Tujuan Tata Ruang Perpustakaan

21 Penataan ruang perpustakaan umum harus direncanakan agar dapat mendukung berlangsungnya kegiatan sesuai dengan fungsi perpustakaan yang diharapkan. Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam penataan ruangan. Purwati 2007: 2, menyatakan bahwa: “Suatu perpustakaan tidak hanya menyediakan ruang yang kemudian diisi dengan koleksi yang diatur berdasarkan suatu sistem tertentu serta siap dipinjamkan, tetapi letak perpustakaan, bentuk ruangan, penataan perabot dan perlengkapan, alur petugas dan pengguna serta penerangan, keserasian warna, dam sirkulasi udara yang baik perlu diperhatikan oleh penyelenggaraan perpustakaan”. Berdasarkan penyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tata ruang perpustakaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan rancangan struktur di dalam ruangan perpustakaan baik itu pembagian ruangan, penataan ruangan, perabot, pencahayaan sirkulasi udara, suhu udara dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ruangan perpustakaan yang ditata, diatur, dan dirancang sedemikian rupa agar terciptanya suasana yang kondusif bagi pemustaka maupun peetugas perpustakaan.

2.5.1 Tujuan Tata Ruang Perpustakaan

Pengaturan tata ruang yang menarik dan fungsional akan mengakibatkan pelaksanaan tugas dan fungsi perpustakaan dapat diatur secara tertib dan lancar. Dengan demikian komunikasi baik antar pustakawan maupun pemustaka akan semakin lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin mudah serta mendapatkan pencapaian efisiensi, selain itu dengan penataan ruangan juga dapat menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan kesan positif bagi pemustaka dalam mencari suatu informasi dan kenyamanan pustakawan dalam menjalankan tugas di perpustakaan. Menurut Yusuf 2007: 9, melalui penataan ruangan perpustakaan yang baik, diharapkan tercipta hal sebagai berikut : 1. Komunikasi dan hubungan antar ruang, staf, dan pengguna perpustakaan tidak terganggu. Universitas Sumatera Utara 22 2. Pengawasan dan pengamanan koleksi perpustakaan bisa dilakukan dengan baik. 3. Aktivitas layanan bisa dilakukan dengan lancar. 4. Udara dapat masuk ke ruangan perpustakaan dengan leluasa namun harus dihindari sinar matahari menembus koleksi perpustakaan secara langsung. 5. Tidak menimbulkan gangguan terhadap pembacapengguna dan staf perpustakaan. Sedangkan peenataan ruangan perpustakaan menurut Lasa 2005: 148, bertujuan untuk : 1. Memperoleh efektifitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga dan anggaran. 2. Menciptakan lingkungan yang aman suara, nyaman cahaya, nyaman udara, dan nyaman warna 3. Meningkatkan kualitas pelayanan. 4. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Perpustakaan Nasional RI 1992: 175, perlu diadakan penataan dan pengaturan perabot dan perlengkapan perpustakaan sedemikian rupa, agar : 1. Tidak terjadi hambatan lalu lintas pemakai pelaksanaan kerja di setiap ruangan dan antar ruang. 2. Terlihat suatu gambaran yang wajar dan menarik. 3. Terdapat keleluasaan bergerak yang wajar dari pemakai perpustakaan maupun pelaksanaan kerja. 4. Adanya efisiensi pemakaian ruangan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat informasi bagi pemustaka dan sebagai tempat kerja pustakawan dalam mengelola informasi tersebut, harus memiliki penataan ruangan yang ditata sedemikian rupa agar terciptanya suatu aspek pembinaan perpustakaan yang memiliki pengaruh dan peranan yang sangat besar dalam memperlancar layanan maupun pelaksanaan tugas dan fungsi perpustakaan.

2.5.2 Prinsip - Prinsip Tata Ruang