Gedung Perpustakaan Infrastruktur Perpustakaan

12 a. Banyaknya orang lalu lalang bisa memberikan peluang terjadinya impulse buying hasrat dorongan untuk membeli . b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, misalnya pelayanan polisi, pemadam kebakaran atau ambulan. 4. Tempat parkir yang luas dan aman. 5. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari 6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung barang dan jasa yang ditawarkan. 7. Pesaing, yaitu lokasi pesaing. 8. Peraturan pemerintah. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa lokasi adalah letak dimana berlangsungnya kegiatan layanan perpustakaan yang berkaitan dengan jarak tempat tinggal bagi seluruh lapisan masyarakat.

2.4.2 Gedung Perpustakaan

Gedung perpustakaan adalah komponen penting dalam penyelenggaraan perpustakaan, hal ini karena hampir seluruh kegiatan perpustakaan dilakukan di gedung. Dalam IMB Izin Mendirikan Bagunan 2011: 8 Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas atau di dalam tanah maupun di dalam air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya maupun kegiatan khusus. Sedangkan Standar Nasional Perpustakaan 2011:4 , bahwa standar gedung perpustakaan umum yaitu : 1. Luas gedung sekurang-kurangnya 0,008 m 2 per kapita dikalikan jumlah penduduk. 2. Memenuhi standar kesehatan, keselamatan, kenyamanan, ketenangan, keindahan, pencahayaan, keamanan, dan sirkulasi udara. 3. Perencanaan gedung memungkinkan pengembangan fisik. Universitas Sumatera Utara 13 4. Memenuhi aspek teknologi, ergonomik, konstruksi, lingkungan, efektifitas, efisiensi, dan kecukupan. 5. Berbentuk permanen. 6. Memperhatikan kekuatan dan memenuhi persyaratan konstruksi lantai untuk ruang koleksi perpustakaan minimal 400 kgm 2 . 7. Dilengkapi dengan area parkir dan difasilitasi sarana kepentingan umum seperti toilet, dan tangga darurat. Terdapat beberapa aspek lain yang harus dipertimbangkan dalam membangun unsur gedung perpustakaan. Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2006:13, aspek yang perlu diperhatikan pada unsur gedung adalah : 1. Lokasi harus di tempat yang mudah dan ekonomis didatangi masyarakat pemakainya. 2. Luas tanah jika perpustakaan menempatkan gedung sendiri, diusahakan cukup menampung bangunan gedung, dengan kemungkinan perluasan dalam kurung waktu 10-15 tahun mendatang. 3. Ruangan-ruangan lain diperlukan, seperti gudang dan kamar kecil. 4. Konstruksi, mencakup aspek kekuatan dan pengamanan. 5. Cahaya dalam ruangan harus terang. 6. Kesejukkan didalam ruangan dan pertukaran udaraventilasi harus baik. 7. Lingkungan yang tenang. 8. Tempat parkir kendaraan secukupnya. 9. Taman, dan lain-lain. Dari uraian diatas menyatakan bahwa gedung perpustakaan harus cukup untuk menampung sebagian dari jumlah masyarakat yang akan berkunjung ke perpustakaan, memberikan ketenangan dan kenyaman bagi pemustaka.

2.4.3 Ruangan Perpustakaan