2.3.2 Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit berdasarkan Permenkes No.1204MENKESSKX2014 meliputi :
1. Penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit.
2. Persyaratan higiene dan sanitasi makanan.
3. Penyehatan air.
4. Pengelolaan limbah.
5. Pengelolaan tempat pencucian linen.
6. Pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya.
7. Dekontaminasi melalui desinfeksi dan sterilisasi.
8. Persyaratan pengamanan radiasi.
9. Upaya promosi kesehatan dari aspek kesehatan lingkungan.
2.4 Limbah cair
2.4.1 Pengertian Limbah Cair
Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia
beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan Kepemenkes no 1204 tahun 2004.
Limbah cair adalah semua bahan buangan yang berbentuk cair yang kemungkinan mengandung mikroorganisme pathogen, bahan kimia beracun, dan
radioaktivitas Permen LH nomor 5 tahun 2014. Dari beberapa defenisi limbah cair tersebut, dapat disimpulkan bahwa
limbah cair merupakan gabungan atau campuran dari air dan bahan-bahan
Universitas Sumatera Utara
pencemar yang terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut ataupun tersuspensi yang terbuang yang bersumber dari domestik perkantoran, perumahan dan
perdagangan, sumber industri dan pada saat tertentu tercampur dengan air tanah, air permukaan dan air hujan.
2.4.2 Sumber Limbah Cair
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001 yang dikutip oleh Mulia 2005 air limbah adalah sisa dari suatu usaha atau
kegiatan yang berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga domestik dan Industri.
1. Air limbah rumah tangga
Air limbah rumah tangga terdiri dari 3 fraksi penting : a.
Tinja feces, berpotensi mengandung mikroba pathogen b.
Air seni urine, umumnya mengandung nitrogen dan fosfor, serta kemungkinan kecil mikroorganisme
c. Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci dan kamar
mandi. Grey water sering juga disebut sullage. 2.
Air limbah industri Berbeda dengan air limbah rumah tangga, zat-zat yang terkandung
didalam air limbah industri sangat bervariasi sesuai dengan pemakaiannya di masing-masing industri. Oleh karena itu dampak yang dihasilkannya juga
berbeda, tergantung zat yang terkandung didalamnya. Selain itu, Soeparman dan Suparmin juga mengatakan bahwa limbah cair
berasal dari dua sumber, yaitu aktivitas manusia dan aktivitas alam.
Universitas Sumatera Utara
1. Aktivitas manusia
a. Aktivitas bidang rumah tangga : sangat banyak aktivitas rumah tangga
yang mengahsilkan limbah cair, antara lain : mencuci pakaian, mencuci alat masak, memasak makanan dan minuman, dll. Semakin banyak
jenis aktivitas dilakukan, semakin besar volume limbah cair yang dihasilkan. Tingkat ekonomi, sosial serta budaya manusia akan
mempengaruhi jenis aktivitas yang dilakukan sehingga secara tidak langsung faktor itu akan berpengaruh pula pada volume limbah cair.
b. Aktivitas bidang perkantoran : aktivitas perkantoran pada umumnya
merupakan aktivitas penunjang kegiatan pelayanan masyarakat, contoh : kantor POS, kantor PDAM, dll. Limbah cair dari sumber itu biasanya
dihasilkan dari aktivitas kantin yang menyediakan makanan dan minuman bagi pegawai, penggunaan toilet, dll. Jenis aktivitas kantor,
jumlah pegawai, kebiasaan hidup bersih pegawai dan tingkat kesadaran pegawai dalam penghematan penggunaan air sangat mempengaruhi
volume limbah cair yang dihasilkan. c.
Aktivitas bidang perdagangan : kegiatan dalam bidang perdagangan yang menghasilkan limbah cair, yaitu : pengepelan lantai gedung,
pencucian alat makan dan minum di restoran, toilet, pakaian, kendaraan, dll.
d. Aktivitas bidang perindustrian : aktivitas bidang perindustrian juga
sangat bervariasi. Variasi kegiatan bidang perindustrian dipengaruhi antara lain, oleh faktor bahan baku yang digunakan, bahan jadi yang
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan, kapasitas produksi, teknik yang diterapkan, kemampuan modal, jumlah karyawan, serta kebijakan manajemen industri.
e. Aktivitas bidang pertanian : aktivitas bidang pertanian menghasilkan
limbah cair karena digunakannya air untuk mengairi lahan pertanian. Secara alamiah dan dalam kondisi normal, limbah cair pertanian
sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, namun dengan digunakannya pestisida secara berlebihan sering
menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem pada badan air penerima
f. Aktivitas bidang pelayanan jasa : aktivitas bidang pelayanan jasa
dilaksanakan diberbagai jenis usaha, misalnya : rumah sakit yang memberikan pelayanan jasa perawat dan pengobatan penderita sakit,
usaha transportasi darat, laut, serta udara yang memberikan pelayanan jasa angkutan barang atau penumpang, usaha perbengkelan,
penginapan. Limbah cair terutama dihasilkan dari pencucian peralatan, toilet, makanan dan minuman, linen dll. Karakteristik limbah cair dari
kegiatan perumahan, perkantoran, perdagangan dan pelayanan jasa secara umum mempunyai kesamaan. Limbah cair dari keempat jenis
kegiatan ini dimasukkan dalam kelompok limbah cair domestika. 2.
Aktivitas Alam Hujan merupakan aktivitas alam yang menghasilkan limbah cair yang
disebut air larian. Air hujan yang jatuh kebumi sebagian akan merembes kedalam tanah 30 dan sebagian besar lainnya 70 akan mengalir
Universitas Sumatera Utara
dipermukaan tanah menuju sungai, telaga, atau tempat lain yang lebih rendah. Air hujan yang mengalir diatas permukaan tanah akan menjadi air
permukaan yang dapat masuk kesaluran limbah cair rumah tangga yang disebut sebagai air luapan. Air larian yang jumlahnya berlebihan sebagai
akibat dari hujan yang turun dengan identitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan saluran air hujan teraliri dalam jumlah yang
melebihi kapasitas, dan dapat menyebabkan terjadinya banjir.
2.4.3 Komposisi Air Limbah