ditetapkan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 9 16,9 16,9 16,9 Tidak Setuju 19 35,8 35,8 52,6 Setuju 18 34,0 34,0 50,0 Sangat Setuju 7 13,3 13,3 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Tabel 4.11 menjelaskan bahwa 9 responden 16,9 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa responden berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan target yang ditetapkan, 19 responden 35,8 merasa tidak setuju dan 18 responden 34,0 responden menjawab setuju dan 7 responden 13,3 merasa sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.12 Responden Mengerahkan Kemampuan dan Skill Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 35 66,1 66,1 66,1 Tidak Setuju 7 13,2 13,2 19,4 Setuju 6 11,3 11,3 16,6 Sangat Setuju 5 9,4 9,4 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 50 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 menjelaskan bahwa 35 responden 66,1 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa responden mengerahkan kemampuan dan skill dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, 7 responden 13,2 merasa tidak setuju dan 6 responden 11,3 responden menjawab setuju dan 5 responden 9,4 merasa sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.13 Responden Selalu Hadir Tepat Waktu Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 7 13,2 13,2 13,2 Tidak Setuju 21 39,6 39,6 58,2 Setuju 14 26,5 26,5 39,0 Sangat Setuju 11 20,7 20,7 100.0 Total 53 100.0 100.0 Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Tabel 4.13 menjelaskan bahwa 7 responden 13,2 sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa responden selalu hadir tepat waktu, 21 responden 39,6 merasa tidak setuju dan 14 responden 26,5 responden menjawab setuju dan 11 responden 20,7 merasa sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 6 18

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Motivasi, Disiplin Dan Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 13

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

0 2 18

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos indonesia Kantor Pos Wonogiri.

1 3 14

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) PADA KANTOR POS MEDAN 20000.

1 3 28

Pengaruh Kepribadian Sanguinis dan Koleris terhadap Kinerja Karyawan PT. POS Indonesia Medan

0 1 11

Pengaruh Kepribadian Sanguinis dan Koleris terhadap Kinerja Karyawan PT. POS Indonesia Medan

1 2 9

Pengaruh Kepribadian Sanguinis dan Koleris terhadap Kinerja Karyawan PT. POS Indonesia Medan

0 0 21

Pengaruh Kepribadian Sanguinis dan Koleris terhadap Kinerja Karyawan PT. POS Indonesia Medan

0 1 2

Pengaruh Kepribadian Sanguinis dan Koleris terhadap Kinerja Karyawan PT. POS Indonesia Medan

0 1 22