Manfaat Manajemen Rumah Sakit

uang merupakan alat yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 3. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana adalah saran yang minimal dapat menunjang pelaksanaan manajemen lingkungan sanitasi untuk kegiatan promotif dan preventif. Pelaksanaan pelayanan sanitasi juga harus ditunjang kelengkapan materi yang diperlukan berupa proses administrasi, pencatatan dan laporan, dan pedoman buku petunjuk teknis sanitasi Depkes RI, 2009. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan Depkes RI, 2009.

2.2.3 Manfaat Manajemen Rumah Sakit

Beberapa manfaat yang diperoleh bila kita menerapkan sistem manajemen lingkungan rumah sakit adalah sebagai berikut : 1. Perlindungan terhadap lingkungan Dampak positif yang paling bermanfaat untuk lingkungan dengan diterapkan sistem manajemen rumah sakit adalah pengurangan limbah berbahaya termasuk didalamnya limbah medis. Dengan adanya sistem manajemen lingkungan rumah sakit, dapat diketahui pengolahan terhadap Universitas Sumatera Utara limbah cair yang berasal dari kegiatan rumah sakit, sehingga limbah yang dihasilkan tidak berdampak buruk bagi lingkungan, masyarakat. 2. Manajemen lingkungan rumah sakit yang lebih baik Sistem manajemen lingkungan rumah sakit akan membantu rumah sakit dalam membuat kerangka manjemen lingkungan yang lebih konsisten dan dapat diandalkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Spesifikasi sistem manajemen lingkungan rumah sakit akan memberikan garis- garis besar pengelolaan lingkungan yang didesain untuk semua aspek, yaitu operasional, produk, dan jasa dari rumah sakit secara terpadu dan saling terkait satu sama lain. 3. Pengembangan sumber daya manusia Penerapan sistem manajemen lingkungan rumah sakit dapat membawa perubahan kondisi kerja dirumah sakit. Hal ini merupakan harapan yang cukup realistis karena sistem manajemen lingkungan rumah sakit menekankan peningkatan kepedulian, pendidikan, pelatihan, dan kesadaran dari semua karyawan sehingga mereka mengerti dan tanggap terhadap konsekuensi pekerjaannya. Keterlibatan karyawan dalam proses manajemen lingkungan juga akan meningkatkan budaya sadar dan kepedulian untuk bersama-sama memelihara dan meningkatkan kulitas lingkungan sekitarnya. 4. Kontinuitas peningkatan performa lingkungan rumah sakit Sistem manajemen lingkungan rumah sakit tidak didesain untuk menilai tingkat lingkungan misalnya, tingkat teknologi pengelolaan lingkungan atau limbah. Namun, dengan melakukan sistem manajemen lingkungan rumah sakit, manajemen lingkungan rumah sakit dapat menjamin dan Universitas Sumatera Utara mengembangkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban dalam mengelola lingkungan. Dengan demikian, kinerja pengelola lingkungannya berjalan seperti spiral yang terus berputar ke atas dan mengarah ke kondisi yang lebih baik. 5. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan Dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan, maka ada peluang bagi rumah sakit untuk membuktikan kepatuhannya terhadap peraturan perundang-undangan atau menunjukkan kepedulian terhadap pengelola lingkungan yang lebih baik. Sebagian rumah sakit yang berdiri selama beberapa tahun kemungkinan telah dapat menyesuaikan diri dengan peraturan yang telah ditetapkan. Apabila tidak, saat ini rumah sakit tersebut pasti terkena tuntutan hukum dan publisitas negatif. Pemberian denda juga dapat menyebabkan bangkrutnya suatu rumah sakit. 6. Bagian dari manajemen mutu terpadu Manajemen mutu terpadu atau lebih dikenal sebagai Total Quality management TQM merupakan strategi utama rumah sakit dalam mencapai tujuannya, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pendokumentasian. Sistem manajemen rumah sakit dalam hal ini juga mengandung berbagai teknik manajemen yang menggunakan pendekatan TQM sehingga implementasi sistem manajemen lingkungan rumah sakit secara langsung mendukung pelaksanaan manajemen mutu terpadu. 7. Penguranganpenghematan biaya Universitas Sumatera Utara Sistem manajemen lingkungan rumah sakit menawarkan keuntungan finansial baik jangka pendek maupun jangka panjang. Efisiensi pemakaian berbagai sumber daya dan minimalisasi limbah yang dihasilkan berarti mengurangi biaya untuk pengadaan sumber daya dan biaya untuk pengolahan limbah. Setelah sejumlah biaya dikeluarkan untuk membuat dan menerapkan program- program lingkungan yang belum ada dalam rangka memperoleh sertifikasi, secara tidak langsung akan terjadi suatu penghematan biaya dalam jangka panjang, terutama dalam hal pembersihan dan pengawasan lingkungan. Dasar utama dalam penghematan biaya adalah lebih sedikitnya bahan medik berbahaya dan limbah yang perlu ditangani. Berkurangnya bahan kimia berarti berkurang pula penggunaan bahan kimia dan tumpahan bahan kimia dan berarti mengurangi limbah berbahaya yang harus dibuang. 8. Meningkatkan citra rumah sakit Rumah sakit yang memiliki sertifikasi ISO 14001 telah menunjukkan bahwa rumah sakit tersebut benar-benar peduli pada lingkungan. Dengan telah memenuhi standar dalam ISO 14001, pasien akan merasa bahwa lingkungan rumah sakit tersebut telah terlindungi. Hal ini erat kaitannya dengan usaha rumah sakit meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat melalui kepercayaan dan kepuasan pasien. Dengan sertifikasi ISO 14001, suatu rumah sakit dapat meyakinkan para pasien mereka dan masyarakat luas bahwa rumah sakit benar-benar melakukan kegiatan perlindungan terhadap lingkungan dan mempunyai dokumen yang cukup untuk mendukung pernyataan tersebut. Universitas Sumatera Utara Sertifikasi ISO 14001 akan memberikan suatu keuntungan kompetitif yang berharga. Sistem manajemen lingkungan rumah sakit mensyaratkan tindakan lingkungan yang proaktif. Setiap tindakan proaktif yang melindungi lingkungan sudah dapat dipastikan akan mendapatkan respon positif dari masyarakat dan hal ini tentunya dapat meningkatkan citra yang menjadi nilai tambah bagi rumah sakit bagi rumah sakit yang berarti pula dapat menjadi prefensi masyarakat. Kepercayaan dan citra yang terbentuk dimasyarakat terhadap rumah sakit yang bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan merupakan aset yang bernilai tinggi bagi aspek pemasaran sosial rumah sakit Adisasmito, 2007.

2.3 Sanitasi Rumah Sakit